Photography: Peter and Veronika Photography
Dalam satu hubungan - bahkan yang sehat sekalipun - konflik tak akan pernah terelakkan. Memang benar bahwa perselisihan kecil di sana-sini tidak akan selalu menyakiti; Namun, tidak jarang bahwa konflik terkecil dapat membunyikan genderang perang – dimana biasanya terjadi tanpa sebuah manajemen konflik yang baik. Nah, teman, untuk menghindari hal yang dapat membuat satu sama lain semakin gila, berikut adalah beberapa kalimat yang mungkin bisa Anda hindari sebelum menyebabkan runtuhnya hubungan Anda.
1. "... karena aku ingin begitu."
Ini adalah kalimat yang paling akan mungkin memicu genderang perang. Ketika satu orang mengatakan kalimat ini, secara tidak langsung ia menunjukkan dominasinya terhadap sang pasangan, dan kami yakin bahwa: tidak ada yang suka didominasi. Kurangnya kesetaraan dalam suatu hubungan akan dapat membunuh keintiman.
2. "Kamu tidak pernah ..."
Apapun kata-kata setelah itu, tidak akan pernah terdengar bagus; karena biasanya, apa pun yang dimulai dengan kata 'Kamu tidak pernah', biasanya sesuatu yang memang dilakukan sang pasangan. Misalnya, 'Kamu tidak pernah membuang sampah!' padahal, ia kadang-kadang mengambil sampah, tapi tidak malam ini. Untuk orang lain, kalimat ini pasti akan membuatnya terluka, karena hal tersebut berarti bahwa segala macam upaya dan usaha tidak pernah dihargai.
3. "Kamu selalu ..."
Kebalikan dari poin sebelumnya, hal ini bahkan dapat mematikan - dan juga tidak pernah sekalipun terdengar bagus. Misalnya, 'Kamu selalu memilih temanmu dibanding aku,' padahal, ia menghabiskan sebagian besar hari-hari dalam satu minggu bersama Anda, bahkan baru kemarin membatalkan janji pada teman-temannya, tapi sayangnya tidak pada hari tersebut. Setelah dikaji lagi, ada unsur perasaan tidak dihargai.
4. ".............................."
... Atau dengan kata lain: diam seribu bahasa. Ya, sejauh ini, inilah salah satu yang paling berbahaya. Sementara orang-orang sering mengatakan bahwa diam adalah emas; ternyata tidak, - ketika Anda memiliki hubungan, diam bukan berarti emas. Mendiamkan berarti bahwa tidak akan pernah memberi kesempatan pada pasangan Anda untuk mengetahui apa yang benar-benar dinginkan, dan sejujurnya, tidak akan pernah memecahkan masalah Anda. Jika Anda ingin memberikan diri Anda ruang untuk sendiri sejenak dalam situasi emosional, Anda mungkin dapat berkomunikasi dengan dia, misalnya, 'Sayang, aku pikir aku perlu waktu untuk menyendiri dulu karena sebelumnya aku benar-benar marah' (pengakuan akan sebuah kejujuran).
Apapun situasinya, penanganan konflik yang baik bisa dilatih oleh pertama, coba untuk membiasakan diri memberikan komunikasi yang baik - dan tentu saja, menghindari empat poin di atas yang bisa membahayakan hubungan asmara Anda dan pasangan.