Sebuah Album Pre-Wedding di Keindahan Alam Yogyakarta

Edward dan Vonny pertama kali bertemu di Melbourne pada tahun 2009 dan menjalin hubungan selama 7 tahun, sebelum akhirnya memutuskan untuk menikah. Walaupun sederhana, lamaran Edward sungguh mengejutkan Vonny yang sama sekali tidak menyangka akan dipinang pada hari tersebut. "Setelah makan malam bersama di Bandung, ia tiba-tiba berlutut dan melamar saya. Mukanya sontak memerah dan ia terlihat begitu gugup. Sesungguhnya, saya pun juga!" ujar Vonny. Setelah mengiyakan tawaran Edward, persiapan pernikahan mereka pun dimulai.

Yogyakarta menjadi lokasi pilihan untuk pemotretan pre-wedding mereka. "Saya sangat menyukai alam dan menginginkan foto pre-wedding untuk dilakukan di luar ruangan, seperti pernikahan saya kelak. Dikhadeansa, fotografer kami, mempersiapkan segalanya dengan matang. Dari konsep, tata rias, hingga busana kami!" ceritanya lagi.

Lokasi pertama adalah Pantai Parangtritis. Pada hari pemotretan, persiapan sang pasangan sudah dimulai dari pukul 2 pagi. "Saat itu tidak ada kopi, sungguh pagi yang berat. Namun ketika matahari mulai terbit, semua usaha kami terbayar lunas," ujar Vonny. Dengan Dikhadeansa di balik lensa, sang pasangan berpose di tepi pantai bermandikan sinar mentari pagi yang begitu disukai Vonny.

"Untuk lokasi terakhir, kami menemukan Pantai Watu Lumbung. Kami mungkin pasangan pertama yang melakukan pemotretan di sana karena tidak ada akses pejalan kaki dan kami harus menuruni bukit-bukit licin untuk mencapai lokasi tersebut. Saat tiba, kami pun langsung terdiam. Gungguh cantik tempat itu. Saya begitu terpana dengan birunya air laut sejauh mata memandang," ujar Vonny. "Dikhadeansa pun sangat berbakat. Ia membuat pemotretan terasa begitu natural dan ia juga pandai mengangkat mood kami berdua," Vonny bercerita lebih jauh.

Hasilnya? Foto-foto cantik yang dipenuhi emosi yang kuat dari pasangan ini. Lihat sekali lagi foto-foto mereka dan tambahkan yang Anda sukai ke inspiration board!