Menikah di Bali merupakan pilihan mudah bagi Rika dan Reza. Pulau ini merupakan titik tengah antara tempat tinggal mereka, Melbourne dan Jakarta, tempat keduanya seringkali bertemu. Pulau Bali pun seharusnya menjadi tempat mereka bertunangan, jika bukan karena kondisi keluarga yang mengubah rencana tersebut. "Reza menghubungi teman-teman saya untuk mengajak saya ke La Vue, The Hermitage. Kemudian ia tiba-tiba muncul dengan bunga serta sekotak puzzle yang bertuliskan, you are the pieces that complete me," kenang sang mempelai wanita.
Sekalipun dalam hubungan jarak jauh, Rika mengatakan bahwa persiapan pernikahan ini tak membuatnya kesulitan. Rika mengakui bahwa ia dan Reza memiliki selera yang serupa dan bersama mereka membuat pernikahan yang elegan dengan sentuhan-sentuhan alam. "Kami telah lama menginginkan pernikahan intim di luar ruangan, jadi kami mendasari perencanaan pernikahan pada konsep tersebut. Kami ingin hari itu jadi sehangat dan sesantai mungkin bagi para tamu," Rika berkata.
Hasilnya tentu sesuai dengan keinginan kedua mempelai. Mulai dari undangan pernikahan anggun yang diilustrasi oleh Rika sendiri, hingga gaun pengantin rancangan Pronovias yang memukau. Setiap detail elemen pernikahan mereka tampak begitu memesona. Setelah melakukan sesi first look, mulailah acara pemberkatan di katedral. Rika mengenakan gaun bergaya mermaid yang dengan ekor panjang yang langsung memikat setiap mata yang tertuju padanya pada hari istimewa tersebut. Acara resepsi baru dimulai pukul 7 malam, sehingga kedua mempelai berkesempatan untuk mengadakan upacara tea pai serta berfoto di sekeliling Plenilunio Villa. Menyambut matahari terbenam, Rika dan Reza menghabiskan waktu bersama para tamu dan ketika saatnya tiba, melangkah ke atas panggung kaca dan disambut kembang api untuk memulai resepsi.
Perhelatan ini menjadi peristiwa yang sarat dengan momen manis. Para tamu bersulang dan bergiliran untuk membacakan pidato yang mengharukan. Ke-200 tamu dimanja dengan makanan Bali yang lezat untuk makan malam di vila serba putih tersebut. Kemudian datang momen first dance. Derap langkah Rika dan Reza seolah menyatu, mengikuti alunan lagu "Sampai Jadi Debu" oleh Banda Neira dan malam diakhiri dengan kembang api berwarna-warni yang diluncurkan ke langit.
Pada momen berharga ini, satu hal yang meninggalkan kesan bagi sang mempelai wanita, yaitu terlibatnya orang-orang yang mereka kasihi pada perayaan tersebut. "Teman saya di Atelier Fleuri, yang telah membuat hubungan kami 'berbunga' selama dua tahun ini, menciptakan dua rangkaian bunga untuk pernikahan saya. Gaun resepsi pun dibuat oleh salah satu sahabat saya, Jessica Tjiptoning. Lalu, salah satu sahabat saya terancam tak dapat hadir, namun akhirnya datang dan bahkan menyanyikan 'Love is Here to Stay', setelah menyampaikan pidatonya untuk kami. Ayah Reza juga mengejutkan dengan menyanyikan 'Wonderful Tonight' di malam tersebut," kenang Rika. Tak lupa, Ia pun berbagi sebuah nasihat untuk para calon pengantin lainnya, "Jangan merepotkan hal-hal kecil karena segala hal memiliki caranya sendiri untuk berjalan dengan baik."
Simak sekali lagi album pernikahan mereka yang diabadikan oleh Dikha Densa dan Gusde Photography, dan tambahkan ke inspiration board Anda!