Pernikahan selain tentang menjaga komitmen dengan pasangan juga tentang menemukan cara terbaik untuk menghadapi keluarga kedua belah pihak. Karena terkadang tantangan dari pernikahan justru datang dari anggota keluarga, bisa jadi mertua dan ipar. Dan ketika kita memilih menikah dengan pasangan maka sebenarnya kita telah memilih dia lengkap dengan orang tua serta saudara-saudaranya.
Artinya yang bisa dilakukan ketika menyadari ternyata Anda memiliki ipar yang suka ikut campur, bossy atau bergosip tentang Anda maka perlu trik khusus untuk menghadapinya. Yang juga patut diingat sebelum membaca trik-trik menghadapi ipar yang mengganggu adalah memprioritaskan kualitas hubungan Anda dengan pasangan. Karena meski pasangan datang "satu paket" dengan keluarga besarnya tapi yang menjalani pernikahan adalah Anda dengan pasangan. Maka fokuslah pada hubungan Anda berdua sehingga dapat menentukan batasan yang tegas agar konflik dengan ipar tidak memengaruhi kualitas hubungan Anda bersama pasangan.
Berikut adalah karakter-karakter ipar yang mengganggu dan cara menghadapinya:
# Trik Menghadapi Ipar yang Bossy
Ciri utama dari ipar yang bossy adalah sangat suka mengendalikan semuanya. Ipar dengan karakteristik bossy biasanya merasa punya "hak" untuk mengatur urusan semua orang, mulai dari urusan yang remeh sampai yang kompleks. Ada satu hal menarik tentang ipar yang bossy, yaitu sebenarnya mereka merasa inferior atau tidak berdaya. Perasaan tidak berdaya inilah membuat mereka menjadi merasa harus mengendalikan semuanya agar ia menjadi terlihat.
Adapun trik untuk menghadapi ipar seperti ini menurut Anita A. Chlipala, LMFT, pendiri Relationship Reality 312 adalah jangan mudah terpancing emosi. "Tarik napas dalam-dalam ketika ipar Anda dalam controlling mode. Ucapkan terima kasih atas masukannya tapi segala keputusan rumah tangga tetap berdasarkan hasil kesepakatan Anda dengan pasangan," sarannya.
#Trik Menghadapi Ipar yang Terlalu Kepo
Ipar yang selalu ingin tahu atau kepo biasanya tidak hanya mencari tahu tentang siapa dan apa pekerjaan Anda, tapi ia juga akan kepo akan latar belakang keluarga. Biasanya, sambung Chlipala, ipar dengan karakter seperti ini pada saat Anda dan pasangan tengah mengurus pernikahan akan kepo mulai dari soal pekerjaan atau bisnis orang tua sampai berapa banyak yang dikeluarkan untuk biaya pernikahan. Mungkin dalam budaya pernikahan Indonesia, adalah hal yang wajar untuk kedua keluarga besar mengetahui hal-hal tersebut. Tapi jika Anda merasa itu adalah hal yang privasi, maka sah-sah saja untuk tidak menjawab "rasa penasarannya" secara lugas. "Jawab saja, semua urusan keuangan aman yang penting semua keluarga makan enak dan happy pada saat resepsi pernikahan. Katakan ini sambil berseloroh dan segera ganti ke topik pembicaraan yang lain," ujar Chlipala.
#Trik Menghadapi Ipar yang Suka Bergosip
Ipar Anda suka bergosip tentang Anda? Tapi ketika di depan Anda, ia seperti menerima Anda dengan baik. Orang dengan karakter seperti ini, baik ipar atau bukan, tentulah bukan orang yang menyenangkan untuk menjalin hubungan yang baik. Tapi namanya ipar, tentu tidak mudah bagi Anda untuk memutus hubungan begitu saja. Lalu apa yang bisa dilakukan jika memiliki ipar seperti ini?
Jangan berbagi cerita dengannya dan berinteraksilah seminimal mungkin. Karena orang yang suka bergosip mendapatkan "bahan ceritanya" dari setiap interaksi yang ia jalin. Jadi Anda yang harus mengambil langkah objektif yaitu dengan membatasi interaksi dengan dirinya. Dan membatasi interaksi di sini tidak hanya secara langsung tapi juga di media sosial. Anda bisa saja tetap berteman di media sosial tapi batasi konten-konten yang bisa dilihat oleh ipar dan sebaliknya.
#Trik Menghadapi Ipar yang Suka Menghakimi
Selalu ada saja ipar yang merasa kalau ia lebih hebat dari Anda. Misalnya ia mengatakan, "Aduh rumah kalian berantakan terus sih? Kamu bangunnya siang ya? Kalau saya itu selalu bangun subuh biar semua urusan rumah tangga bisa saya handle." Menghadapi ipar yang seperti ini pastilah memancing emosi. Tapi ingatlah biasanya orang yang seperti ini justru jarang mendapat pengakuan dari orang terdekatnya dan membuat dia insecure atau tidak percaya diri.
Jadi jika ipar yang suka menghakimi menyampaikan pendapatnya, cobalah tetap tenang. Resapi apakah pendapatnya adalah saran yang konstruktif atau sebaliknya? Apabila Anda mulai tidak nyaman dengan hal-hal yang disampaikan oleh ipar, pertama coba bicarakan kepada pasangan tentang keberatan Anda. Jika hal tersebut masih tidak berpengaruh, "Dekatilah ipar dengan gentle. Pendekatan ini adalah yang terbaik untuk orang-orang yang insecure," Chlipala. Sampaikan bahwa Anda dan ipar saat ini sudah menjadi keluarga, karena itu sebagai keluarga harusnya saling mendukung bukan "berkompetisi".
