Romansa yang terbangun dari hubungan manis dua orang teman, berjalan secara indah hingga mampu mengantarkan pasangan Vincent dan Sophia masuk ke jenjang berikutnya. Keselarasan dua pasang teman yang kini telah resmi menjadi pasangan suami istri berjalan begitu dalam, terutama pada hal-hal yang berkaitan dengan keluarga. Cara pandang Vincent dan Sophia tentang arti dari kehadiran dan peran keluarga di sepanjang hidupnya pun mereka rayakan dengan sangat nyata. Hal ini yang kemudian menjadi daya tarik utama dalam pernikahan Vincent dan Sophia.
Sedari awal rangkaian pernikahan dimulai, baik Sophia maupun Vincent selalu menjelaskan bagaimana curahan kasih dan sayang yang kedua orang tua mereka berikan selalu menjadi inspirasi terbesar bagi sang mempelai. Ketulusan cinta tiada tara lantas menjadi hal yang kedua pengantin sangat syukuri. Mendengar kisah inspiratif ini, tim Nuansa pun merangkai momen penuh syukur Sophia dan Vincent ke dalam sebuah konsep pernikahan. Terwujudlah sebuah museum yang memamerkan kisah cinta dan perjuangan generasi-generasi pendahulu sang pengantin berjudul "Legacy in Harmony: A Generational Symphony". Merayakan dalamnya cinta sang keluarga dengan begitu nyata, spot museum ini pun hadir pada area foyer lokasi pernikahan Vincent dan Sophia.
Tak sekedar memajang foto dan bukti cinta dari para orang tua, rangkaian narasi indah tersemat manis dan membagi spot museum itu ke dalam enam totem. Setiap totem pun melukiskan kisah indah, mulai dari totem dedikasi yang diperuntukkan untuk kisah kakek dan nenek Vincent dari sisi ayah. Lalu, totem pengertian yang berisikan perjuangan kakek dan nenek Vincent dan sisi ibu. Begitu pula kisah kakek dan nenek Sophia dari sisi ayah yang mengajarkan keduanya tentang konsisten. Juga indahnya kesetiaan yang tertanam pada totem empat menggambarkan perjalanan kasih kakek dan nenek Sophia dari sisi ibu. Kasih yang lebih dekat lagi, perjalanan akan kebersamaan menjadi sumber inspirasi yang kedua mempelai dapatkan dari kisah cinta kedua orang tua Vincent. Serta untuk menutup area museum, kisah akan komitmen yang papa Sophia tanam pada sang mama pun, kian menjadi hal yang Vincent dan Sophia selalu tanam.
Tentu, bukan suatu hal yang mudah untuk mendatangkan berbagai foto bahkan surat bukti nikah dari Negeri Cina tempat kakek dan nenek Vincent berada sebelum merantau, namun hal ini pun berhasil terwujud dengan indah melalui bantuan semua pihak yang terlibat. Tak hanya mengumpulkan memori dalam wujud fisik, tantangan juga hadir pada saat merangkai narasi penjelasan foto. Kekuatan cinta yang mengerahkan sang mempelai dalam menjabarkan perjalanan cinta generasi sebelumnya ini pun yang berhasil meluruhkan tantangan itu.
Ketulusan Sophia dan Vincent dalam merayakan sang keluarga terkasih serta kisah cinta yang begitu inspiratif tampil kian elok melalui tatanan museum yang lekat dengan penyinaran hangatnya. Sematan dekorasi lilin serta kehadiran fabric dan konstruksi dengan rona coklat emasnya pun kian memperdalam kesan yang para tamu undangan rasakan.
Gesture yang Vincent dan Sophia lukiskan dalam merayakan hari istimewanya ini ternyata tak hanya dirasakan oleh sang keluarga terkasih. Begitu pula sang vendor yang terlibat, kesan menarik dari rangkaian pernikahan ini dibagikan langsung oleh Carla, konseptor pernikahan dari tim Nuansa yang mengatakan "di setiap meeting sophia vincent dan keluarga selalu saling mengutamakan satu sama lain jadi momen itu sangat sweet untuk dilihat dari kacamata vendor. Couple selalu mengucapkan " kata terserah papa mama aja mau gimana" Sedangkan orang tua keduanya selalu mengatakan " Lho nggak harus kalian yg memutuskan karena ini acara kalin, papa mama ikut aja" Ini merupakan hal yang jarang terjadi hahaha…"
Keinginan Sophia dan Vincent dalam mengikutsertakan peran sang keluarga lebih dalam pada hari bahagianya pun diabadikan apik oleh tim Moire Photo dan Filo Pictures berikut ini.