Photography: State Photography
Salah satu warisan budaya yang paling khas dari masyarakat etnis Tionghoa adalah pakaian adalah yang diberi nama cheongsam atau qipao. Secara tradisional, pakaian cheongsam selalu identik dengan bagian kerahnya yang dibuat meninggi dan cenderung tertutup. Tak lupa kehadiran ornamen dekoratif di bagian dada berupa kancing ala Mandarin yang dikenal sebagai pankou. Busana ini umumnya banyak dikenakan pada berbagai acara formal, perayaan Imlek, ataupun hari-hari khusus masyarakat Tionghoa lainnya. Bahkan, kini pakaian cheongsam juga kerap dijadikan sebagai salah satu gaun pengantin dengan potongan yang lebih modern untuk memeriahkan prosesi Sangjit. Nah, bila Anda sedang mencari inspirasi busana Sangjit yang cocok dikenakan untuk momen seserahan atau upacara tea pai, intip ketujuh inspirasinya di bawah ini.
- Lengan Mengembang ala Tiongkok Klasik
Akreditasi: Giania Atelier
Inspirasi busana sangjit yang pertama datang dari gaun modern gubahan Giania Atelier. Mengadaptasi bentuk seekor burung dalam mitologi Cina yang bernama Fenghuang, sang desainer pun menyulamkannya tepat di area dada dengan sentuhan statement berwarna merah dan emas. Terdapat pula lukisan pemandangan ala Tiongkok klasik, di mana variasi unsur alam seperti kelopak bunga, langit, dan rumah tradisional Cina turut disematkan ke dalam gaun bersiluet H-line ini. Menariknya, bagian lengan dari busana yang satu ini juga dibuat mengembang dengan tekstur yang unik.
- Kolaborasi Pola Batik dengan Aksen Bunga
Akreditasi: Stella Lunardy
Bagaimana bila salah satu warisan budaya Indonesia, yakni batik, dimasukkan ke dalam aksen busana sangjit Anda? Ini akan menjadi sentuhan yang paling istimewa di momen pertunangan. Di samping itu, penggunaan dominasi warna merah yang menjadi simbol keberuntungan dan kebahagiaan bagi masyarakat Tionghoa juga tidak dihilangkan dari busana cheongsam apik rancangan Stella Lunardy ini. Impresi megah nampak jelas terlihat berkat ragam corak bunga dengan padupadan ekor gaun berpotongan asimetris.
- Ukiran Penuh khas Oriental dengan Selendang Jubah
Akreditasi: Stella Lunardy
Masih dari karya Stella Lunardy, inspirasi busana sangjit yang satu ini seolah menggemakan kemewahan lewat ukiran bergaya oriental yang penuh, serta aplikasi selendang jubah yang dibuat melalui teknik draping menggunakan kain transparan bertekstur. Kombinasi palet maroon dan netral juga semakin menguatkan elemen tradisional Cina pada pakaian cheongsam ini, tak ketinggalan dengan sentuhan manik-manik yang disatukan bersama guratan embroidery.
- Potongan Struktural dalam Sangjit tanpa Lengan
Akreditasi: Michelle Chandra
Meski busana qipao umumnya identik dengan kerah yang meninggi, bukan berarti Anda tidak dapat bereksplorasi dengan model busana lainnya yang sesuai dengan preferensi mempelai. Anda selalu bisa mengkreasikannya dengan gaun strapless berpotongan struktural. Contohnya seperti inspirasi busana sangjit modern rancangan desainer Michelle Chandra berikut ini. Dengan dominasi warna hijau zaitun, setiap motif sulaman yang dihadirkan terasa begitu ornamental sekaligus menawan.
- Sulaman Bunga 3 Dimensi
Akreditasi: Verenamia
Mencari busana sangjit dengan material yang ringan? Layaknya sebuah kebun dengan aneka macam bunga, gaun cheongsam modern kreasi dari Verena Mia ini memadukan manik-manik yang kompleks ke dalam elemen bunga 3 dimensi pada potongan lehernya. Warna merah pun dipilih untuk mewakili sulaman kelopak bunga yang tersebar di seluruh bagian gaun. Cocok untuk Anda yang ingin tampil lebih feminin.
- Gaun One-shoulder Bernuansa Royal yang Menakjubkan
Akreditasi: Stella Lunardy
Dengan desain corak dan potongan ekor gaun yang rumit, busana sangjit ini mampu menyulap tampilan mempelai wanita layaknya seorang permaisuri kerajaan. Salah satu bagian lengannya dibuat menjuntai ke bawah dengan aksen cut-out yang berani. Terdapat juga ilustrasi berupa flora dan fauna yang saling menyatu satu sama lain. Dengan warna dasar berupa hijau olive, bagian bordirnya kemudian dihiasi dengan rona-rona batu permata, seperti merah, biru, dan mustard. Tak lupa, sebuah hairpiece berwarna keemasan turut disematkan demi tampilan yang istimewa.
- Ilustrasi Lukisan Van Gogh
Akreditasi: Adrian Gan
Inspirasi busana sangjit yang terakhir adalah hasil rancangan desainer kenamaan Adrian Gan. Berbeda dari pakaian qipao pada umumnya, gaun berpalet biru tua ini mengadaptasi konsep lukisan 'Starry Night' yang merupakan karya seniman terbaik dunia, Vincent Van Gogh. Lukisan ini menyuguhkan pemandangan malam hari di sebuah desa yang diterangi cahaya bulan dan bintang. Pada bagian kiri gaun kemudian disematkan aksen kancing yang begitu lekat dengan elemen tradisional Tiongkok. Intip bagaimana cerita pasangan pengantin yang menerapkan konsep lukisan Van Gogh dalam momen pernikahan mereka di sini.