Tambahkan ke Board
Photography: Imagenic
Menjelang pernikahan, kebanyakan calon pengantin idealnya membutuhkan ketenangan diri agar setiap prosesi bisa diresapi dengan ketenangan jiwa. Karena pernikahan adalah ikatan sakral yang bertujuan untuk menyempurnakan agama, maka di dalam Islam setiap calon pengantin idealnya menjalankan 10 amalan yang disunahkan agar pelaksanaan ijab kabul dilancarkan. Tak hanya itu, amalan-amalan yang disunahkan ini juga menjadi awal dalam mewujudkan harapan memiliki rumah tangga yang diridai Allah hingga sakinah mawaddah warahmah.
Inilah 10 amalan sunnah yang sebaiknya Anda dan pasangan lakukan sebelum menikah:
- Melakukan Salat Hajat
Salat hajat sebenarnya bisa dilakukan setiap kali kita memiliki keinginan atau hajat kepada Allah SWT. Seperti yang diriwayatkan dalam HR. Ahmad: "Siapa yang berwudu dan sempurna wudunya, salat 2 rakaat (salah hajat) dan sempurna rakaatnya maka Allah memberikan apa yang ia pinta cepat atau lambat." Calon pengantin diminta melakukan salat hajat agar keinginannya menyempurnakan agama dengan melaksanakan pernikahan dapat berjalan lancar. Adapun waktu untuk melakukan salat hajat bisa siang atau malam hari, asalkan bukan pada waktu yang dilarang seperti setelah salat subuh dan asar. - Senantiasa Beristighfar
Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa membiasakan diri untuk beristigfar, Allah akan memberikan jalan keluar baginya dari setiap kesulitan, akan memberikan kebahagiaan dari setiap kesusahan, dan akan memberi rezeki dari arah yang tak disangka-sangka." Maka sesungguhnya dalam bacaan istighfar yang pendek terdapat banyak keutamaan. Calon pengantin yang senantiasa beristighfar akan mendapatkan banyak kemudahaan dan jalan keluar setiap kali mengalami kesulitan ketika mempersiapkan pernikahan. - Melakukan Sedekah
Melakukan sedekah tidak hanya membukakan pintu rezeki tapi juga menghindarkan kita dari bahaya, musibah dan kejahatan. Agar segala urusan persiapan pernikahan hingga rumah tangga Anda dan pasangan dijauhkan dari hal-hal tersebut, maka bersedekahlah. Lalu kapankah waktu terbaik untuk melakukan sedekah? Seperti Rasulullah SAW pernah bersabda, "Bersegeralah untuk bersedekah. Karena musibah dan bencana tidak bisa mendahului sedekah." - Melakukan Puasa Sunah
Rasulullah SAW bersabda, "Tiga orang yang doanya tidak bertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan doa orang yang dizalimi." (HR Ahmad). Melalui hadits ini maka ditunjukkan bahwa keutamaan dari berpuasa adalah agar terkabul segala doa kita. Artinya bagi calon pengantin, melakukan puasa sunah adalah agar segala harapan Anda dan pasangan dalam pernikahan yang akan dijalankan bisa dikabulkan oleh Allah SAW. - Mempelajari Ilmu Agama
Karena tujuan utama menikah adalah menyempurnakan agama, maka sejatinya agar setiap ibadah menjadi sempurna haruslah dilandasi oleh ilmu. Ilmu agama inilah yang akan menuntun Anda dan pasangan dalam mewujudkan rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah. Sangat penting bagi calon pengantin untuk melakukan amalan sunah mempelajari ilmu agama.
Hal ini pun sejalan dengan apa yang dikatakan Ibnu Qayyim Rahimahullah, "Orang yang beramal tanpa ilmu bagai orang yang berjalan tanpa ada penuntun. Sudah dimaklumi bahwa orang yang berjalan tanpa penuntun akan mendapatkan kesulitan dan sulit untuk selamat. Taruhlah ia bisa selamat, namun itu jarang. Menurut orang yang berakal, ia tetap saja tidak dipuji bahkan dapat celaan." - Hindari Semua Hal yang Menyebabkan Akad Nikah Menjadi Tidak Sah
Di dalam Islam, akad pernikahan harus dilakukan oleh kedua mempelai yang saling rida dan tanpa unsur paksaan. Artinya, harus dipastikan calon pengantin memang sudah siap, baik secara lahir dan batin. Hal yang juga harus siap sebelum akad adalah adanya wali pihak wanita dan saksi dua orang yang amanah. Karena Allah SWT bersabda, "Tidak sah nikah, kecuali dengan wali (pihak wanita) dan dua saksi yang adil (Amanah)." - Apabila Akad Nikah Dilakukan di Bulan Ramadan, Tidak Dianjurkan untuk Membaca Syahadat ketika Hendak Akad
Tak hanya membaca syahadat, namun juga tidak dianjurkan untuk istighfar atau membaca surat Al Fatihah ketika hendak akad jika dilangsungkan di bulan Ramadan. Mengapa? Karena semua itu sudah diwakilkan pada lafadz khutbatul hajah. Maka calon pengantin tidak perlu diminta bersyahadat atau istigfar. - Calon Pengantin Pria dan Wanita Dianjurkan untuk Merawat Tubuh Sebelum Menikah
Islam mengajarkan tentanng keluarga yang harmonis dan bahagia. Bahkan baik pria maupun wanita, diajarkan untuk saling bersikap romantis dalam berumah tangga. Seperti yang disabdakan Allah SWT, "Nikahilah wanita yang subur dan romantis (HR. Ahmad 12613, Abu Daud 2052 dan disahihkan Syuaib al-Arnauth)." Allah SWT juga bersabda agar pria menjadi suami yang penyayang bagi istri serta keluarganya. Maka untuk tujuan itu, merawat tubuh sebelum menikah merupakan cara untuk membahagiakan calon suami dan istri. - Mempersiapkan Syarat Administrasi Pernikahan
Sebagai warga negara yang taat hukum dan administrasi, maka setiap calon pengantin wajib mengikuti prosedur yang ditetapkan Kantor Urusan Agama (KUA). Sehingga pernikahan menjadi tercatat secara sah di hadapan hukum negara. Ini pun dianjurkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) agar umat Islam memilih pernikahan resmi sesuai hukum yang berlaku. Alasannya, agar pernikahan yang dijalankan memiliki kekuatan hukum, sehingga tidak berpotensi menimbulkan kerugian di kemudian hari. - Mengumumkan Mahar
Tujuan mengumumkan mahar saat akad nikah berlangsung adalah, untuk menghindari perselisihan atau masalah. Meskipun pada prinsipnya para ulama sepakat, akad nikah tetap sah tanpa menyebutkan mahar, namun dengan mengumumkankannya bisa semakin menenangkan kedua belah pihak, terutama keluarga.