"Kami rindu dengan akar tradisi Indonesia asli. Menurut kami, budaya Indonesia sangat indah dan mendetail, mulai dari baju, rambut dan aksesorinya, sampai riasannya. Semuanya sangat well thought out," ungkap sang pengantin perempuan, Avina, ketika menjelaskan alasan ia dan suami memilih menggelar pernikahan dengan tradisi Jawa. "Kami merasa budaya lokal sangat artistik dan bisa membuat siapa saja tampak elegan."
Selain karena faktor keturunan, ada sebuah alasan personal lain Avina dan Alex memilih konsep dekorasi Djogdja Tempo Doeloe yang diwujudkan oleh tim Airy. Di Kota Yogyakarta-lah kisah kasih mereka berawal. Keduanya telah saling mengenal ketika sama-sama berkuliah di Fakultas Kedokteran Internasional Universitas Gajah Mada. "Kami merasa tumbuh bersama selama selama tujuh tahun berpacaran, mulai dari mahasiswa baru masuk kuliah, skripsi bersama, wisuda bersama, sumpah dokter bersama, sampai sekarang sama-sama sudah dipanggil 'Pak Dokter' dan 'Bu Dokter'," kenang Avina. Tema Yogyakarta klasik juga menjadi nostalgia tersendiri bagi keduanya karena sebelum menikah, mereka sempat menikmati masa-masa Kota Pelajar ini masih kental dengan atmosfer kelokalannya dan belum banyak kafe dan pusat perbelanjaan modern seperti saat ini. Tanpa ragu, keduanya pun melangsungkan akad nikah di kota istimewa ini sebelum menggelar resepsi di Balai Kartini.
Bridestory Market 2018 adalah awal Avina dan Alex berburu vendor pernikahan mereka. Selain sudah memiliki daftar vendor impian sendiri, mereka juga mendatangi beberapa booth vendor dari rekomendasi keluarga dan teman. "Kalau disuruh memilih vendor mana yang paling berkesan, sulit sekali karena semuanya bekerja dengan luar biasa. Kami sangat senang!" aku Avina tanpa ragu.
Diakuinya, tantangan selama mempersiapkan pernikahan pun menjadi tidak terasa karena dua sejoli ini sangat menikmati setiap prosesnya. Setelah menetukan vendor perencana pernikahan, mereka pun berembuk untuk menunjuk siapa desainer busana mereka. "Kami percayakan 100% busana kami pada Svarna by Ikat Indonesia Didiet Maulana. Ternyata, kami tidak salah pilih," lanjut Avina lagi. Sang desainer juga sebelumnya telah turut berkontribusi pada sesi foto pra-pernikahan Avina dan Alex. Simak albumnya di tautan ini.
Avina sangat mendukung jika pasangan-pasangan muda tidak takut dan bangga mengangkat tradisi lokal ke dalam pernikahan mereka. "Carilah vendor yang memiliki pengalaman mengolah tema tradisional,"sarannya. "Vendor komunikatif dan pengertian juga penting untuk kelancaran proses persiapan. Jangan lupa, vendor Anda juga harus inovatif supaya pernikahan tradisional Anda bisa tampil unik dan mempunyai ciri khas."
Tiru siasat Avina dan Alex yang mengunjungi Bridestory Market untuk mencari vendor pernikahan mereka. Temukan vendor yang cocok untuk pernikahan impianmu di Bridestory Market 2019!