Ramadan dinilai sebagai bulan suci umat muslim yang penuh ampunan dan keberkahan. Di bulan ini, seluruh pemeluk agama Islam akan menjalani ibadah puasa selama kurang lebih 29-30 hari, bahkan semuanya seolah turut berlomba dalam kebaikan dengan memperbanyak amalan-amalan saleh agar bisa mendapatkan pahala berlipat ganda, yang tentunya tidak akan didapat pada hari-hari lain. Itulah mengapa bulan Ramadan menjadi bulan yang paling ditunggu-tunggu oleh setiap umat Islam. Sesungguhnya, esensi menjalankan ibadah puasa bukan hanya sekedar menahan haus dan lapar, tetapi juga harus mampu menahan diri dari segala perilaku yang dapat berpotensi menghilangkan pahala puasa. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadist, "Betapa banyak orang yang berpuasa, namun dia tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali rasa lapar dan dahaga." (HR. Ath-Thabrani).
Nah, Anda yang sudah menikah tentu sangat merasakan bagaimana bedanya menjalankan ibadah puasa saat masih lajang dulu dengan ketika Anda sudah memiliki pasangan hidup seperti sekarang. Menyatukan dua kepala yang berbeda dalam satu atap diakui menjadi tantangan tersendiri bagi setiap insan, tetapi jangan sampai perbedaan tersebut justru menyebabkan konflik rumah tangga yang berkepanjangan, khususnya di bulan puasa. Justru, datangnya bulan suci Ramadan seharusnya menjadi bisa momentum bagi pasangan suami-istri untuk selalu menjaga keharmonisan dalam rumah tangganya. Apa saja kiat-kiat yang perlu dipraktikkan bersama pasangan agar ibadah yang dijalani bisa menghasilkan pahala berkali lipat? Berikut sejumlah tips bebas konflik dengan pasangan di bulan puasa.
- Menjaga Komunikasi dengan Pasangan
Terdengar sederhana, namun nyatanya cukup sulit untuk dilakukan. Apalagi bila selama bulan Ramadan ini Anda dan pasangan sama-sama semakin disibukkan dengan urusan pekerjaan, mungkin waktu untuk bisa berkumpul bersama keluarga di dalam rumah juga semakin terbatas. Belum lagi keharusan untuk menghadiri banyak acara buka bersama yang diadakan oleh rekan kerja, sahabat, ataupun teman sepermainan di masa sekolah. Hal-hal seperti ini sebaiknya dibicarakan terlebih dahulu bersama pasangan. Jangan sampai nantinya keputusan tersebut malah menimbulkan kesalahpahaman yang mampu menyebabkan konflik berkepanjangan. Jalinan komunikasi yang baik menjadi kunci yang sangat penting untuk memupuk keharmonisan antar pasangan. Terkadang masalah muncul bukanlah karena ketidakcocokan dari kedua belah pihak, tetapi karena kurangnya kesempatan untuk saling berbincang dari hati ke hati. Saatnya untuk mengesampingkan ego untuk berani meminta maaf serta mengakui kesalahan di bulan yang suci ini. Jangan lupa untuk terus berkata jujur. Katakan apa saja yang tengah mengganggu pikiran Anda, dan usahakan untuk bisa meredam segala emosi dalam diri. - Menyiapkan Menu Makanan Sahur dan Berbuka Bersama-sama
Salah satu kegiatan yang paling ditunggu saat bulan Ramadan adalah ketika kita tengah disibukkan untuk mempersiapkan menu sahur dan berbuka. Aktivitas masak-memasak pun dijamin akan semakin menyenangkan apabila bisa dilakukan berdua bersama pasangan. Selain dapat meringankan pekerjaan, Anda dan pasangan bisa saling berdialog atau melempar obrolan ringan untuk mencairkan suasana. Perbincangan yang baik dari hati ke hati seperti ini diketahui mampu menciptakan kehangatan. Allah SWT berfirman dalam hadits qudsi, "Bagi orang yang melaksanakan puasa ada dua kebahagiaan; kebahagiaan ketika berbuka, dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabbnya." (Muttafaq 'alaihi). Anda berdua juga dapat berbagi tugas yang sekiranya dirasa cukup adil bagi kedua belah pihak. Misalnya, selagi istri memasak, maka sang suami dapat membantu mempersiapkan bahan-bahan makanan. Lalu ketika waktu sahur dan berbuka selesai, suami bisa mencuci seluruh peralatan makan dan alat masak, sementara istri membantu mengeringkan dan menata kembali alat-alat tersebut ke tempat semula. - Berhubungan Intim di Malam Hari
Tidak ada larangan bagi suami istri untuk berhubungan intim di malam hari saat bulan Ramadan. Justru, hubungan fisik yang rutin dilakukan mampu meningkatkan keharmonisan dalam rumah tangga agar senantiasa hangat, namun pastikan untuk melakukan mandi junub setelah berhubungan seks karena kegiatan tersebut dikategorikan sebagai hadas besar. Dikutip dari healthline, berhubungan seks memiliki manfaat emosional yang sangat penting bagi setiap insan, mulai dari mampu meningkatkan rasa percaya diri, membantu menjalin ikatan dengan pasangan, serta menghilangkan stres berlebih. Kendati demikian, seks bukanlah satu-satunya cara untuk menunjukkan kasih sayang terhadap pasangan. Cobalah untuk rutin melakukan afeksi fisik lainnya yang mampu menimbulkan perasaan nyaman satu sama lain, seperti berpelukan, pegangan tangan, berciuman, ataupun saling memberikan pijatan terbaik. Seluruh afeksi fisik ini bermanfaat untuk memproduksi oxytocin (hormon cinta) karena perasaan enak yang ditimbulkan, sehingga tingkat kepercayaan dalam suatu hubungan juga akan semakin meningkat. - Jangan Ragu untuk Memberi Apresiasi
Melakukan segala rutinitas sehari-hari saat tengah berpuasa tentu akan menjadi lebih menantang dari biasanya. Jadi, apapun kegiatan yang dilakukan oleh pasangan Anda, mulai dari hal-hal yang sederhana hingga suatu pekerjaan yang dirasa berat, jangan lupa untuk selalu berikan apresiasi kepadanya. Ucapkan terima kasih atas segala hal yang telah dilakukan oleh pasangan Anda selama itu membawa dampak yang positif. Jadilah penyemangat nomor satu dengan saling memberikan perhatian yang cukup satu sama lain. Selalu tawarkan bantuan apabila memungkinkan. Dukungan kecil seperti ini akan membuat pasangan merasa dihargai sekaligus mampu menjaga keharmonisan dalam rumah tangga di bulan puasa. - Utamakan Rasa Sabar dan Ikhlas
Saat sedang berpuasa, seluruh umat muslim dituntut untuk bisa mengendalikan ego mereka dengan cara menahan rasa marah dan hawa nafsu. Meski bukan suatu hal yang dapat membatalkan puasa, tetapi orang yang marah atau emosi bisa mengurangi kesempurnaan pahala berpuasa di hari itu, termasuk pihak lain yang berusaha memancing amarah tersebut. Jadi, pastikan untuk selalu mengedepankan rasa sabar dan ikhlas agar ibadah yang dijalankan tidak berakhir sia-sia. Hindari masalah yang dapat berpotensi menimbulkan perdebatan dengan pasangan. Selalu tenangkan hati dan alihkan pikiran Anda ke arah yang lebih positif. Ajak pasangan untuk mengisi pahala puasa dengan senantiasa memupuk amalan-amalan baik dan membuat sesuatu yang bermanfaat. Bulan Ramadan seharusnya menjadi momentum bagi setiap insan manusia untuk menumbuhkan akhlak mulia.
Itulah kelima tips bebas konflik dengan pasangan di bulan puasa yang perlu Anda pelajari. Pastikan untuk memaknai bulan suci yang penuh keberkahan ini dengan selalu berada di jalan Allah SWT.