Keinginan untuk menghentikan waktu sejenak saat bersama dengan orang terkasih, nampaknya menjadi gambaran yang pas untuk mendeskripsikan reaksi emosi saat melihat foto prewedding dari Rachel dan Steven. Ternyata, hal ini sejalan dengan konsep prewedding yang Rachel inginkan, "to portrays both our personalities and relationship genuinely", ungkap Rachel saat interview dengan tim Bridestory. Kesan genuine itu pun, terwujud melalui pemilihan aktivitas memasak yang menjadi salah satu momen pada potret prewedding keduanya. Melalui kesederhanaan aktivitas yang berjalan apa adanya, Rachel dan Steven berhasil melukiskan rangkaian momen yang begitu hangat. Rona bahagia terpancar indah melalui berbagai pose subtil dari kedua calon mempelai.
Memadukan aktivitas memasak dengan kegiatan melukis, Rachel dan Steven benar-benar paham bagaimana cara merajut momen indah di dalam balutan kesederhanaan. Teristimewa, kegiatan melukis yang lekat dengan kesenian ternyata memiliki makna yang dalam bagi awal perjalanan kasih keduanya. Hal ini diutarakan dengan indah oleh Rachel pada tim Bridestory, "Steven and Rachel rekindled their friendship over a forgotten artwork which Steven had purchased from Rachel years prior but never got to pick up."
Tak henti sampai di sana, balutan kasih antara Rachel dan Steven terbingkai kian manis melalui potret di sebuah cafe dengan dominasi unsur kayunya. Berbagai pose playful di tengah sorotan matahari yang indah, berpadu elok dengan nuansa alam, menciptakan momen romantis yang hanya dimiliki oleh keduanya. Setiap detail komposisi tersebut merangkai momen dengan begitu harmonis, layaknya menyaksikan potongan film dengan plot cerita yang berjalan dengan pelan namun memiliki makna yang dalam. Sungguh, menggambarkan gelora kasih yang lembut di tengah selebrasi yang begitu ceria.
Melaksanakan sesi foto di area Bandung, berikut album prewedding dari Rachel dan Steven yang begitu menawan
