'Lava' adalah cerita tentang sebuah gunung berapi yang disebut Uku yang berada di tengah Samudera Pasifik. Uku dapat menyaksikan semua makhluk laut, dan termasuk awan juga, dengan pasangan mereka. Ia mulai merasa kesepian dan ingin memiliki seseorang. Jadi dia menyanyikan lagu yang indah untuk mengungkapkan rasa cintanya. Selama ratusan tahun, ia terus bernyanyi dan berharap bahwa cintanya akan datang pada satu hari, dan sedikit yang ia tahu, ada gunung berapi lain bernama Lele di bawah laut, dia pun benar-benar mendengarkan lagunya sepanjang waktu dan telah jatuh cinta dengan suaranya. Ketika Lele akhirnya muncul, ia muncul ke arah yang berbeda sehingga dia tidak bisa melihat Uku, padahal Uku tak lama lagi akan punah. Uku merasa patah hati tetapi dihidupkan kembali ketika ia mendengar Lele menyanyikan lagu untuknya. Dia meletus kembali ke permukaan dan akhirnya kali ini tepat berada di sebelah Lele. Dua gunung berapi tersebut kemudian membentuk sebuah pulau di mana akhirnya mereka hidup bahagia bersama.
Anda mungkin bertanya-tanya mengapa kita membicarakan tentang film animasi pendek ini. Kami pikir Lava mengajarkan pelajaran kasih yang besar dimana kita semua harus belajar dari hal tersebut. Sungguh menakjubkan bagaimana sebuah film musikal selama 5 menit ini bisa memberikan pelajaran cinta tersebut. Dan inilah apa yang kita pikirkan tentang hal tersebut.
Bernyanyilah dari hati Anda
Uku mengajarkan kita untuk mengeluarkan nyanyian yang berasal dari hati kita, untuk mengungkapkan apa yang benar-benar kita rasakan dari lubuk hati dan konsisten menjadi jujur serta tidak peduli bagaimana orang lain mencoba untuk tidak mendengarkan lagu tersebut karena sebenarnya ada yang benar-benar mendengarkan lagu itu.
Jangan membandingkan hidup Anda dengan orang lain
Uku melihat banyak satwa liar bermain-main dengan teman-teman mereka dan berharap mengalami hal yang sama untuk dirinya. Hal tersebut normal untuk terkadang merasa sedikit cemburu, tetapi Anda harus ingat bahwa menjadi lajang tidak selamanya akan sedih. Anda hanya belum menemukan orang yang tepat.
Jangan kehilangan harapan, yakinlah
Untuk tidak kehilangan harapan, Anda harus memiliki sebuah keyakinan. Hal baik akan bekerja, mungkin tidak datang pada waktu yang Anda inginkan, namun dengan memiliki iman mukjizat akan dapat terjadi.
Jangan selalu melihat lurus ke depan.
Lele sedang mencari ke arah yang salah dan tidak bisa melihat tenggelamnya Uku. Padahal, Uku berada tepat di belakangnya. Kita mungkin terlalu difokuskan untuk melihat lurus ke depan mencari Mr Right, namun tidak menyadari bahwa yang ditakdirkan mungkin adalah salah satu yang berada di belakang kita.
