Kami memilih Modern Heritage sebagai temanya karena keluarga kami adalah campuran dari banyak budaya: Sumatra, Jawa, dan bahkan Cina. Itulah sebabnya tema ini sangat cocok untuk kami karena tema ini bukan hanya Indonesia, tetapi di mana akar kami dimulai bersama dengan sentuhan modern," jelas Petty mengenai konsep album pra-pernikahannya. Baik Petty maupun Jordan sebenarnya bukan tipe orang yang suka difoto karena mereka merasa kurang nyaman. Namun, setelah bertemu dengan tim Berawal Dari Teman (BDT), mereka menjadi yakin bahwa tim fotografer bisa mengemas kepribadian tertutup mereka dengan sentuhan artistik.
Memilih Krishna Pradana sebagai fotografer utamanya, Petty mengenang, "Seluruh proses pemotretan waktu itu sangat nyaman dan bebas dari kerepotan." Pasangan ini lega karena tim BDT telah mengatur segalanya untuk mereka, dari lokasi hingga penata rias dan pengarah gaya. Krishna dan tim juga terbuka untuk setiap masukan dari pasangan tersebut selama pemotretan, yang membuat semua orang lebih nyaman dan menjadikan hari itu lebih berkesan.
Kedua kekasih ini menawarkan beberapa saran untuk semua calon pengantin yang sedang mencari fotografer untuk pemotretan prewedding mereka. "Jangan pernah takut untuk bertanya. Mengobrolah dengan fotografer dengan pikiran terbuka. Pastikan bahwa visi fotografer yang Anda pilih cocok dengan visi Anda, jangan hanya memilih karena mereka terkenal," saran Petty.