Blog / Wedding Ideas / 8 Kesalahan yang Harus Dihindari oleh Tamu Pernikahan

8 Kesalahan yang Harus Dihindari oleh Tamu Pernikahan

Warna:
Tambahkan ke Board
8-kesalahan-yang-harus-dihindari-oleh-tamu-pernikahan-1

Photography: Alinea

Sebagai tamu pernikahan, Anda tentu ingin menjadi bagian dari momen bersejarah ini dengan memberikan kontribusi positif bagi suasana. Namun, terkadang kelalaian kecil bisa membuat suasana berubah menjadi kurang nyaman. Ada beberapa hal yang sebaiknya Anda hindari agar tidak mengganggu acara, seperti tidak mengikuti dress code yang telah ditentukan, asyik bermain ponsel saat acara berlangsung, atau justru menduduki tempat yang seharusnya bukan milik Anda sebelum resepsi dimulai. Kesalahan-kesalahan semacam ini mungkin terdengar sepele, tetapi bisa berdampak besar pada perasaan pengantin dan tamu lainnya. Dalam artikel ini, Bridestory akan membahas delapan hal yang sebaiknya Anda hindari sebagai tamu undangan pernikahan agar Anda bisa menikmati acara tanpa harus meninggalkan kesan yang tidak diinginkan.

  1. Menentang Aturan Berpakaian
    Dress code yang tercantum dalam undangan pernikahan biasanya dirancang untuk memastikan semua tamu terlihat serasi dan sesuai dengan tema yang telah ditentukan oleh pasangan pengantin. Apalagi, kedua mempelai sudah bersusah payah merencanakan segalanya dengan matang, termasuk soal aturan berpakaian. Mengabaikan permintaan mereka hanya dapat merusak harapan dan kerja keras yang telah dilakukan oleh pasangan pengantin, juga berpotensi menciptakan ketidakserasian visual di antara para tamu. Sebagai contoh, dalam sebuah perhelatan di tepi pantai, pengantin mungkin menetapkan dress code kasual dengan kemeja linen untuk pria dan gaun kasual flowy untuk wanita. Jika Anda memilih untuk mengenakan pakaian formal seperti setelan jas atau gaun malam mewah, maka keselarasan visual yang diharapkan akan hilang.
  2. Datang Terlambat
    Anda diharapkan untuk hadir sebelum upacara dimulai agar tidak melewatkan momen-momen penting seperti ritual atau janji suci pasangan pengantin. Sangat disarankan untuk tiba setidaknya antara 15 hingga 30 menit lebih awal dari waktu yang tertera di kartu undangan. Masuk ke ruangan acara saat prosesi masuknya pengantin dimulai dapat menciptakan suasana yang tidak konfusif dan mengalihkan perhatian tamu yang sudah hadir. Bila Anda terlanjur terlambat dan upacara sudah dimulai, mintalah petugas untuk memberi tahu kapan Anda dapat memasuki ruangan tanpa mengganggu jalannya upacara. Namun, perlu diingat juga bahwa datang terlalu awal bukanlah pilihan yang tepat. Duduk di meja Anda terlalu awal dapat mengganggu alur dekorasi dan pengaturan ruang yang masih perlu diselesaikan oleh tim dekorasi. Biasanya, fotografer juga akan memanfaatkan waktu sebelum acara dimulai untuk mengambil gambar detail-detail dekorasi. Itulah alasan mengapa kehadiran Anda yang terlalu awal bisa membuat penataan tersebut menjadi tidak maksimal.
  3. Menginterupsi Sesi Foto Pengantin
    Setiap pasangan pengantin tentu menginginkan hasil foto yang sempurna. Oleh karena itu, sangat penting bagi para tamu untuk tidak menginterupsi sesi foto pengantin. Para fotografer biasanya telah merencanakan sesi foto tersebut dengan sangat cermat, memperhatikan pencahayaan yang tepat, sudut pengambilan gambar yang optimal, serta momen-momen candid yang dapat menggambarkan chemistry alami pasangan pengantin. Mengganggu sesi foto hanya akan membuat hasilnya berada di level yang kurang baik. Apalagi, waktu yang dimiliki pasangan pengantin untuk berpose biasanya cukup terbatas, mengingat mereka harus mengejar rundown acara yang padat, terutama jika upacara dan resepsi berlangsung berdekatan. Jadi, hindari berteriak atau membuat kebisingan yang berpotensi mengganggu fokus pihak fotografer dan pasangan pengantin.
  4. Terlalu Sering Membuka Ponsel
    Meskipun biasanya tidak ada aturan tertulis tentang penggunaan ponsel selama acara berlangsung, ada etika yang umumnya dihormati oleh banyak orang. Sebagai tamu, usahakan agar Anda tetap meyimpan ponsel selama rangkaian upacara pernikahan, wedding speech, atau jamuan makan malam, untuk menunjukkan bahwa Anda benar-benar hadir dan terlibat dalam perayaan tersebut. Memang, tidak ada salahnya mengabadikan beberapa foto atau video sebagai kenangan, namun jika hampir seluruh tamu sibuk dengan ponsel mereka, hal ini bisa mengganggu jalannya acara, terutama pekerjaan fotografer profesional yang bertanggung jawab untuk menangkap momen-momen terbaik. Selain itu, Anda pun bisa kehilangan kesempatan untuk saling terhubung dengan teman-teman serta sanak keluarga yang hadir, bahkan bisa saja dianggap kurang sopan karena terlalu fokus dengan ponsel.
  5. Berlebihan Saat Bermesraan
    Apakah Anda berencana membawa plus one? Pastikan untuk tidak berlebihan saat ingin menunjukkan kasih sayang di depan umum. Ingatlah bahwa tamu yang hadir di acara pernikahan umumnya datang dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, orang tua, hingga kakek-nenek yang mungkin lebih konservatif. Menunjukkan aksi mesra yang terlalu intim di hadapan mereka dapat membuat sebagian orang merasa kurang nyaman. Jadi, berusahalah untuk menghormati kenyamanan tamu lainnya dengan cara menjaga perilaku Anda agar tetap sesuai dengan konteks acara.
  6. Tidak Memerhatikan Seberapa Banyak Anda Meminum Alkohol
    Pernikahan merupakan sebuah momen penting dalam hidup yang sejatinya direncanakan dengan sangat hati-hati. Segala suasana dan mood yang tercipta di hari itu memainkan peran yang krusial bagi kelancaran acara. Anda tentu tidak ingin merusak atmosfer tersebut, bukan? Mengonsumsi alkohol secara berlebihan bisa berpotensi mengganggu ketertiban acara, terutama jika ada tamu yang mulai membuat keributan atau bahkan berperilaku tidak pantas. Tindakan seperti ini tidak hanya dapat menciptakan ketidaknyamanan di antara tamu lainnya, tetapi juga merusak suasana kebahagiaan yang seharusnya tercipta di hari istimewa tersebut.
  7. Pindah Posisi Tempat Duduk
    Bila resepsi pernikahan mengadaptasi konsep pesta duduk, biasanya pengantin telah merencanakan dengan cermat siapa saja yang akan duduk di meja tertentu. Denah tempat duduk itu disusun berdasarkan hubungan antar tamu, seperti keluarga, teman dekat, atau berdasarkan usia. Tujuannya adalah untuk menciptakan suasana yang nyaman sepanjang acara. Jika Anda merasa kurang nyaman duduk di sebelah seseorang, penting untuk memberi tahu pasangan pengantin jauh-jauh hari sebelum hari H. Dengan demikian, mereka dapat mengatur ulang tempat duduk Anda sesuai keinginan Anda tanpa perlu mengganggu alur keseluruhan acara. Apalagi, menyusun denah tempat duduk juga bukanlah tugas yang mudah karena memerlukan banyak waktu dan tenaga. Jadi, hargai pasangan pengantin dengan tetap duduk di meja Anda selama situasinya masih memungkinkan untuk di-handle dengan baik.
  8. Memberi Komentar Bernada Negatif
    Salah satu cara untuk menghormati pasangan pengantin adalah dengan menjaga sikap dan ucapan Anda selama acara berlangsung. Hindari memberikan komentar bernada negatif, baik itu mengenai rasa makanan dan minuman yang disajikan, ketidaksempurnaan jalannya upacara, ataupun memberikan nasihat yang terkesan 'menggurui' tentang masa depan pasangan. Lebih baik simpan pendapat tersebut untuk diri sendiri. Apalagi jika komentar negatif Anda tersebar dalam bentuk gosip di antara para tamu. Hal ini justru dapat memberi dampak negatif pada citra Anda di mata orang lain dan membuat Anda terlihat kurang sopan. Cobalah berikan pujian yang tulus tentang keindahan acara atau betapa bahagianya pasangan pengantin.

Vendor yang mungkin anda suka

Instagram Bridestory

Ikuti akun Instagram @thebridestory untuk beragam inspirasi pernikahan

Kunjungi Sekarang
Kunjungi Sekarang