Blog / Wedding Ideas / 5 Lagu Batak yang Populer untuk Pernikahan

5 Lagu Batak yang Populer untuk Pernikahan

Warna:
Tambahkan ke Board
5-lagu-batak-yang-populer-untuk-pernikahan-1

Selain Tortor (tarian khas Batak) dan musik tradisional Batak, satu hal yang juga wajib ada saat pernikahan adat Batak adalah menyanyi. Orang Batak sangat identik dengan suara bagus ketika menyanyi. Maka tidak heran jika pada pernikahan adat Batak "sesi" menyanyi tidak hanya dilakukan oleh band pengiring tapi juga keluarga, orangtua pengantin, sampai pengantinnya sendiri.

Apa yang membuat orang Batak suka bernyanyi?

Jika ditanya apa yang membuat orang Batak suka bernyanyi, maka jawabannya adalah banyak faktor yang memengaruhi. Dari faktor kebiasaan yang memengaruhi kemampuan bernyanyi orang Batak adalah karena terbiasa menyanyi di gereja. Mayoritas orang Batak beragama Kristen yang ibadahnya pasti diiringi dengan nyanyian. Tak hanya itu, orang Batak juga termasuk yang taat serta aktif ketika di gereja jadi bisa dibilang sejak dini anak-anak orang Batak sudah terlibat aktif dalam kegiatan bernyanyi di gereja. Baik menjadi anggota paduan suara atau menyanyi solo.

Selain faktor kebiasaan bernyanyi di Gereja, orang Batak adalah suku yang tingkat kekerabatannya sangat erat. Jadi mereka sering sekali melakukan pertemuan dan aktivitas yang pasti dilakukan ketika bertemu adalah bernyanyi. Ini juga yang membuat orang Batak suka mengekspresikan apa yang dirasakannya melalui lagu. Maka selain jago bernyanyi orang Batak juga termasuk piawai bermain musik serta membuat lagu.

Faktor berikutnya yang juga memengaruhi adalah kondisi anatomi orang Batak. Penelitian mengungkapkan kalau ternyata orang Batak memiliki kepala yang rongga sinusnya lebih besar dibanding suku lain. Ini kemudian memengaruhi anatomi pita suara yang lebih besar serta kemampuan pernapasan yang lebih dalam. Alhasil membentuk warna suara, resonansi suara serta teknik pernapasan yang baik untuk bernyanyi.

5 Lagu Batak yang Populer untuk Pernikahan Image 1

Lagu Batak populer pada pernikahan adat Batak.

Melihat faktor-faktor tersebut maka tidak heran kalau orang Batak sangat dekat dengan aktivitas bernyanyi serta bermain musik. Ini semakin terlihat pada setiap acara adat atau ulaon adat yang pasti ada sesi menyanyi yang diiringi band, organ tunggal, atau bahkan alat musik tradisional Batak. Jadi jangan heran jika pada acara pernikahan adat Batak, bisa dikatakan sesi bernyanyi termasuk hal yang utama. Menariknya lagi yang menyanyi tidak hanya keluarga besar atau orangtua pengantin, melainkan juga pengantin ikut menyumbangkan lagu. Biasanya kalau pengantin menampilkan satu lagu khusus maka para keluarga serta tamu undangan akan dengan senang hati mengapreasiasinya tidak hanya dengan tepuk tangan tapi juga memberi uang.

Lantas, lagu Batak populer apa saja yang biasa dilantunkan pada pernikahan adat Batak? Berikut daftarnya:

  1. Borhat ma Dainang.
    Lagu ini biasanya akan mengiringi prosesi mangulosi atau pemberian ulos dari orangtua pengantin wanita kepada kedua pengantin. Sebelum mulai mangulosi, orangtua akan memberikan nasihat yang kadang dilengkapi dengan sesi orangtua menyanyikan lagu ini sambil mengalungkan ulos kepada kedua pengatin. Lagu ini sering kali membuat pengantin serta semua tamu undangan yang menyaksikan ikut terharu karena merupakan momen melepaskan anak perempuan oleh keluarga pengantin perempuan. Dan lagu Borhat ma dainang yang diciptakan oleh S. Dis ini berisi lirik dengan umpasa atau peribahasa Batak yang penuh makna mendalam. Berikut sepenggal lirik dan artinya : Borhat ma Dainang. Tubuan laklak ho Inang, tubu Singkoru. Horas ma Dainang. Tubuan anak ho Inang, tubuan boru. Adapun arti dalam bahasa Indonesianya adalah berangkatlah putriku tersayang. Tumbuhlah kulit kayu, tumbuhlah enjelai. Selamat berbahagia putriku tersayang. Semoga kelak akan lahir putra dan putrimu).
  2. Gabe ma ho boru.
    Selain lagu Borhat ma Dainang, lagu Gabe ma ho boru juga kerap menjadi pilihan orangtua pengantin perempuan saat prosesi mangulosi pengantin. Lagu yang diciptakan oleh Tagor Tampubolon ini bercerita tentang restu orangtua atas pernikahan anaknya. Restu ini pun dilengkapi dengan harapan serta nasehat agar kedua pengantin menjalani kehidupan rumah tangga dalam tuntunan Tuhan serta penuh kasih sayang.
    Nungga dua gabe sada hamu boru tu helaki. Tung burju-burju hamu marnatua-tuai. Borhat maho boru, borhat maho boru raphon tangian hi. Artinya dalam bahasa Indonesia adalah sudah menjadi satu engkau anakku dengan menantuku. Baik-baiklah engkau kepada mertuamu. Berangkatlah anakku. Berangkatlah dengan iringan doaku.
  3. Burju ni dainang.
    Para pengantin Batak juga suka melantunkan lagu sebagai ekspresi ucapan terima kasih kepada ibu yang sudah membesarkan mereka. Salah satu lagu yang sering dibawakan pengantin Batak di hari pernikahannya adalah lagu Burju ni dainang. Secara harafiah judul lagu ini berarti Kebaikan Ibu tapi terkadang para pengantin mengubah sedikit isi liriknya sebagai ungkapan terima kasih kepada Ibu dan Ayah. Berikut sepenggal lirik beserta artinya dalam bahasa Indonesia.
    Mauliate ma Inang, mauliate ma Inang (Amang). Toho ma ho pandeune di ngoluni sude gellengmon. Artinya : Terima kasih ibu, terima kasih ibu (bapak). Kalian benar-benar ahli kebaikan dalam kehidupan anak-anakmu.
  4. Dongan matua.
    Selain ekspresi ucapan terima kasih kepada orangtua, pengantin Batak juga sering membawakan lagu untuk mengekspresikan rasa saling cinta. Salah satu lagu yang populer dibawakan pengantin Batak adalah Dongan matua yang secara harafiah artinya Teman Sampai Tua. Berikut sepenggal lirik beserta artinya dalam bahasa Indonesia :
    Dua holong nungga sada. Holongmi nang holongki. Dua roha nungga domu. Dipadomu Tuhan i. Dua cinta sudah jadi satu, cintamu dan cintaku. Dua hati telah menyatu. Dipersatukan Tuhan.
  5. Hodo sasude.
    Ini adalah salah satu lagu romantis yang dibawakan oleh pasangan artis Batak yaitu Dorman Manik dan Rani Simbolon. Secara garis besar lagu ini adalah ekspresi cinta seorang pria kepada wanita yang kemudian ditegaskan dalam ikatan janji pernikahan. Berikut lirik dan artinya dalam bahasa Indonesia.
    Holong roham tu Au songoni do rohaki. Dang namuba, dang namuse i. Tiop ma tangan hon, tapasada ma Ito, padan naung tarpuduni. Rasa sayangmu kepadaku begitu pulalah rasa sayangku kepadamu. Tidak akan pernah berubah, tidak akan pernah hilang. Peganglah tanganku ini, mari kita satukan semua janji yang telah kita ucapkan dulu.


Vendor yang mungkin anda suka

Instagram Bridestory

Ikuti akun Instagram @thebridestory untuk beragam inspirasi pernikahan

Kunjungi Sekarang
Kunjungi Sekarang