Walaupun sama-sama berkuliah di Fakultas Kedokteran di Universitas Tarumanegara, Mira dan Zaki tidak saling mengenal selama dua tahun pertama studi mereka. Seorang teman mutual mengenalkan mereka dan perasaan mereka pun tumbuh secara organik. Bahkan, Zaki sudah lebih dekat duluan dengan orang tua Mira yang berdomisili di Yogyakarta.
Setelah 3,5 tahun berpacaran, dua sejoli ini pun mulai merencanakan pernikahan sejak bulan Maret 2019. Vendor prioritas sudah dihubungi, seperti dekorator dan fotografer. Namun, tanpa disangka keduanya ditimpa kesibukkan yang luar biasa karena harus mempersiapkan ujian negara selama tiga bulan ke depan. Ketika waktu sudah memungkinkan, mereka harus mulai kembali mengejar daftar cek vendor yang masih tertinggal. Beruntung, keterlibatan Reza Prabowo Photography, yang mengorganisir album foto dari prewedding, bisa membuat Mira dan Zaki tetap menikmati proses persiapan pernikahan.
Agustus 2019 yang direncanakan menjadi bulan pernikahan Mira dan Zaki semakin mendekat, namun keduanya baru bisa kembali mempersiapkan segalanya di bulan Juli. Mira sebenarnya sudah lama membuat daftar vendor pernikahan impian, bahkan dokter yang sekarang berdomisili di Malang ini pernah membuat power point slides tentang rangkuman desainer kebaya pengantin yang ia inginkan. Namun karena waktu yang semakin mepet, sang calon mempelai perempuan pun mau tidak mau menghubungi para vendors hanya melalui aplikasi chatting. Hal ini disebabkan karena pasangan ini akan mengikat janji suci di Yogyakarta, sedangkan kebanyakan vendor berasal dari Jakarta.
Cukup satu kali sesi fitting dengan Myrna Myura, sebuah kebaya berwarna sampanye dan emas berhasil membuat semua mata tertuju kepada Mira. Suntiang Palembang bernuansa modern yang digubah oleh Hummingbird Road begitu memukau dan memiliki proses unik di baliknya. Komunikasi antara calon mempelai dan Hummingbird Road dilakukan melalui aplikasi chatting dan pembuatan dilakukan hanya tiga minggu sebelum Hari-H. Cerita mirip juga terjadi ketika Mira mencari vendor perias. Trauma dengan tes riasan sebelumnya yang kurang memuaskan, Mira sempat sangat kebibungan mencari makeup artist lain yang cocok karena waktu terus berjalan. Akhirnya, Zaki pun turut membantu menghubungi vendor perias baru dan Andre Blake pun setuju untuk memulas wajah calon istrinya di hari spesial mereka.
Pernikahan multikultural Mira dan Zaki terasa begitu spesial. Prosesi diawali dengan akad nikah yang digelar secara adat Jawa, mengambil latar keluarga besar Mira. Pada saat resepsi, acara didedikasikan untuk asal-usul sang suami, yaitu kebudayaan Palembang. Tidak tanggung-tanggung, Zaki memboyong keluarga besarnya dari tanah kelahirannya ke Yogyakarta. Kedua belah pihak sangatlah bersemangat untuk ikut serta dalam perayaan tradisi kebudayaan yang berbeda ini.
