Photography: Phil Chester
Untuk beberapa calon pengantin, pikiran tentang malam pernikahan lebih menakutkan dari seluruh kesibukan persiapan pesta. Hal ini normal, karena malam pernikahan adalah awal dari begitu banyak malam yang akan Anda habiskan bersama suami Anda sehingga Anda merasakan tekanan untuk menjadikannya malam yang sempurna. Berikut adalah lima ketakutan yang umumnya dihadapi dan cara menanggulanginya.
"Aku tidak cukup percaya diri memperlihatkan tubuhku di hadapannya."
Jika Anda merasa sangat nyaman dengan seseorang, maka Anda pun akan merasa nyaman menunjukkan diri Anda yang sebenarnya, termasuk figur di balik pakaian Anda. Dengan komunikasi yang baik dengan pasangan Anda mengenai kecemasan ini, Anda dapat membantunya membantu Anda merasa lebih nyaman dalam balutan kulit Anda sendiri.
"Bagaimana jika terasa sangat sakit dan tidak tertahankan?"
Sebagian besar perempuan mengaku merasa sakit saat melakukan hubungan intim untuk pertama kalinya. Kami memang bukan dokter, namun kami tahu bahwa hal ini disebabkan oleh adanya otot-otot yang masih resistan. Rasa sakit itu pun pada umumnya masih dapat diterima oleh tubuh, kecuali Anda memiliki masalah medis yang lebih serius. Mintalah pada suami Anda untuk melakukannya secara perlahan, pada akhirnya, Anda tidak akan merasa lebih rileks dan otot-otot tersebut pun menjadi lebih lemas. Namun jika Anda tetap merasa sakit, tak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter.
"Aku takut terlihat aneh dan canggung."
Berlaku canggung dan ceroboh adalah hal yang normal di saat pertama kali berhubungan seks. Namun, kecanggungan dapat juga dinikmati. Jadi, daripada merasa malu, tertawakan saja hal canggung itu dengan pasangan Anda. Seks harusnya menyenangkan dan Anda perlu menikmati setiap momennya.
"Apakah kita akan terlalu lelah karena acara pernikahan untuk menikmati malam pertama?"
Itu mungkin saja. Tapi jangan lupakan adrenalin! Banyak pasangan sangat semangat menyambut malam pertamanya, sehingga mampu melupakan segala kelelahan. Jalankan saja! Bicarakan apa yang Anda rasakan pada pasangan Anda. Jika Anda merasa Anda butuh beristirahat terlebih dahulu, tidak ada salahnya memperpanjang antisipasi Anda.
"Apakah aku akan melakukannya dengan baik?"
Ini adalah kali pertama Anda. Anda tidak harus membuktikan apa-apa. Bernapaslah dan rileks saja. Tidak ada pula tekanan untuk melakukannya dengan sempurna, karena ini adalah kehidupan nyata bukan film romantis. Seperti janji pernikahan klasik, Anda dan pasangan akan tetap bersama "for better or worse", bukan?
