Bagi Fathur, 7 bulan menjalin hubungan kasih bersama Tiara ternyata mampu menanam perasaan yakin dalam hati Fathur untuk masuk ke jenjang yang lebih serius. Hal ini Fathur buktikan secara nyata saat ia dan Tiara pergi ke Itali, tepat di atas Lake Como yang terkenal akan romantisme tak terelakkannya, Fathur menyatakan niatnya untuk menjadikan Tiara pasangan seumur hidupnya. Dengan penuh kasih yang haru, Tiara pun menerima proposal sang kekasih.
Momen romantis yang terjadi pada bulan Mei 2023 itu, berlanjut pada momen lamaran resmi antar dua keluarga yang digelar pada bulan September 2023. Uniknya, Tiara dan Fathur yang datang dari 2 latar belakang budaya berbeda turut merayakan budaya masing-masing secara adil. Keputusan untuk merayakan momen lamaran dengan mengusung budaya Bugis, Makassar dipilih lantaran penerapan budaya Solo, Jawa akan mereka gunakan pada rangkaian acara akad nikah dan resepsi.
Penerapan budaya Bugis pada lamaran keduanya tergambarkan secara menawan melalui busana yang dikenakan oleh Tiara dan Fathur. Baju bodo khas Bugis Makassar menjadi pilihan utama bagi Tiara untuk melengkapi perjalanan lamarannya. Dalam memberikan penampilan terbaiknya, Tiara memilih untuk memodifikasi busana khas Bugis ini dengan tampilan yang lebih modern. Hal ini terlihat dari pemilihan headpiece yang Tiara gunakan. Kali ini, ia memilih aksesoris dengan ukuran yang lebih kecil dari pada biasanya, hal ini justru membuat penampilan Tiara terlihat kian manis. Namun, kentalnya budaya Bugis tetap ia jaga melalui pemilihan detail aksesoris dengan rona emas yang melekat pada baju Bodonya. Bahkan, aksesoris tersebut ia dapatkan langsung dari Makassar.
Upaya untuk memadukan budaya Makassar dengan Solo juga terlukiskan dalam busana yang Fathur kenakan. Busana jas tutup ala Bugis Makassar yang Fathur kenakan dipadukan dengan badik atau keris khas Jawa yang diletakkan di bagian depan baju.
Tak kalah menarik dari pilihan busana Tiara, palet dekorasi yang kaya akan nuansa biru muda, blush, cream dan gold, ternyata sengaja mereka selaraskan dengan warna busana yang mereka kenakan. Jatuh hati pada pandangan pertama menjadi penggambaran suasana hati Tiara dalam memilih palet warna tersebut. Ia menilai, perpaduan warna dekorasi itu berhasil membawa atmosfer cerah ceria di tengah rona lembut.
Selebrasi budaya Bugis juga keduanya terapkan pada rangkaian acara lamaran. Setelah melakukan prosesi pemakaian cincin dari Fathur kepada Tiara, kedua belah pihak keluarga menghabiskan waktu bersama di rumah Tiara yang juga menjadi lokasi dari lamaran dilaksanakan. Mulai dari mengobrol bersama, karaoke, dan ditutup dengan tari tradisional "Dero" khas Sulawesi Tenggara. Berikut potret dari momen lamaran khas Bugis dari Tiara dan Fathur.
