Photography: iStock
Ketika pasangan yang baru menikah tinggal di rumah sendiri, tidak jarang orang tua maupun mertua berharap untuk tetap sering bertemu. Di sisi lain, tidak jarang juga pengantin baru yang tetap ingin merasa dekat dengan orang tua walaupun sudah pisah rumah. Hal ini lumrah terjadi apalagi yang namanya orang tua dan anak (walaupun sudah dewasa) tetap mendambakan quality time tetap terjaga. Namun, terkadang kesibukan mengurus rumah tangga yang baru dimulai, ditambah dengan pekerjaan, membuat waktu tersita dan semakin jarang bertemu fisik dengan mertua maupun orang tua sendiri. Tak ayal, sindiran-sindiran kasual, seperti "Kapan ke rumah lagi? Sibuk ya?" atau "Sudah lama tidak bertemu. Ayah/ibu kangen," kerap terucap dari mertua.
Tentunya trik berkomunikasi dengan orang tua dan mertua berbeda-beda. Yang pasti, agar tidak timbul kesalahpahaman, sebaiknya Anda menyepakati dulu hal-hal berikut ini dengan pasangan untuk menentukan pembagian waktu dengan mertua maupun orang tua Anda sendiri:.
1. Sepakati setiap hari apa Anda dan suami mengunjungi rumah orang tua atau mertua. Misalnya, setiap Sabtu kalian ke rumah orang tua Anda, sedangkan hari Minggu berkunjung ke rumah orang tua suami. Kesepakatan hari ini juga berlaku jika orang tua/mertua yang berkunjung ke kediaman Anda.
2. Tentukan frekuensi kunjungan. Sebagai saran, kunjungan minimal satu bulan sekali ke masing-masing rumah orang tua/mertua jika di kota yang sama, dan minimal satu kali dalam 3 - 6 bulan jika tinggal di kota berbeda.
3. Batasi jam maksimal kunjungan jika Anda berada di kota yang sama dengan mertua/orang tua dan tidak berencana menginap. Misalnya, maksimal kunjungan 2 - 3 jam supaya Anda sendiri dan suami, serta anak jika sudah ada, bisa memiliki quality time juga, khususnya jika kalian pasangan yang sama-sama sibuk bekerja di hari biasa.
4. Sebaiknya lakukan kunjungan di pagi hari sebelum Anda melakukan banyak aktivitas lain supaya pikiran masih tenang dan segar ketika memulai bercengkerama dengan orang tua/mertua. Ketika Anda berkunjung sepulang kerja atau setelah melakukan beberapa aktivitas, kemungkinan pikiran maupun badan sudah lelah sehingga bisa berefek pada interaksi yang terjadi, bahkan quality time yang diharapkan tidak tercapai.
Setelah menyepakati hal-hal di atas dengan pasangan, jangan lupa untuk selalu menjadi pihak yang berinisiatif. Sebelum orang tua/mertua bertanya, berinisiatiflah untuk memberi kabar duluan tentang rencana kunjungan Anda. Dengan begini, orang tua pun merasa diperhatikan, dan jika mereka tenang, rumah tangga Anda pun akan nyaman.
Berikut beberapa ide lain untuk quality time bersama mertua maupun orang tua selain kunjungan ke rumah:
1. Ajak mereka menghabiskan waktu di luar rumah, seperti makan bersama di restoran atau berbelanja bersama.
2. Jika Anda sudah memiliki anak, undang mereka ikut menemani anak Anda beraktivitas, seperti menjemput sepulang sekolah maupun menemani aktivitas di akhir pekan.
3. Ajak mereka berlibur bersama, namun tidak selalu harus jauh dan menghabiskan berminggu-minggu. Liburan singkat ke kota terdekat maupun staycation sudah bisa memberikan quality time yang berkesan.
3. Anak tidak harus selalu diikutsertakan dalam setiap kunjungan Anda ke rumah mertua/orang tua. Jika Anda sedang sangat sibuk, tidak ada salahnya melangsungkan kunjungan singkat hanya seorang diri.
4. Tetaplah berkomunikasi melalui pesan singkat, telepon, maupun video call, terutama jika Anda tidak tinggal di kota yang sama dengan orang tua/mertua.