Bangku sekolah menjadi saksi bisu pertemuan pertama bagi pasangan Shanice dan Sam, namun kisah cinta ala remaja nyatanya tak terajut dalam perjalanan kasih kedua mempelai ini. Awal mula kisah cinta itu justru berlabuh setelah keduanya tumbuh menjadi manusia dewasa. Percakapan yang kembali terjalin setelah jarak waktu yang cukup panjang dari pertemuan pertama lantas menjadi hal yang membawa Sam dan Shanice pada perasaan yakin, bahwa keduanya telah menemukan "the right one, at the right time"
Memasuki jenjang yang lebih serius, rangkaian penuh makna pun mulai terjalin satu demi persatu. Salah satunya melalui sesi foto prewedding yang tampil begitu apik. Memilih Kilo Space dan Nuart Sculpture Park, kedua lokasi ini terletak di wilayah Bandung. Gambaran lekat akan suasana teduh dan syahdunya Kota Bandung lantas terukir nyata pada sesi foto calon pengantin ini. Teristimewa pada pemotretan yang dilangsungkan di Kilo Space, saat Shanice dan Sam berpose dengan penuh keceriaan dalam balutan suasana romantis. Meski keduanya sempat menyampaikan kebingungan akan pose seperti apa yang harus mereka lakukan, namun tim By Afat Jaya hadir untuk mengarahkan kedua calon mempelai ini dengan lembut. Suasana rileks dan penuh suka cita lantas terbangun begitu natural.
Kehadiran elemen alam seperti rimbunnya pepohonan hingga aksen daun jatuh yang ada di area pemotretan berpadu apik dengan permainan bayangan yang lahir dari sela-sela daun dan ranting pohon. Alunan visual yang indah ini terajut kian dalam dengan pemilihan warna busana Shanice dan Sam yang berangkat dari palet warna kebumian. Pada interview-nya dengan tim Bridestory, Shanice mengatakan bahwa busana yang ia custom khusus untuk rangkaian pemotretan ini, menjadi busana terbaik yang pernah ia request. Tentu, tak akan terwujud dengan elok tanpa bantuan dari tim Soecah.
Prosesi pemotretan yang juga dilangsungkan di Nuart Sculpture Park tak kalah mencuri perhatian. Jika gambaran akan lembutnya suasana alam yang tampil dalam sentuhan keceriaan, kali ini Shanice dan Sam tampil dengan permainan emosi yang lebih dalam. Melalui pemilihan busana dengan rona hitam serta potongan gaun yang begitu merayakan keindahan tubuh Shanice, intensnya kasih yang kedua mempelai rasakan lantas terukir begitu nyata. Dinding demi dinding yang terjalin pada aksen bangunan pun seakan menjadi saksi sekaligus pemeran tambahan dalam potret prewedding yang begitu elegan ini.
Terdiri dari dua konsep yang berbeda, nyatanya hal ini menjadi bentuk dari gambaran karakter kedua calon pengantin, yakni perpaduan karakter yang calm dan juga fun
.
































