Biaya tambahan untuk new normal wedding
Saat ini, tidak sedikit calon pengantin yang tengah dilanda kepanikan karena pernikahan mereka yang semakin dekat terpaksa harus disesuaikan karena keluarnya peraturan pasca pandemi COVID-19, yaitu masa PSBB transisi memasuki new normal. Bagi mereka yang baru memulai perencanaan, hitung-hitungan biaya juga harus kembali dilakukan jika tetap ingin melaksanakan new normal wedding.
Mengubah konsep pernikahan, sesederhana mengganti tanggal hingga mengurangi jumlah tamu, tentu ada berpengaruh pada anggaran yang dikeluarkan. Berikut beberapa poin perubahan yang harus dipertimbangkan jika ingin mengadakan new normal wedding.
1. Dari standing party menjadi seated wedding
Calon pengantin dihimbau untuk menghindari konsep standing party dan mengggantinya menjadi seated wedding agar penerapan jaga jarak lebih bisa dipraktikkan. Penambahan biaya terjadi karena harus menambah jumlah kursi dan meja, alat makan, serta penataan hidangan yang diantar langsung ke hadapan tamu.
2. Mengganti tanggal
Tanggal juga menjadi hal yang paling berpengaruh dalam besarnya anggaran pernikahan Anda. Menggeser tanggal pernikahan, walaupun masih dalam kurun waktu 6 - 12 bulan ke depan, bisa memberi perbedaan harga untuk beberapa vendor, terutama untuk venue atau gedung pernikahan, jasa perencana pernikahan atau WO, dan katering. Tidak hanya itu, mengubah tanggal ke bulan-bulan peak season juga bisa menaikkan persentase anggaran Anda.
3. Dari katering prasmanan menjadi makanan kemasan
Salah satu faktor yang lebih menjamin higienitas sebuah pesta pernikahan adalah jika para tamu membawa pulang makanan untuk dimakan di rumah masing-masing (take away) daripada menikmatinya di tempat (dine in). Tentu saja calon pengantin harus menambah biaya kemasan yang layak, belum lagi jika dipustuskan untuk memakai jasa pengantaran makanan ke rumah masing-masing tamu. Jika gedung pernikahan Anda adalah sebuah hotel, maka biaya tambahan ini disebut dengan handling fee.
4. Dari pesta indoor menjadi outdoor
Mengadakan acara di area terbuka jauh lebih disarankan di masa new normal karena sirkulasi udara jauh lebih baik. Walaupun pesta kebun adalah konsep yang sangat menarik, jangan lupa Anda juga harus mempertimbangkan biaya sewa tenda atau tempat berteduh jika pernikahan Anda diadakan di musim hujan.
5. Perlengkapan higiene
Sekarang ini, masker, hand sanitizer, dan thermometer gun merupakan perlengkapan yang wajib disiapkan oleh penyelenggara acara. Karena jumlah masker dan hand sanitizer yang disediakan tidak akan sedikit, calon pengantin juga perlu memasukkan penambahan biaya ini ke dalam anggaran pernikahan mereka.
6. Tes kesehatan
Walaupun tidak harus tes PCR, sebaiknya Anda juga mempertimbangkan tes screening tahap awal virus COVID-19, yaitu rapid test, setidaknya terhadap seluruh anggota keluarga yang akan hadir. Jangan ketinggalan juga untuk memastikan beberapa vendor Anda memiliki hasil rapid test yang non-reaktif, terutama yang akan sering berinteraksi dengan Anda secara dekat, seperti konsultan pernikahan, perias pengantin, dan fotografer, maupun penghulu atau pendeta serta petugas KUA.
Untuk mengetahui lebih jelas berapa persen biaya akan bertambah untuk perubahan-perubahan di atas, simak ilustrasi di bawah ini.
Jika biaya pernikahan sudah mulai bisa disesuaikan, tahap selanjutnya adalah bagaimana mewujudkannya dengan konsep yang berkesan dan fotogenik karena setiap pengantin tentunya mendambakan sebuah album pernikahan yang artistik dan tak lekang waktu. Lihat inspirasi new normal wedding di sini sekaligus tips praktisnya.
Perbedaan alokasi biaya pernikahan sebelum dan sesudah new normal wedding
Bagi calon pengantin yang sedang berjuang menghitung kembali anggaran pernikahan untuk menyesuaikan dengan new normal, Gisela Setyawan dari Hilda by Bridestory memberi gambaran perbedaan alokasi dana setiap kategori vendor dari keseluruhan anggaran pernikahan Anda yang ditampilkan dalam ilustrasi di bawah ini. Gisela mengungkapkan jika sebenarnya total anggaran untuk new normal wedding tetap bisa sama dengan konsep pernikahan yang lama, asalkan calon pengantin mengurangi jumlah tamu undangan. Mungkin terdapat perbedaan alokasi di beberapa kategori vendor, akan tetapi jika ditotal semuanya, sejatinya Anda masih tetap bisa menggelar new normal wedding dengan anggaran yang sudah disiapkan dari sebelum pandemi COVID-19.
Photography: Hippipolla Pictures
New normal wedding adalah hal baru yang harus menjadi perhatian utama para calon pengantin, baik yang memperkecil pesta maupun yang menundanya hingga tahun depan. Bagi pasangan yang masih bingung dengan konsep pernikahannya, simak artikel berikut untuk tahu hal-hal yang harus dipertimbangkan jika memutuskan memperkecil pernikahan maupun menundanya, serta untung dan ruginya.