Pesona sakral dan indahnya rangkaian adat tradisional dalam perjalanan pernikahan memang tak terelakkan. Seperti rangkaian acara khas masyarakat Sulawesi Selatan, atau yang disebut sebagai Mappacci. Anandha dan Andika, calon mempelai yang berasal dari Suku Bugis ini sepakat untuk melaksanakan acara Mappacci, sebelum akhirnya secara resmi menggelar pernikahan.
Acara adat Mappacci diselenggarakan di kediaman sang mempelai wanita, tepat setelah rangkaian acara pengajian dan siraman. Runtutan acara yang melibatkan anggota keluarga dari kedua belah pihak ini, dimulai dengan pemberian seserahan dari keluarga calon mempelai pria kepada keluarga calon mempelai wanita. Menjadi puncak sekaligus spotlight dari rangkaian adat, sesi pemberian daun pacci atau yang dikenal dengan daun pacar lantas begitu mencuri perhatian. Ega, begitu panggilan akrab dari Anandha selaku calon mempelai wanita yang telah menduduki pelaminan terlebih dahulu. Tepat di pelaminan itulah proses pemberian daun pacci dari para petuah kepada Ega berlangsung. Pemberian daun pacci ini lantas menjadi simbol dari kesiapan diri Ega untuk melangkah ke jenjang berikutnya.
Prosesi yang sakral dan penuh suka cita itu, tak menjadi satu-satunya hal yang mencuri perhatian. Decak kagum setiap insan juga tertuju pada dekorasi yang menghiasi setiap sudut acara. Memilih perpaduan warna pink, hijau, dan orange nampaknya menjadi pilihan yang begitu selaras dengan suasana yang penuh gelora bahagia itu. Terutama, sudut pelaminan yang tak hanya didominasi oleh aksen bunga, namun juga sematan tirai berwarna hijau yang memberi sentuhan anggun pada nuansa playful yang tersaji. Teristimewa, motif burung merak yang dengan cakap memberikan statement rekahan, seakan mewakili besarnya rasa syukur yang tak hanya dirasakan kedua calon mempelai, namun setiap hadirin yang hadir.
Tak luput dengan pesona Baju Bodo yang menjadi Busana Adat khas Sulawesi Selatan. Ega sendiri memilih perpaduan manisnya warna merah muda dengan anggunnya warna emas pada riasan yang menyelimuti penampilannya. Meski lekat dengan gambaran tradisional, namun khusus pada acara Mappacci ini, Ega sengaja memasukkan unsur kontemporer di dalamnya. Terlihat dari pemilihan jenis bunga hingga motif merak serta aksen mengkilap dari tirai yang ia kenakan. Atmosfer kontemporer dengan genre pop lantas menjadi gambaran apik bagi acara Mappacci ini.
Lebih lengkapnya, berikut album dari rangkaian Mappacci Ega dan Andika yang terbingkai apik.