Blog / Wedding Ideas / 5 Kesalahan Anggaran yang Harus Dihindari Saat Merencanakan Pernikahan Anda

5 Kesalahan Anggaran yang Harus Dihindari Saat Merencanakan Pernikahan Anda

Warna:
Tambahkan ke Board
5-kesalahan-anggaran-yang-harus-dihindari-saat-merencanakan-pernikahan-anda-1

Anda tengah merencanakan pernikahan namun masih bingung dalam menentukan alokasi anggaran yang tepat? Hati-hati, jangan sampai Anda melakukan kesalahan yang berujung membuat pengeluaran Anda melampaui batas. Saat-saat Anda merencanakan pernikahan mungkin bisa menjadi proses yang sangat menantang, terutama ketika Anda harus mengelola anggaran yang seringkali menimbulkan stres berlebih. Apalagi, banyak sekali pasangan yang kini mengalami kesulitan dalam menyeimbangkan antara keinginan dan kemampuan finansial mereka, sehingga perencanaan yang kurang matang pun bisa berpotensi merusak anggaran pernikahan yang telah ditetapkan. Dengan memahami kesalahan-kesalahan umum dalam pengelolaan anggaran berikut ini, Anda akan lebih siap untuk menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul selama proses persiapan pernikahan. Nah, apa saja yang perlu Anda hindari? Mari simak ulasannya di bawah ini.

5 Kesalahan Anggaran yang Harus Dihindari Saat Merencanakan Pernikahan Anda Image 1

  1. Memiliki Jumlah Tamu Undangan yang Terlalu Banyak
    Salah satu faktor yang berpotensi membuat anggaran Anda semakin membengkak ialah ketika Anda mengundang terlalu banyak tamu ke acara pernikahan. Kami mengerti bahwa sebagian besar pasangan tentu ingin mengundang sebanyak mungkin orang terkasih untuk ikut bersukacita pada momen spesial yang tak akan terulang kembali tersebut, baik itu bersama keluarga, teman dekat, kenalan lama, ataupun kolega. Namun, setiap kali Anda menambahkan jumlah tamu, itu berarti Anda harus mengalokasikan biaya yang jauh lebih besar lagi untuk berbagai elemen pernikahan, mulai dari katering, pemilihan kapasitas tempat yang sesuai, bahkan hingga jumlah suvenir pernikahan. Akibatnya, anggaran yang awalnya direncanakan dengan hati-hati bisa saja melewati batas yang telah ditentukan, sementara Anda bisa mengalokasikan dana tersebut untuk kebutuhan lain yang jauh lebih penting ketika telah mengarungi bahtera rumah tangga. Oleh karena itu, menentukan jumlah tamu secara bijak dan sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan adalah kunci untuk menghindari penambahan biaya yang tidak perlu.
  2. Tidak Mampu Menetapkan Dana Pernikahan
    Tanpa manajemen anggaran yang baik, para pasangan cenderung akan kehilangan kontrol atas pengeluaran mereka yang mengakibatkan adanya pembelian impulsif pada aspek-aspek di luar ranah prioritas. Misalnya, apabila perencanaan budget pernikahan tidak ditetapkan sejak awal, mungkin saja Anda tergoda untuk memilih vendor dekorasi yang lebih mahal dari yang seharusnya ataupun menambah jumlah tamu undangan tanpa menghitung dampaknya pada anggaran keseluruhan. Selain itu, ketidakmampuan dalam memprioritaskan kebutuhan utama juga bisa menyebabkan pengeluaran yang tidak terkontrol pada hal-hal yang kurang penting, seperti memilih souvenir yang mewah atau hiburan wedding band dalam jumlah besar. Satu hal yang perlu diingat, sebelum Anda mulai menetapkan dana pernikahan, pastikan untuk berdiskusi kepada pasangan terlebih dahulu untuk menentukan siapa yang akan menanggung biaya untuk masing-masing elemen pernikahan dan bagaimana pembagiannya.
  3. Belum Memahami Skala Prioritas
    Penting bagi calon pengantin untuk mampu menentukan skala prioritas saat mengatur anggaran pernikahan. Anda dapat fokus pada elemen-elemen yang sifatnya paling penting, seperti gedung pernikahan dan katering, sembari berusaha mengurangi pengeluaran untuk aspek yang kurang esensial. Untuk pembagian alokasi dana pernikahan yang direkomendasikan, sekitar 40% dari anggaran biasanya dialokasikan untuk venue dan katering, mengingat kedua hal ini merupakan elemen terbesar dalam sebuah pernikahan. Sementara itu, dekorasi yang mencakup bunga dan pencahayaan biasanya akan mengambil 15% dari anggaran. Kemudian ada fotografi dan videografi yang berada di posisi ketiga dengan alokasi sekitar 10%. Dilanjutkan dengan busana dan sepatu pengantin 7%, wedding organizer 6%, cincin pernikahan dan mas kawin 5%, jas pengantin 3%, dan sisa anggaran dapat digunakan untuk pengeluaran tambahan seperti undangan, suvenir, makeup artist dan hairdo, hingga aksesori pernikahan, masing-masing sekitar 1-2%. Jadi, pastikan untuk mengikuti pembagian alokasi dana yang tepat agar calon pengantin bisa berpegang teguh pada skala prioritas.
  4. Menggunakan Instalasi Bunga yang Berlebihan
    Bunga sering kali dianggap sebagai elemen estetika yang sangat penting dalam sebuah dekorasi pernikahan, keberadaannya memang mampu menambah atmosfer memukau dalam sebuah perayaan janji suci. Tak jarang, calon pengantin pun tergoda untuk memilih desain bunga yang mewah nan rumit untuk memaksimalkan estetika. Sayangnya, semakin banyak Anda memasukkan aransemen bunga ke setiap sudut ruangan, maka biaya untuk instalasi bunga ini bisa dengan cepat melampaui anggaran yang telah ditetapkan. Biaya bunga tersebut tidak hanya mencakup jumlah bunga yang diperlukan ataupun jenis bunga yang dipilih, tetapi juga terdapat biaya untuk desain, pemasangan instalasi, dan pemeliharaan selama acara, terutama apabila bunga yang akan digunakan adalah bunga asli. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menetapkan batasan anggaran yang realistis untuk dekorasi bunga. Tak harus menatanya ke dalam skala yang penuh, Anda masih bisa mengatur bunga-bunga ini dalam aksentuasi yang lebih bersih dan teratur untuk menciptakan kesan elegan ke seluruh ruangan. Yang terpenting adalah selalu menjaga komunikasi Anda dengan vendor agar dekorasi tersebut tidak hanya mampu menciptakan komposisi yang indah, tetapi juga sesuai dengan anggaran yang telah ditentukan sebelumnya.
  5. Tidak Menggunakan Perencana Pernikahan
    Meski memutuskan untuk menggunakan jasa perencana pernikahan atau tidak adalah sebuah pilihan, namun keberadaan mereka akan sangat membantu untuk menjadi tangan kanan Anda dalam mempersiapkan hari bahagia, termasuk ketika harus menyusun anggaran pernikahan. Hal ini karena perencana pernikahan profesional tentu memiliki keahlian yang cukup dalam mengelola anggaran pengantin, berpengalaman dalam menangani berbagai vendor, negosiasi harga, serta meminimalisir kesalahan yang dapat memengaruhi anggaran Anda. Selain itu, bantuan dari mereka juga dapat mengurangi risiko stres berlebih dan memastikan bahwa setiap detail pernikahan Anda berjalan dengan lancar.

Vendor yang mungkin anda suka

Instagram Bridestory

Ikuti akun Instagram @thebridestory untuk beragam inspirasi pernikahan

Kunjungi Sekarang
Kunjungi Sekarang