Pernikahan merupakan prosesi sakral yang menyatukan dua insan ke dalam ikatan perkawinan yang akan menjalani bahtera rumah tangga. Sebagai momen sekali seumur hidup, rangkaian upacara menjelang pernikahan juga digelar sebagai bentuk rasa syukur dan juga pemaknaan mendalam menyambut hari bahagia yang telah dinantikan. Begitu juga pasangan Karina Ayu dan Denny Aswinata, yang memilih untuk menggunakan prosesi adat Jawa, yaitu: pengajian, siraman, suapan, dan midodareni, dalam rangkaian pranikah.
Sebagai desainer muda kreatif, Karina merancang sendiri kebaya dan abaya terbaiknya yang digunakan pada rangkaian prosesi tersebut. Pernah menyabet gelar 'Designer of The Year' International School Womenswear Collection of The Year di Istituto Marangoni, membuat Karina memiliki konsep yang matang dan detail dalam menciptakan busana spesial untuk momen-momen berharganya.
Dimulai dari acara pengajian, di mana abaya merah muda dirancang sedemikian rupa sehingga menonjolkan kesan modern, anggun, sekaligus berkelas. Senada dengan kerudung berenda yang dikenakan, tebaran manik-manik dan payet yang tertata memberikan karakter yang lebih menonjol pada calon mempelai wanita. Tak berhenti sampai di situ, penampilan ciamik Karina juga didukung oleh pulasan Kanya Putri yang natural namun tetap modern dengan nuansa rose gold.
Usai pengajian, rangkaian prosesi dilanjutkan dengan acara siraman dan suapan. Dalam kesempatan ini, Karina mendesain kebaya berwarna light blue yang serasi dengan dekorasi yang dihadirkan pada acara tersebut. Dekorasi karya Artsy Design mengusung tema yang lebih natural dengan tema botanikal yang didominasi oleh permainan warna dari flora-flora khas nusantara.
Rangkaian pranikah kemudian diakhiri dengan acara midodareni yang berlangsung dengan khidmat. Masih dalam balutan kebaya rancangannya, pada acara midodareni Karina tampak ayu dengan kebaya klasik berwarna navy blue yang elegan. Karina mengkreasikan motif rumah joglo dan cunduk mentul pada bagian punggung atas kebaya. Motif tersebut disusun dari payet dan manik yang didominasi warna emas dan perak sehingga menambah nilai otentik busana tersebut. Didukung oleh paes dan sanggul khas Jawa karya Ambar Paes yang menyulap Karina bak Ratu Keraton pada malam tersebut.
Gelaran prosesi tradisi Jawa tersebut berlangsung di kediaman calon mempelai wanita, di bilangan Bintaro. Potret menawan seluruh rangkaian diabadikan dengan manis oleh Venema Pictures.
