Membangun kemandirian diri dengan begitu ulet, lengkap dengan ekspektasi akan segudang pencapaian pun menjadi gambaran perempuan tangguh yang telah Sonia Basil jalani selama tahunan lamanya. Berbagai hasil yang tak kalah membanggakan pun kerap mengisi kehidupan sang baker kenamaan ini. Namun, upaya yang ia lakukan untuk membuat bangga orang-orang di sekelilingnya itu justru membawanya pada perasaan overwhelmed yang tak terelakkan. Tak ingin membuat dirinya terperangkap terlalu dalam, Sonia pun mengambil jeda sejenak dari hiruk pikuk dunia yang ia bangun. Momen istirahat ini justru membawa sang baker dengan seseorang spesial di dalam hidupnya. Melalui aplikasi dating, Samuel Putra atau yang akrab disapa Sam datang bak gemintang di tengah malam indah Sonia.
Kehadiran Sam begitu memantik inspirasi Sonia untuk terus berkarya, hal ini lantaran sifat Sam yang selalu mengapresiasi setiap langkah Sonia bahkan tak segan untuk turun langsung membantu Sonia dalam keadaan apapun. Melalui rajutan momen ini perasaan "rumah" yang sebelumnya sempat hilang kian tumbuh dalam diri Sonia.
Sampailah kedua pasangan ini pada hari istimewanya. Terinspirasi dari pernikahan ala Western, dipilihlah konsep pernikahan yang intimate bagi kedua pihak dengan jumlah tamu undangan sebanyak 100 orang. Gambaran pernikahan khas Western pun kian nyata melalui dominasi nuansa khas tengah hutan. Pemilihan palet dekorasi berwarna putih dan hijau lengkap dengan sentuhan warna pink pun terlihat menyelimuti acara.
Pernikahan yang dihadiri oleh keluarga dan kerabat terdekat dirangkai sepenuhnya untuk menyambut para tamu dengan begitu unik. Dimulai dengan sambutan interaktif bagi setiap tamu yang datang, "ring for cocktail wall" spot pun siap menyuguhkan para tamu sesuai dengan request minuman yang mereka inginkan. Tak ingin merayakan perjalanan kasih hanya berdua saja, Sonia dan Sam pun membagikan kisah perjalanan kasih keduanya ke dalam sebuah short movie yang ditampilkan di tengah acara resepsi. Ini menjadi momen yang penuh haru bagi setiap insan yang menyaksikannya.
Tak sampai di sana, hal yang paling mencuri perhatian dari pernikahan dua sejoli ini adalah kehadiran cake stage. Sonia yang berprofesi sebagai baker paham betul bagaimana memasukkan unsur yang begitu berarti bagi dirinya ke dalam hari istimewa sang mempelai. Spesial pada sesi pemotongan kue pernikahan, dibuatlah sebuah cake stage dari Cakeology.jkt yang kemudian Sonia dan Sam naiki dan berperan sebagai cake topper di hari bahagia keduanya. Menawan dan penuh arti sekaligus memenuhi gambaran wedding cake yang sang baker dambakan sedari dulu.
Rentetan hal penuh kesan juga tersemat ke dalam busana yang Sonia kenakan. Kasihnya yang begitu dalam pada Latte, anjing peliharaan sang mempelai terlukis secara nyata pada gaun pertama yang ia kenakan. Motif Latte tersemat indah melambangkan kehadiran sang peliharaan yang meski secara fisik tak bisa datang secara langsung di hari istimewa itu. Sedangkan pada gaun resepsi, Sonia telah menyampaikan keinginannya untuk tampil layaknya fairy forest. Hal ini pun Christie Basil, sang desainer gaun, wujudkan dengan menambahkan compliment design pada gaun melalui jahitan body accessories dari Rinaldy Yunardi yang menyerupai lilitan ranting pohon dan kupu-kupu.
Berikut album foto pernikahan dari Sonia Basil dan Samuel Putra melalui jepretan tim Solemn Studios.
