Foto via forher.com
Tak dapat dipungkiri, media sosial kini telah mengambil bagian yang cukup besar dalam kehidupan, yang menjadikannya juga berandil besar dalam pernikahan. Satu acara yang sangat pribadi dan intim kini terekspos dengan mudah untuk dilihat seluruh dunia. Meski hal ini tidaklah buruk, terkadang ada kondisi sulit yang dapat menimbulkan situasi yang tidak nyaman terkait unggahan media sosial. Teruskan membaca untuk menemukan 8 peraturan tak tertulis mengenai etiket media sosial untuk pernikahan Anda!
Beritahu orang-orang terdekat secara langsung – Facebook, Instagram, atau Twitter mungkin adalah cara yang paling efisien untuk mengumumkan pertunangan Anda, namun kerabat dekat pasti lebih ingin mendengarnya langsung dari Anda. Hindari menimbulkan kekecewaan karena mereka mengetahui berita yang sangat penting lewat media sosial dan bukan dari mulut Anda sendiri.
Photography: via Pinterest
Simpan beberapa detail untuk diri Anda sendiri – Semua orang akan senang mendengar tentang pertunangan Anda dan tentunya tidak sabar untuk melihat cincin pertunangan Anda. Namun saat mengunggah foto cincin Anda di media sosial, tidak perlu juga mengikutkan semua detailnya seperti harga, karat, atau tempat pasangan Anda membelinya. Inti dari cincin ini adalah untuk melambangkan komitmen Anda, jadi jangan sampai foto ini dianggap sebagai ajang pamer Anda oleh para tamu.
Undang bridesmaid dan groomsman secara pribadi – Undangan untuk menjadi bridesmaid atau groomsman adalah pernyataan betapa berharganya orang tersebut bagi Anda. Jangan mengambil momen yang tak terlupakan tersebut dari mereka dengan mengajak mereka via media sosial. Saran kami, buatlah janji temu langsung dengan mereka. Jika keberadaan mereka di luar kota, rencanakan video call. Intinya, mintalah kesediaan mereka secara langsung. Selain sebagai wujud apresiasi, momen ini juga akan menjadi kenangan yang manis bagi para sahabat Anda.
Foto via Pinterest
Buat hashtag atau website pernikahan – Ini adalah tempat yang tepat untuk membagikan semua detail serta informasi penting mengenai pernikahan Anda dengan para tamu. Jangan ragu untuk meminta tamu Anda untuk mengunggah foto saat mereka bersiap atau video liputan langsung pernikahan Anda. Selain membuat para tamu merasa dilibatkan, Anda juga akan punya lebih banyak memori setelah pernikahan tersebut usai.
Jangan berlebihan membagi seluruh rincian pernikahan – Membagi terlalu banyak informasi mengenai pernikahan sebelum harinya tiba tak hanya membuat tamu yang tak diundang merasa tak nyaman, namun juga berpotensi membuat mereka merasa jengah. Beri tamu Anda kejutan untuk melihat hal-hal tertentu di pesta pernikahan Anda untuk pertama kalinya. Hindari mengunggah terlalu banyak tentang dekorasi, gaun, atau bahkan pilihan menu Anda, untuk memberikan elemen kejutan bagi para tamu.
Keep drama off the spotlight – Simpan drama pernikahan untuk dirimu sendiri. Jangan pernah mengunggah keluhan Anda dengan bridesmaid atau groomsman Anda, vendor, keluarga dan teman Anda, atau hal lain yang berhubungan dengan pernikahan di media sosial. Mungkin Anda perlu mencurahkan keluh kesah Anda, namun Anda tidak akan pernah bisa menarik kembali gosip yang sudah menyebar. Terburuknya, Anda bahkan mungkin kehilangan vendor atau teman-teman Anda karena hal ini.
Perhatikan materi unggahan – Setelah menerima foto-foto dari fotografer, Anda tentu ingin memajangnya sebanyak mungkin. Anda mungkin terlihat cantik dalam kebanyakan foto, namun seringkali tidak demikian dengan orang-orang di latar belakang. Perhatikan baik-baik foto sebelum Anda mengunggahnya. Jangan sampai ada tamu atau teman yang merasa tidak nyaman dengan foto yang Anda unggah.
