Jika bicara tentang persiapan pernikahan, hal yang paling krusial adalah menyiapkan kebutuhan finansial untuk biaya pernikahan. Apalagi dalam budaya Indonesia pernikahan termasuk perayaan penting yang melibatkan banyak orang, maka seringkali biaya pernikahan yang disiapkan haruslah dalam jumlah besar. Anggarannya tidak hanya biaya dekorasi, tempat, jumlah tamu, katering, dan baju pengantin tapi juga harus dipersiapkan biaya setelah pernikahan seperti membeli perabotan, membayar cicilan atau kontrak rumah, hingga membeli kendaraan.
Ini mengapa calon pasangan yang mantap ingin mewujudkan pernikahan impian harus pintar-pintar mengatur keuangan agar tidak hanya sukses menggelar resepsi pernikahan namun juga bisa hidup nyaman di tahun pertama pernikahan. Langkah awal agar sukses sampai tujuan tersebut adalah Anda dan pasangan sama-sama berkomitmen menyiapkan tabungan pernikahan. Lalu Anda dan pasangan memiliki kesepakatan tentang menerapkan perencanaan keuangan untuk tabungan pernikahan. Jika tidak tahu mulai dari mana untuk menyiapkan tabungan pernikahan, jangan khawatir, berikut beberapa tips agar semua tujuan Anda dan pasangan bisa terwujud dalam satu tahun!
Tips 1: Sepakati besaran tabungan
Setelah sepakat tema resepsi pernikahan seperti apa yang diinginkan, maka Anda dan pasangan bisa langsung melakukan riset besaran biaya yang dibutuhkan. Jangan lupa juga untuk menghitung biaya hidup yang diperlukan setelah resmi menjadi pasangan suami-istri. Dengan mengetahui semua elemen biaya ini maka Anda dan pasangan bisa mulai berhitung berapa besaran tabungan yang harus dipersiapkan dalam satu tahun.
Untuk mengetahui besaran tabungan yang harus dipersiapkan tentu berpangkal pada total pendapatan yang diterima. Evaluasi juga kondisi keuangan masing-masing, maka kuncinya adalah saling terbuka tentang pengeluaran bulanan dan hutang. Dari sini bisa diketahui siapa yang kemampuannya secara finansial lebih besar untuk kemudian mengukur besaran tabungan dari masing-masing. Idealnya menabung sebesar 15 persen dari gaji. Antara Anda dan pasangan ada perbedaan kemampuan finansial? Ini hal yang wajar. Yang harus disepakati kemudian adalah pembagian biayanya. Misalnya untuk yang pendapatan lebih besar, idealnya kemampuan menabungnya bisa lebih banyak maka bisa saja dialokasikan untuk biaya pernikahan yang besar seperti gedung dan katering. Sedangkan yang gajinya lebih kecil kebutuhan menabungnya bisa untuk biaya foto prewedding, souvenir dan undangan pernikahan.
Tips 2: Bijak melakukan pengeluaran
Karena Anda dan pasangan sudah mendapatkan gambaran besar biaya yang diperlukan, pendapatan dan target menabung maka bisa dilakukan optimalisasi. Adapun rumus optimalisasi menabung sebenarnya sangat sederhana yaitu bisa membedakan kebutuhan dan keinginan. Artinya Anda dan pasangan sudah harus bijak menentukan skala prioritas dalam finansial. Untuk segala pengeluaran seperti makan, transportasi, bayar listrik dan air, pulsa dan internet, serta premi asuransi adalah kebutuhan wajib. Sedangkan keinginan seperti nongkrong di kafe, beli gadget baru, belanja baju, hingga plesiran bisa ditunda agar target menabung biaya pernikahan bisa terpenuhi dalam satu tahun. Tak ada salahnya untuk menghemat demi mewujudkan pernikahan impian dan hidup nyaman setelah resepsi pernikahan.
Tips 3: Ubah kebiasaan kencan
Jika biasanya setiap kencan Anda dan pasangan selalu makan atau nonton bioskop, maka tak ada salahnya untuk "mengerem" demi menekan pengeluaran. Mari kita coba hitung bersama besaran biaya yang bisa dihemat dari tips ini. Katakanlah biaya kencan dengan makan atau nonton bioskop menghabiskan uang setidaknya Rp 500.000. Jika Anda dan pasangan melakukannya seminggu sekali dan dalam setahun ada 52 minggu, maka biaya yang bisa dihemat sebesar Rp 26.000.000. Biaya ini bisa dialokasikan untuk membayar jasa fotografer untuk prewedding atau souvenir pernikahan.
Tips 4: Mencari penghasilan tambahan
Jika penghasilan Anda dan pasangan dirasa tidak cukup maksimal untuk bisa menabung selama setahun untuk biaya pernikahan, maka tak ada salahnya untuk mencari penghasilan tambahan. Penghasilan tambahan yang bisa segera diwujudkan adalah dengan monetize kemampuan yang dimiliki. Misalkan, Anda memiliki kemampuan untuk membuat kue atau masakan yang enak. Maka bisa mulai membuka open pre-order secara reguler kepada teman-teman atau kenalan.
Pada intinya, ingatlah bahwa mewujudkan pernikahan impian adalah tentang merayakan cinta dengan penuh kehangatan bersama orang-orang terpenting dalam hidup Anda dan pasangan. Jadi buatlah perayaan pernikahan yang berkesan untuk Anda, pasangan, dan keluarga.