Photography: Alinea
Pernikahan bergaya vintage memang begitu lekat dengan gaya klasiknya yang tak lekang oleh waktu. Pasalnya, perayaan dengan tema tersebut selalu diiringi dengan berbagai elemen dekoratif bernuansa masa lalu yang mampu menghadirkan pesona nostalgia bagi setiap tamu yang hadir. Mulai dari pemilihan palet warna yang lembut seperti blush pink, ivory, dan dusty blue, hingga penggunaan dekorasi seperti renda, perhiasan antik, dan furnitur bergaya retro, opsi pernikahan vintage selalu mampu memberikan sentuhan unik yang memikat di hari istimewa.
Sebelum Anda benar-benar menjatuhkan pilihan pada tema vintage, pastikan bahwa Anda telah menentukan secara spesifik era mana yang akan diimplementasikan. Karena setiap dekade tentu memiliki ciri khas dan keunikannya masing-masing. Misalnya saja, jika Anda menyukai nuansa glamor dan kemewahan ala tahun 1920-an, maka Anda bisa memilih tema Great Gatsby dengan gaun pengantin berpayet, dekorasi kristal, dan tata rias bergaya flapper. Sementara itu, pernikahan bertema tahun 1950-an umumnya menawarkan nuansa yang lebih playful dan feminin dengan siluet A-line pada gaun, motif polkadot, serta dekorasi serba pastel. Nah, apabila Anda ingin menonjolkan sisi yang lebih romantis, era Victoria abad ke-19 dengan penggunaan renda, detail floral, serta gaun lengan panjang bisa menjadi pilihan sempurna.
Satu hal yang menjadi kunci utama dalam penerapan tema vintage adalah konsistensi pada detail. Itulah mengapa memilih era tertentu sebagai inspirasi bisa menjadi langkah awal yang tepat untuk menjaga agar seluruh elemen dalam pernikahan Anda tidak tumpang tindih. Nah, di bawah ini, ada sejumlah ide kreatif yang dapat Anda jadikan referensi untuk memperkuat kesan kuno ke dalam pernikahan Anda.
- Kartu Undangan Bergaya Retro
Akreditasi: Meggie Taylor Photography
Mengimplementasikan tema vintage dapat dimulai dari bagaimana desain undangan pernikahan Anda, contohnya seperti inspirasi yang satu ini. Rangkaian undangan yang terlihat pada gambar di atas mengambil referensi dari nuansa groovy di tahun 70-an, selaras dengan era yang akan diterapkan pada pesta pernikahan. Kombinasi rona hijau, jingga cerah, dan cokelat yang mendominasi setiap detailnya berhasil mencerminkan semangat kebebasan khas era tersebut. Selain itu, desain undangan ini juga menggabungkan elemen tipografi dan kaligrafi yang cukup berani, senada dengan estetika retro yang penuh energi. Tidak harus selalu berwarna netral, Anda pun dapat bereksperimen dengan pilihan warna cerah untuk tampilan yang lebih colorful.
- Ambil Potret dengan Kendaraan Vintage
Akreditasi: Delmar Photo
Untuk memperkuat tema vintage wedding secara visual, pasangan pengantin bisa mengadakan sesi pemotretan dalam sebuah kendaraan ikonik yang pernah menjadi tren di masa lalu. Pilihan mobil antik seperti Rolls-Royce klasik, Volkswagen Beetle, atau mobil convertible di tahun 1960-an akan menjadi latar belakang sempurna untuk menciptakan foto yang berkesan. Konsep seperti ini tidak hanya akan memperkuat nuansa retro, tetapi juga menghadirkan aksentuasi elegan yang seolah membawa pasangan kembali ke masa lampau. Anda bisa duduk berdampingan di kursi belakang sembari saling bertukar senyum ataupun berpose dengan gaya yang lebih santai, seperti pengantin wanita yang duduk di atas kursi dengan posisi kaki sedikit menyilang, sementara mempelai pria akan bersandar di sisi mobil dengan sikap kasual. Kemudian, mintalah arahan dari fotografer Anda untuk menyesuaikan angle dan pencahayaan yang tepat.
- Mengenakan Veil dengan Jenis Birdcage
Akreditasi: Summer Rain Photography
Jangan lupa untuk menyematkan elemen vintage ke dalam penampilan Anda. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan memilih aksesori pengantin berupa veil dengan jenis birdcage. Kerudung ini terbuat dari jaring-jaring halus yang biasanya hanya menutupi sebagian wajah saja dengan dibubuhi taburan mutiara. Birdcage veil pernah populer di era 1930-an hingga 1950-an yang begitu identik dengan pesona Hollywood klasik, bahkan sempat menjadi ikon dalam mode pernikahan maupun acara-acara formal. Desainnya yang unik seketika mampu memberikan kesan misterius nan dramatis bagi siapa saja yang mengenakannya. Anda bisa memadukan bridcage veil dengan busana pengantin berpotongan sederhana, seperti gaun dengan siluet sheath, busana dengan detail renda yang halus, ataupun tea-length yang memiliki panjang hingga betis dengan rok mengembang.
- Deretan Kursi Antik untuk Upacara Pernikahan
Akreditasi: Julia Kaptelova
Kursi-kursi antik dengan desain yang tidak biasa dapat menjadi elemen dekorasi yang memikat dalam setting pernikahan di luar ruangan ataupun taman. Anda hanya perlu mengatur kursi-kursi ini ke dalam barisan yang rapi di sepanjang jalur masuk ataupun area di mana upacara akan dilangsungkan. Sebagai opsional, Anda juga bisa menambahkan detail ornamen, seperti bunga-bunga segar atau kain linen pada kursi untuk mempercantik tampilan sekaligus memberi kesan yang lebih personal. Pastikan kursi-kursi yang dipilih tetap nyaman untuk diduduki oleh para tamu dari segala usia, terutama jika upacara berlangsung dalam waktu yang cukup lama.
- Pilih Set Piring dan Gelas dengan Desain Kuno
Akreditasi: AiLuoSi Decoration
Anda bisa memilih piring porselen dengan pola floral atau geometris klasik dari era lampau, seperti di era Renaisans, yang mampu menonjolkan estetika kuno pada setiap meja. Kemudian, padukan dengan gelas berukir klasik yang dapat melengkapi penataan ini. Pertimbangkan juga penggunaan taplak meja bermaterial linen, katun dengan pola lace, floral, ataupun rona-rona lembut seperti krem, mint, hingga lavender. Penataan meja seperti ini akan memberikan latar belakang kohesif untuk piring-piring cantik Anda sekaligus menciptakan harmoni visual yang menawan.
- Ciptakan Area Lounge Bergaya Victoria
Akreditasi: Anne Claire Brun
Melangsungkan perayaan berskala kecil bukan berarti ruang kreativitas Anda menjadi terbatas. Bila Anda ingin membawa era Victoria ke dalam aransemen dekoratif, maka tata letak lounge seperti inspirasi berikut ini dapat Anda terapkan untuk menjamu orang-orang terkasih. Untuk mewujudkan konsep ini, Anda perlu menyiapkan beberapa elemen kunci. Pertama, pilihlah furnitur antik yang mencerminkan gaya Victoria, seperti sofa beludru, kursi berlengan, dan meja kopi dengan ukiran klasik. Selanjutnya, tambahkan aksesoris pendukung, seperti bantal sofa, vas bunga segar, buku-buku vintage, hingga lentera. Kombinasi dari kombinasi elemen-elemen ini tidak hanya akan menambah daya tarik visual, tetapi juga menjadi tempat yang sempurna untuk bersantai sekaligus berinteraksi lebih intim bersama tamu-tamu Anda.
- Bilik Foto dari dalam Mobil Antik
Akreditasi: Daniel Kim Photography
Mengapa tidak menyediakan photobooth dengan suasana yang berbeda? Anda bisa menyewa sebuah mobil Volkswagen antik untuk menjadi latar belakang sempurna saat berfoto ria bersama kerabat dekat. Anda dapat menambahkan beberapa properti menarik, seperti aneka bantal berwarna cerah, selimut bermotif, kacamata retro, topi, hingga string lights untuk mempercantik interior mobil. Ingin yang lebih praktis dan tidak direpotkan dengan hal-hal terkait photobooth? Ambil saja jasa photobooth khusus yang menawarkan pengalaman unik dengan menggunakan mobil-mobil VW yang eksis di era 70-an ini, di mana Anda hanya perlu masuk ke dalam dan mengambil foto dengan berbagai aksesori yang tersedia.