Photography: iStock
Pernikahan tentunya menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu oleh para calon pengantin. Berbagai persiapan matang pun dilakukan demi bisa mewujudkan pernikahan impian. Tak jarang, banyaknya persiapan yang harus dilakukan membuat Anda kelelahan dan juga stres. Bermacam-macam tantangan yang datang dalam bentuk godaan, dari dalam diri maupun dari luar, pun datang silih berganti yang memancing pikiran untuk membatalkan pernikahan. Apa saja godaan yang harus diantisipasi oleh calon pengantin ? Dan bagaimana cara menyikapinya? Simak pembahasan selengkapnya berikut ini.
1. Munculnya keraguan terhadap pasangan secara tiba-tiba
Fase ini sering kali menyelimuti calon pengantin menjelang hari bahagianya. Perasaan ragu untuk melangkah ke pelaminan bersama pasangan tiba-tiba datang menghampiri. Cara yang tepat untuk mengatasi keraguan ini adalah dengan berbicara dari hati ke hati bersama pasangan. Utarakan semua yang sedang mengganjal di pikiran Anda tanpa ada yang ditutup-tutupi. Ajak pasangan untuk melakukan hal yang sama sehingga kalian dapat bekerja sama untuk mencari solusi terbaik mengenai permasalahan tersebut. Kedua, manfaatkan waktu me-time semaksimal mungkin agar Anda tidak selalu memikirkannya. Misalnya, Anda bisa pergi ke suatu tempat yang belum pernah dikunjungi sebelumnya, serta mencoba aktivitas menantang adrenalin untuk membuat hati dan pikiran Anda jauh lebih lepas. Terakhir, Anda dapat bercerita sekaligus meminta saran kepada sahabat dekat. Tentunya, segala masukan dan dukungan dari sahabat akan sangat berarti bagi Anda.
2. Datangnya orang dari masa lalu
Kedatangan mantan kekasih atau seseorang yang pernah mendapatkan tempat spesial di hati Anda menjadi salah satu godaan yang kerap kali terjadi pada diri calon pengantin, terlebih jika ia mendekati Anda dengan maksud dan tujuan tertentu. Ingatlah untuk selalu menjaga komitmen yang tengah dijalani. Yakinkan bahwa kedatangan orang dari masa lalu hanyalah godaan sesaat menjelang pernikahan yang sudah sepatutnya dihindari. Jaga jarak dengannya dan hindari pembicaraan yang intens agar Anda dapat terhindar dari sesuatu yang tidak diinginkan. Jangan sampai ia merasa bahwa Anda telah 'membuka pintu' atas kedatangannya karena tidak menutup kemungkinan hal ini malah akan memicu pertengkaran antara Anda dan pasangan.
3. Mudah tersulut emosi ketika berdebat dengan pasangan
Kesibukan dalam mempersiapkan pernikahan tidak menutup kemungkinan dapat membuat Anda kelelahan dan juga tertekan. Tanpa sadar, hal-hal kecil pun bisa memicu emosi Anda, tak terkecuali ketika sedang berbeda pendapat dengan tunangan Anda. Daripada membiarkan berlarut-larut hingga terpikir untuk membatalkan pernikahan, coba hadapi segala sesuatunya dengan kepala dingin. Ingat bahwa masalah tidak akan terselesaikan apabila salah satu di antara Anda atau pasangan tidak ada yang mau mengalah. Jangan pernah sungkan untuk meminta maaf lebih dulu dan mengakui kesalahan. Anggap pertengkaran yang kalian alami adalah salah satu ujian kecil yang harus dilalui karena kelak Anda dan pasangan akan mengalami ujian yang jauh lebih besar lagi ketika sudah menjalani kehidupan rumah tangga.
4. Terbawa lingkungan baru
Tidak perlu berada di lingkungan baru, misalnya kantor baru, namun bertemu dengan orang baru juga bisa menimbulkan godaan yang berhubungan dengan kesiapan Anda untuk menikah dengan sang tunangan. Terkadang, terlalu larut dalam kesibukan persiapan pernikahan, membuat Anda lelah dan menginginkan suasana baru. Dalam keadaan seperti ini, bertemu dengan sosok baru bisa dengan mudah membuat Anda tidak lagi memprioritaskan pasangan, bahkan menjurus ke perselingkuhan. Untuk mencegah hal ini, selalu ingatkan diri Anda akan komitmen yang sudah Anda buat dengan pasangan dan bahwa tunangan Anda adalah orang yang paling mengenal Anda dengan baik.
5. Perbedaan pendapat dari keluarga yang melelahkan
Apakah pihak keluarga dari Anda maupun pasangan sering mengalami perbedaan pendapat? Atau, keluarga besar terlalu banyak menuntut? Terkadang beberapa keinginan orang tua sulit untuk diwujudkan oleh para calon pengantin karena situasi dan kondisi tertentu. Cobalah untuk melibatkan keluarga dalam proses persiapan pernikahan Anda dan pasangan. Ajak keluarga untuk ikut berkontribusi serta tampung semua masukan dari mereka. Beritahu mereka secara berkala terkait proses persiapan pernikahan Anda dan pasangan, terutama dalam sergi anggaran. Dengan begitu, tidak akan ada kesalahpahaman yang terjadi dengan orang tua.
