Mungkin awalnya, selebrasi microwedding atau minimony bukan menjadi pilihan Anda. Justru, Anda lebih menginginkan pesta pernikahan skala besar di mana seluruh keluarga besar, saudara, kerabat, hingga orang-orang yang Anda kenal baik dapat bersedia untuk hadir di hari bahagia Anda. Karena pernikahan merupakan momen sekali dalam seumur hidup. Namun, bagaimana jika terdapat suatu hal yang mengharuskan Anda untuk mengubah konsep pernikahan ke skala yang lebih kecil? Apalagi, peraturan pemerintah masih kerap berubah-ubah pasca lonjakan pandemi Covid-19. Tentunya, selain harus mengubah sejumlah persiapan yang telah dilakukan, Anda juga diharuskan untuk memangkas daftar tamu undangan.
Proses menentukan siapa saja orang yang terpaksa harus Anda singkirkan ini pun seringkali membuat calon pengantin merasa stres di tengah rencana pernikahannya. Kami mengerti bahwa memotong daftar tamu undangan pernikahan bukanlah hal yang mudah. Ada banyak sekali faktor yang harus dipertimbangkan sebelum akhirnya pengambilan keputusan dilakukan. Untuk itu, simak panduan untuk memperkecil daftar tamu undangan pernikahan berikut ini.
TIPS MENGURANGI JUMLAH TAMU UNDANGAN PERNIKAHAN
- Diskusikan dengan Perencana Pernikahan Anda
Umumnya, perencana pernikahan selalu mengantongi informasi terkait regulasi jumlah tamu yang diperbolehkan dalam setiap wilayah, termasuk venue yang Anda pilih. Sebelum memutuskan berapa banyak jumlah tamu yang harus dikurangi, segera lakukan diskusi dengan pihak wedding organizer Anda terkait situasi ini. Mereka akan memberikan saran terbaik yang harus Anda lakukan untuk menyusun kembali daftar undangan. Bahkan, beberapa dari mereka dapat terjun langsung untuk membantu Anda dalam mengelompokkan jumlah tamu. - Pikirkan tentang Anggaran per Tamu
Ketahuilah bahwa jumlah tamu undangan dapat berpengaruh besar terhadap anggaran yang akan dikeluarkan. Semakin banyak tamu yang diundang, maka semakin besar pula alokasi dana yang dibutuhkan. Mungkin Anda berpikir bahwa menggelar pesta pernikahan intimate dapat memangkas lebih banyak budget Anda, namun sayangnya tidak selalu seperti itu. Hal ini dikarenakan gedung pernikahan, konsep selebrasi yang diusung, hingga kebutuhan lainnya masih memegang peranan yang cukup besar dalam setiap pengeluaran Anda. Jadi, pikirkan kembali tentang rincian anggaran yang akan dialokasikan untuk setiap kepala. - Hanya Mengundang Orang-orang Terdekat yang Berarti dalam Hidup Anda
Lihat kembali daftar tamu undangan yang belum Anda ubah. Mungkin Anda telah memisahkan mereka semua berdasarkan beberapa kategori, mulai dari keluarga, teman, rekan kerja, hingga kelompok sosial lainnya. Namun, apakah mereka semua termasuk ke dalam orang-orang terdekat Anda? Seberapa sering kalian menjalin komunikasi? Pilihlah mereka yang memang masih menjaga intensitas hubungan dengan Anda sampai saat ini. Ingat, Anda tidak wajib mengundang seseorang yang telah putus komunikasi sejak lama. Pikirkan juga tentang sejauh mana peranan mereka semua dalam perjalanan hidup Anda. Penting untuk memisahkan daftar orang-orang yang kemungkinan besar akan menjadi bagian di masa depan. - Ajak Keluarga untuk Berbicara
Apakah Anda memiliki keluarga besar yang tinggal di luar kota atau bahkan luar negeri? Sebagian dari mereka mungkin saja dilanda kesulitan untuk bisa datang tepat waktu, mengingat adanya regulasi karantina wilayah yang harus dipatuhi. Untuk itu, segera lakukan diskusi bersama untuk menyesuaikan dengan tanggal pernikahan Anda. Bila Anda memutuskan untuk memangkas keluarga besar lebih banyak, jangan lupa untuk berbicara secara langsung kepada mereka. Sampaikan alasan yang sebenarnya mengapa Anda dengan terpaksa tidak dapat mengundang salah satu dari mereka. - Jangan Terlalu Memikirkan Perasaan Pihak yang Tidak Diundang
Salah satu faktor terberat ketika diharuskan untuk memperkecil jumlah tamu undangan adalah munculnya perasaan tidak nyaman. Calon pengantin biasanya dilanda rasa takut jika ternyata keduanya dapat menyakiti perasaan orang-orang yang tidak diundang. Padahal, di situasi seperti sekarang ini, mungkin saja mereka justru mengharapkannya. Pembatasan kapasitas jumlah tamu adalah hal yang lazim, bukan? Jadi, sampaikan kepada kerabat Anda bahwa jika kita tidak dalam kondisi pandemi, hal ini tidak akan terjadi. Anda juga dapat mengirim suvenir secara khusus untuk mereka yang tidak diundang. - Pertimbangkan layanan Live Streaming
Saat ini, vendor jasa siaran langsung untuk pesta pernikahan telah menjamur dengan pesat seiring banyaknya permintaan. Elemen virtual ini dapat menjadi solusi bagi calon pengantin yang menginginkan upacara pernikahannya bisa dijangkau lebih luas oleh orang-orang terkasih, walaupun tidak dapat hadir secara fisik. Untuk membuat suasana lebih hidup, tentu saja pengalaman virtual yang ada harus dibuat lebih interaktif. Jadi, lakukan diskusi segera dengan WO dan MC pernikahan Anda agar pesta yang dihelat dapat berjalan dengan sempurna. - Mintalah Tamu Anda untuk Tidak Membawa Anak-anak
Jika sebagian tamu Anda adalah orang yang telah berkeluarga, mintalah pengertian mereka untuk tidak membawa anak-anaknya saat menghadiri upacara pernikahan nanti. Karena hadirnya satu orang anak kecil dapat berkontribusi dalam pertambahan jumlah tamu undangan Anda. Selain itu, anak-anak di bawah usia 7 tahun juga berpotensi menyebabkan kegaduhan saat upacara pernikahan Anda tengah berlangsung, entah karena menangis ataupun mengeluarkan suara yang cukup keras. - Pertimbangkan Opsi untuk Tidak Mengundang Pasangan dari Kerabat Anda
Jika jumlah tamu undangan dan anggaran Anda sangatlah terbatas, jangan ragu untuk tidak mengundang pasangan dari kerabat dekat Anda. Apalagi jika ternyata Anda memang belum saling mengenal baik. Sampaikan alasan dengan jujur mengapa Anda tidak bisa mengundang pasangan mereka. Ini adalah pesta pernikahan Anda. Jadi, tentu saja Anda memiliki hak secara penuh untuk menentukan siapa saja yang bisa hadir di hari bahagia Anda.