Pernikahan Tionghoa menjadi salah satu selebrasi adat yang begitu sarat akan makna dan tradisi. Setiap perayaannya selalu diwarnai dengan kombinasi palet berwarna cerah seperti merah dan emas. Kemeriahan pernikahan adat Tionghoa tak hanya berhenti sampai di situ saja, tetapi estetika visual yang tersaji dari segi elemen dekorasi juga mampu membuat pernikahan Tionghoa terasa begitu kental dengan tradisi. Bunga adalah salah satu unsur dekoratif yang wajib disematkan dalam pernikahan adat ini. Ketika berbicara tentang pernikahan Tionghoa, maka segala sesuatu yang berwarna merah adalah bintang utamanya, sementara warna putih tidak diperkenankan untuk masuk ke dalam elemen pernikahan.
Dalam kepercayaan tradisi Cina, bunga putih melambangkan perasaan sedih atau kedukaan. Bunga putih juga menjadi simbol kematian yang hanya digunakan pada saat pemakaman. Itulah mengapa bunga-bunga berwarna putih dianggap kurang pantas jika diterapkan dalam pernikahan tradisional Tionghoa. Bila mempelai wanita benar-benar ingin memiliki buket pengantin berupa mawar putih, maka bunga tersebut harus diikat dengan pita atau sutra berwarna cerah. Sementara itu, bunga merah melambangkan rasa bahagia dan kekuatan, sehingga rangkaian bunga berwarna merah dari berbagai jenis selalu memeriahkan pernikahan adat Tionghoa. Berikut beberapa rekomendasi bunga untuk pernikahan adat Tionghoa. Anda bisa menyematkannya ke dalam dekorasi pernikahan ataupun buket pengantin.
- Lily
Akreditasi: Anna Page Photography
Bunga untuk pernikahan adat Tionghoa yang pertama adalah bunga bakung atau lily. Dalam bahasa Tionghoa, lily berarti Bai He (Hanzi: 百合, Pinyin: bǎi hé) yang menjadi bagian dari peribahasa Bai Nian Hao He (Hanzi: 百年好合, Pinyin: Bǎinián hǎo hé), yang artinya bahagia bersama hingga seratus tahun. Bunga lily juga melambangkan pembawa anak laki-laki dan menjadi simbol keberuntungan. Karakteristik bunga lily adalah ukuran kelopaknya yang cukup besar dan tersedia dalam berbagai macam warna, mulai dari merah, oranye, kuning, putih, ungu, sampai merah muda. - Anggrek
Akreditasi: Clarzzique
Anggrek atau (Hanzi: 兰花, Pinyin: Lánhuā) adalah jenis bunga selanjutnya yang kerap ditemukan pada pernikahan Tionghoa. Bunga ini berbentuk simetri liberal yang terdiri atas tiga helai mahkota bunga dan dilindungi oleh tiga helai kelopak. Dalam budaya Tionghoa, bunga anggrek melambangkan rasa cinta kepada pasangan serta mewakili kekayaan dan keberuntungan. Itulah mengapa bunga anggrek sering dimasukkan ke dalam buket pengantin. Anggrek juga dibandingkan oleh filsuf China Konfusius sebagai representasi seorang pria yang berbudi luhur. - Teratai
Bunga teratai atau Hehua (Hanzi: 荷花, Pinyin: Héhuā) merupakan jenis bunga yang sudah digemari oleh masyarakat keturunan Tionghoa sejak zaman dahulu. Karakteristik bunga teratai benar-benar begitu indah dengan kehadiran 15 kelopak berwarna merah dan benang sari berwarna kuning keemasan. Dalam pernikahan Buddhis Cina, kedudukan bunga teratai menjadi lambang bagi empat kebajikan; yaitu kelembutan, kemurnian, aroma, dan keindahan. - Peony
Bukan sekedar jenis bunga biasa, namun ternyata peony sudah dianggap oleh masyarakat Cina sebagai bunga nasional yang sangat penting di negara tersebut. Bunga peony atau Mu Dan (Hanzi: 牡丹 ; pinyin: mǔ dān) menjadi simbolisasi kemakmuran, kehormatan, dan kekayaan. Kelopak bunganya yang besar dengan dominasi warna mencolok membuat bunga peony begitu lekat dengan kekayaan budaya tradisional Tionghoa. Peony hadir ke dalam berbagai variasi warna, mulai dari pink, putih, merah, oranye, ungu, juga kuning. - Daffodil
Pilihan bunga untuk pernikahan adat Tionghoa yang terakhir adalah daffodil. Dalam budaya Cina, bunga daffodil atau Shui Xian Hua (Hanzi: 水仙花 ; pinyin: shuǐ xiān huā) dikenal sebagai 'dewi air' yang dipercaya mampu mengusir roh jahat. Bunga ini tersusun atas enam kelopak dengan perpaduan dua warna yang ujungnya menyerupai terompet kecil. Warna kuning dan putih dari bunga daffodil melambangkan emas, perak, dan kekayaan dalam budaya Tiongkok. Bunga ini juga sangat dihormati berkat kemampuannya untuk melahirkan energi positif, sehingga dijadikan sebagai simbol resmi tahun baru China.