Photography: Galilea Photography
Calon pengantin pria, mengenakan setelan jas terbaik di hari pernikahan menjadi salah satu poin yang paling penting agar Anda senantiasa merasa nyaman selama merayakan momentum bahagia. Setelan jas yang sesuai dengan bentuk tubuh dan mampu menjanjikan kenyamanan akan membuat Anda merasa lebih percaya diri dengan penampilan keseluruhan. Melakukan investasi pada setelan jas pengantin berkualitas tinggi sangatlah disarankan. Sebab, keseluruhan komponen yang ada hampir pasti dibuat dengan material premium, memiliki jahitan yang presisi, serta memiliki detail dan finishing yang lebih baik untuk jaminan tahan lama. Anda pun bisa mengenakannya kembali di lain kesempatan apabila ada sebuah acara yang mengharuskan Anda untuk berpenampilan formal.
Sebuah buku yang berjudul 'The Indispensable Guide to Classic Men's Clothing' menerangkan bahwa ada beberapa cara termudah yang bisa Anda lakukan untuk menilai sebuah jas berkualitas bagus. Mungkin harga tidak selalu berbanding lurus dengan kualitas, tetapi Anda selalu bisa membedakannya berdasarkan ciri-ciri di bawah ini, terutama jika Anda ingin mengecek kualitas sebuah setelan jas pengantin.
- Pilih Konstruksi Canvassed Ketimbang Fused
Ada dua macam metode pembuatan jas yang umum diterapkan pada setelan formal pria, yaitu canvassed (teknik buntut kuda) dan fused (teknik lem). Keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan sehingga memberikan hasil yang berbeda pula. Canvassed merupakan teknik pembuatan jas dengan menggunakan jahitan tangan atau handmade sehingga cenderung lebih mahal, rumit, dan memakan waktu pengerjaan yang cukup lama. Sementara fused adalah teknik melekatkan interlining langsung ke kain dengan cara disetrika atau di-press, yang mana proses pengerjaannya cenderung lebih cepat dengan jasa pembuatan yang juga relatif lebih murah.
Nah, memilih jas pengantin yang dibuat menggunakan teknik canvassed lebih disarankan lantaran menawarkan konstruksi jas yang sesuai dengan bentuk tubuh Anda dan akan terasa lebih fleksibel saat dikenakan. Jas yang dibuat dengan sistem handmade seperti ini juga menggunakan bahan pelapis berkualitas tinggi sehingga dijahit dengan sangat hati-hati agar tidak mudah rusak. Lain halnya Jas dengan metode fused yang cenderung kaku dan rentan mengalami risiko delaminasi atau munculnya gelembung-gelembung kecil di bagian dada atau kerah jaket Anda. Seiring berjalannya waktu, lem tersebut juga lebih rentan rusak dibandingkan dengan jahitan. - Bahan Pelapis Jas Formal Terbuat dari Sutra Halus atau Rayon
Bahan pelapis atau lining terletak di bagian dalam dari bahan utama yang berfungsi untuk menopang kain serta menjaganya dari segala gesekan atau tekanan. Keberadaan bahan pelapis ini juga memungkinkan Anda agar tetap merasa nyaman dan tidak mengalami perasaan gatal saat memakainya. Sutra halus, viscose, asetat, poliester, dan rayon adalah beberapa serat yang paling populer digunakan sebagai bahan pelapis. Jahitan lining sebaiknya terlihat presisi, tepi jahitan tidak terlihat kasar dan ditata dengan baik. - Memiliki Jahitan yang Rapi dan Kuat
Memilih jas pengantin yang dijahit dengan kualitas terbaik menjadi nilai investasi jangka panjang untuk memastikan bahwa jas tersebut dapat bertahan lama, bahkan Anda juga bisa menggunakannya kembali untuk berbagai acara khusus di lain kesempatan. Jahitan yang kuat akan membantu mencegah kerusakan yang mungkin terjadi selama pemakaian berulang, sedangkan keteraturan benang jahitan akan memberikan tampilan yang lebih rapi dan terstruktur. - Bagian Kerah Tidak Berkerut
Perhatikan baik-baik setiap detail dari jas pengantin pilihan Anda. Bagian kerah jas yang terlihat kaku ataupun berkerut dapat mengurangi kesan formal sekaligus merusak penampilan mempelai pria, bahkan juga berpotensi membuat Anda merasa tidak nyaman sepanjang hari. Pada dasarnya, bagian kerah harus dapat mengikuti kontur leher dengan baik tanpa memberikan rasa sesak ataupun ketidaknyamanan. Usai dikenakan saat hari H, penting untuk dapat merawat jas dengan benar dan menyimpannya dengan hati-hati agar bagian kerahnya tetap terjaga. - Saku yang Rata dan Rapi
Bagian saku yang terbaring rapi dan tidak menunjukkan adanya lekukan atau gelombang adalah sebuah bukti bahwa jas formal tersebut telah dirancang dengan perhatian yang cukup baik terhadap detail untuk menciptakan tampilan yang terstruktur. Perhatikan juga bagaimana penempatan saku jas pengantin Anda. Saku tersebut harus benar-benar terlihat simetris dan sejajar satu sama lain untuk memberi kesan yang lebih rapi dan presisi. - Material Kancing Berkualitas
Kancing untuk pakaian formal bisa terbuat dari material alam atau buatan, mulai dari tanduk hewan, keramik, mutiara, logam, ataupun kuningan, tetapi bahan dasar yang paling disukai jatuh kepada tanduk hewan. Material kancing yang berasal dari tanduk hewan asli memiliki keindahan kilau yang tidak akan dapat Anda temukan dalam material tiruan plastik manapun. Hasil akhirnya bisa dilihat dari tampilan yang cenderung kasar dan lapuk hingga memantulkan kilau yang sangat halus. Kancing tanduk alami umumnya tersedia ke dalam beragam bentuk dan ukuran, harganya pun bisa jauh lebih mahal dari kancing tiruan, tetapi sebanding dengan kualitas yang ditawarkan. - Bahan Jas Terbuat dari Serat yang Halus
Setelan formal yang terdiri atas jas dan celana bahan biasanya dibuat dari material kain yang sama untuk menciptakan suatu kesinambungan. Tentunya kain tersebut harus memiliki mutu yang tinggi, berserat padat (high density), terasa lentur, dan mudah dibentuk. Apalagi, pemilihan jenis kain dapat mempengaruhi kenyamanan dan penampilan secara keseluruhan dari pengantin pria, jadi pastikan Anda telah menjatuhkan pilihan yang tepat. Beberapa jenis kain yang umumnya dianggap baik untuk jas pengantin meliputi wol, katun, sutra, linen, tweed, hingga kain corduroy yang dikenal dengan keawetan dan daya tahan terbaik.