Berada di lingkungan kerja yang sama membuat Andrina dan Budi saling jatuh hati. Berkantor bersama di Brillington & Brothers, sepasang kekasih ini tak membutuhkan waktu lebih lama lagi untuk melanjutkan hubungan yang lebih serius sejak memulai jalinan kasih di bulan Maret 2018. Pada 23 Desember 2018, Budi melamar Andrina di tengah acara makan malam Natal yang sudah mereka rencanakan. "Saya dan Budi memang sudah merencanakan, di malam sebelum Natal ingin makan malam bersama dan saling tukar kado, lalu di momen itu juga dia melamar saya," kenang Andrina. Setelah momen bahagia tersebut, mereka mulai berencana dan mempersiapkan pernikahan di tahun 2019.
Tidak sulit bagi pasangan ini untuk menyatukan konsep pernikahan. Keduanya menyukai gaya klasik dan vintage. Memiliki selera yang sama membuat mereka sangat kompak dalam mengatur pernikahan. "Saya dibantu oleh suami dalam menyiapkan pernikahan ini, kami juga bekerja sama dengan wedding organizer. Bagi saya tantangan dalam persiapan pernikahan adalah mengatur waktu yang pas karena kami berdua sama-sama bekerja," ujar Andrina.
Pasangan yang menikah pada tanggal 20 September 2019 ini mengusung tema simple modern classic sebagai konsep pernikahan mereka. Gaya klasik a la tahun 1950-an dapat terlihat jelas dari gaun pemberkatan Andrina karya Tiffany Lim yang berbahan sutra putih dan sebuah veil bergaya juliet cap. Mereka juga tidak tanggung-tanggung mengendarai sebuah mobil tua untuk berfoto dan berkeliling di sekitar Gereja Santa Maria Pelindung Diangkat Ke Surga atau yang lebih dikenal dengan Gereja Katedral. Momen yang paling tak terlupakan bagi sang mempelai perempuan adalah ketika dirinya berjalan menuju altar dan diiringi oleh musik yang berjudul Meditation (Thais) dari Jules Massenet. "Ini benar-benar di luar ekspektasi saya. Suasana haru bercampur bahagia ketika jalan menuju altar dan memandang Budi yang sudah berada di depan altar, kemudian ada suara alami dari burung-burung gereja yang bersahutan mengiringi musik dan paduan suara," cerita Andrina.
Setelah melangsungkan pemberkatan, resepsi pernikahan digelar pada tanggal 22 September 2019 yang berlokasi di Hallf Patiunus. "Kami tetap dengan konsep yang sama seperti pemberkatan. Awalnya mau di tempat yang outdoor, tapi kami menemukan Hallf Patiunus yang memiliki konsep bangunan dengan langit-langit yang tinggi dan suasananya sama seperti outdoor," ujar Andrina. Resepsi pernikahan didekorasi dengan bunga-bunga yang sederhana dengan kombinasi blush pink dan hijau serta dipercantik dengan laceleaf. "Kami sendiri yang mengatur dan mendesain tampilan meja makan untuk para tamu, serta memilih warna abu-abu agar terlihat modern," ungkap Andrina. Menunjukkan penampilan yang tidak seperti pengantin pada umumnya, Andrina mengenakan gaun berwarna emas yang juga dirancang oleh Tiffany Lim. Untuk mengimbangi gaun emas yang ia kenakan, sang suami mengenakan setelan jas berwarna midnight blue rancangan Brillington & Brothers.
Terinspirasi dengan pernikahan klasik ala Andrina dan Budi? Simpan album pernikahan mereka di papan inspirasimu dan pantau terus Bridestory Blog untuk mendapatkan inspirasi-inspirasi pernikahan lainnya, serta temukan promo-promo menarik untuk kebutuhan pernikahan Anda di Bridestory Store!