Photography: Imagenic Photo & Video
Saat mulai merencanakan pernikahan, salah satu hal yang perlu menjadi perhatian adalah soal persyaratan administrasi yang wajib dipenuhi oleh calon pengantin, mulai dari KTP, surat pengantar pernikahan, kartu keluarga, akta kelahiran, hingga pas foto nikah semuanya harus dilengkapi dengan sebaik mungkin. Foto yang disematkan untuk buku nikah tidak boleh sembarangan dan harus mengikuti ketentuan yang berlaku dari Kementrian Agama Indonesia. Merujuk pada Undang-Undang No. 22 Tahun 1946 dan Undang-Undang No. 32 Tahun 1954, latar belakang untuk foto buku nikah wajib menggunakan warna biru dengan ukuran 2x3 dan 4x6 cm. Karena foto tersebut akan menjadi identitas buku nikah pasangan seumur hidup, tentu saja hasil yang buruk menjadi hal terakhir yang Anda inginkan, bukan? Nah, untuk Anda yang mengenakan hijab, ada sejumlah tips tampil cantik untuk foto buku nikah hijab yang bisa Anda ikuti demi hasil potret yang terlihat paripurna.
Gunakan Warna Hijab yang Sesuai
Latar belakang foto buku nikah yang berwarna biru tua mengharuskan Anda untuk lebih memerhatikan warna hijab yang sesuai untuk dipadukan dengan rona tersebut. Usahakan agar Anda memilih warna yang cukup kontras dengan background foto, namun juga tidak terlihat mencolok atau bahkan terkesan 'mati' karena warna yang dipilih terlalu tua. Kebanyakan calon pengantin akan berusaha menyesuaikan rona hijab dengan warna kulit dan undertone kulit mereka agar terlihat cocok saat dikenakan.
Seperti yang telah diketahui, rata-rata orang Indonesia memiliki jenis warna kulit wajah yang beraneka ragam, mulai dari putih, kuning langsat, sawo matang, coklat kehitaman, hingga cenderung gelap. Berbeda dengan warna kulit, undertone kulit justru tidak dapat terlihat langsung oleh mata karena letaknya yang berada di bawah permukaan kulit. Bisa dibilang undertone merupakan rona alami kulit yang tidak akan pernah berubah seperti warna kulit. Undertone terbagi menjadi tiga bagian, mulai dari hangat (warm), dingin (cool), dan netral (neutral).
Lalu, bagaimana cara menyesuaikannya dengan warna hijab yang dipilih? Berikut rekomendasi warna hijab sesui dengan warna kulit wajah dan undertone kulit Anda.
- Warm undertone, pemilik undertone kulit hangat adalah mereka yang memiliki rona kulit keemasan, peach, dan kuning. Pilihan warna hijab yang cenderung hangat seperti earthy tone akan sangat mampu mengimbangi kulit wajah Anda agar terlihat lebih segar dan natural. Kategori warna hijab yang termasuk ke dalam earthy tone atau warna yang terinspirasi dari alam adalah cream, khaki, sage green, taupe, terracota, olive green, dan lain-lain.
- Cool undertone, mereka yang mempunyai undertone kulit dingin adalah pemilik rona kulit berwarna kebiruan, merah, dan pink. Dari penjelasan tersebut, maka pilihan warna hijab yang sesuai dengan kriteria cool undertone juga termasuk ke dalam kategori warna-warna dingin, seperti lavender, ungu, biru muda, dan hijau. Pilihan warna tersebut akan menimbulkan kesan yang sejuk dan menenangkan pada kulit wajah Anda.
- Neutral undertone, undertone netral merupakan hasil dari perpaduan undertone hangat dan dingin. Keuntungan dari mempelai wanita yang memiliki undertone netral adalah dapat mengenakan warna hijab apa saja, tetapi warna yang paling direkomendasikan adalah off-white, kuning jagung, abu-abu muda, biru pucat, dusty pink, dan hitam.
Tidak ada ketentuan khusus tentang warna hijab yang boleh dan tidak boleh dikenakan untuk foto buku nikah hijab. Namun, rata-rata mempelai wanita akan menjatuhkan pilihannya pada warna yang terbilang aman, seperti putih, hitam, dan cream demi membuat keseluruhan tampilan mereka tampak rapi.
Pilih Motif Hijab yang Tidak Terlihat Mencolok
Kebanyakan calon mempelai wanita memang memilih untuk mengenakan jilbab polos demi bisa memberikan kesan profesional dan bersih pada foto buku nikah hijab, tetapi jika Anda ingin menambahkan sedikit aksen tertentu, pilihan hijab bermotif masih sangat diperbolehkan, asalkan corak tersebut tidak terlihat mencolok untuk menjaga kesan formal yang terdapat pada pas foto. Beberapa motif hijab sederhana yang bisa Anda pertimbangkan, mulai dari motif garis, bunga, hingga monogram. Agar tidak terlalu ramai dan terkesan mengganggu, pilihlah motif hijab yang hanya mengandung turunan warna utama. Pastikan pula detail motif terletak pada area tepi dan tidak memenuhi seluruh lingkar kepala Anda.
Terapkan Model Hijab Formal
Anda mungkin merasa kebingungan saat harus menentukan model kerudung apa yang paling cocok untuk diterapkan pada foto buku nikah hijab agar terlihat rapi, mengingat ada banyak sekali model hijab yang mampu menunjang penampilan setiap wanita muslim. Pada dasarnya, tidak ada ketentuan baku yang mengatur tentang model hijab untuk foto buku nikah. Jadi, Anda tetap bisa bereksplorasi dengan model hijab apa pun selama itu tidak berlebihan, tetapi usahakan agar gaya hijab tersebut tetap terlihat simpel supaya tidak menghilangkan kesan formal pada foto Anda. Gunakan pula material hijab yang pas dengan bentuk wajah Anda sehingga bentuk telinga dan area wajah tetap terlihat jelas. Terakhir, rapikan ujung hijab bagian depan dan belakang agar lebih rapi.
Akreditasi: Instagram RiaRicis
Padukan Hijab dengan Pakaian Formal
Sama seperti ketentuan pas foto pada umumnya, calon pengantin yang ingin melakukan pemotretan untuk foto buku nikah hijab juga diwajibkan mengenakan pakaian formal. Jenis busana yang dimaksud adalah atasan rapi berupa kemeja berkerah atau blouse lengan panjang. Dengan kata lain, calon pengantin dilarang mengenakan t-shirt atau kaos oblong. Sementara itu, pakaian berwarna putih banyak dipilih oleh calon pengantin lantaran sifatnya yang kontras dengan background foto dan mampu memberikan impresi formal.
Aplikasikan Riasan Natural
Sebisa mungkin, usahakan riasan wajah tidak dibuat berlebihan agar fitur wajah Anda tetap dikenali. Pulasan make up natural juga akan membuat penampilan Anda tampak lebih segar dan seimbang dengan calon mempelai pria. Warna lipstick biasanya akan memegang kendali lebih untuk keseluruhan look dari riasan Anda. Ragam pilihan warna netral, seperti nude, soft pink, merah bata, hingga coklat terracota sangat disarankan sebagai pelengkap riasan wajah pada foto buku nikah hijab. Hindari penggunaan bulu mata tebal dengan bubuhan blush on yang terlalu banyak karena dapat berpotensi merusak penampilan Anda.
Ketentuan Foto Buku Nikah Hijab
Anda sudah mendapatkan sejumlah tips terkait bagaimana rahasia tampil cantik untuk foto buku nikah hijab. Sekarang, mari perhatikan bagaimana ketentuan foto buku nikah yang dianjurkan oleh Kementrian Agama RI, seperti dilansir dari laman kemenag.go.id.
- Seperti yang telah dijelaskan di atas, warna latar belakang foto untuk buku nikah telah diwajibkan menggunakan warna biru. Hal ini berdasarkan ketentuan dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Indonesia yang merujuk pada Undang-Undang No. 22 Tahun 1946 dan Undang-Undang No. 32 Tahun 1954.
- Calon pengantin harus menyerahkan foto buku nikah kepada KUA dalam ukuran 2x3 dan 4x6. Ukuran 2x3 wajib dicetak dengan jumlah 8 lembar yang terdiri dari 4 foto calon pengantin wanita dan 4 foto calon pengantin pria, sementara ukuran 4x6 hanya dibutuhkan 2 lembar saja yang berisi satu foto calon pengantin pria dan wanita.
- Atur posisi duduk yang tegap saat pemotretan berlangsung. Calon pengantin harus benar-benar sedang melihat ke arah depan dengan posisi tangan lurus ke bawah, tidak boleh menunduk ataupun terlihat bungkuk. Anda juga diperbolehkan untuk memasang senyuman.
Demikian beberapa tips dan ketentuan yang perlu menjadi perhatian Anda saat mempersiapkan kelengkapan berkas berupa foto buku nikah hijab. Pastikan Anda mempersiapkannya dengan semaksimal mungkin agar hasil foto yang didapat pun bisa dikategorikan sempurna.
