Blog / Wedding Ideas / Kenali 10 Bahan Gaun Pengantin Paling Populer serta Karakteristiknya

Kenali 10 Bahan Gaun Pengantin Paling Populer serta Karakteristiknya

Color:
Add To Board
kenali-10-bahan-gaun-pengantin-paling-populer-serta-karakteristiknya-1

Memilih bahan yang tepat untuk busana pengantin menjadi salah satu langkah penting untuk menunjang tampilan sempurna di hari istimewa Anda. Apalagi, setiap jenis kain memiliki karakteristik dan tekstur yang berbeda-beda sehingga dapat memengaruhi kenyamanan dan estetika gaun Anda ketika dikenakan nantinya. Beberapa jenis kain tetap nyaman saat dikenakan di tengah cuaca panas, namun sebagian lainnya lebih sesuai untuk kondisi tempat yang lebih sejuk. Gulir ke bawah untuk melihat apa saja bahan gaun pengantin yang paling populer, mulai dari silk yang halus hingga kain tulle yang cenderung ringan.

  1. Silk
    Silk adalah serat yang dihasilkan oleh cangkang ulat sutra dan diolah menjadi bahan tekstil dengan kilau alami. Keistimewaannya terletak pada tekstur yang kuat, halus, dan mampu menciptakan gelombang draping yang sangat baik. Itulah mengapa kain silk kerap dijadikan sebagai material utama untuk mode kelas atas, termasuk gaun pengantin. Kesan elegan yang dihadirkan oleh silk, terutama dalam varian seperti silk satin, mampu memberikan tampilan yang mewah pada gaun pengantin Anda. Saat ini, silk juga tersedia dalam beberapa varian lainnya, seperti silk mikado, shantung, silk gazar, dupioni, dan faille.
  2. Lace
    Lace atau renda sudah dikenal lama sebagai salah satu bahan gaun pengantin yang tak lekang oleh waktu. Terbuat dari serat buatan atau termoplastik, lace memiliki pola anyaman terbuka yang lembut dan elastis, sehingga memungkinkan material ini mengikuti lekuk tubuh Anda dengan sempurna saat dikenakan. Selain memberikan tekstur dan detail yang indah, lace juga sering digunakan untuk menambahkan unsur tradisional klasik pada gaun pengantin. Beberapa jenis lace yang sering digunakan adalah Chantilly Lace dengan pola bunga halus, Alençon Lace yang dihiasi pola bunga pada latar belakang jaring tipis, serta Guipure Lace yang memiliki pola tebal tanpa latar belakang jaring.
  3. Taffeta
    Anda hampir pasti akan menemukan material taffeta pada gaun dengan bagian rok yang bervolume. Pada dasarnya, taffeta adalah kain yang terbuat dari sutra atau serat sintetis. Teksturnya yang renyah, halus, dan sedikit berkilau saat terkena cahaya menjadi karakteristik tersendiri. Dalam desain gaun pengantin, taffeta sangat disukai lantaran mampu membuat siluet terstruktur dan memberikan volume pada gaun, yang kemudian dikreasikan ke dalam detail-detail rumit seperti rumbai, lipit, ruffles, dan pita, untuk menambah sentuhan dramatis pada tampilan busana pengantin.
  4. Chiffon
    Material chiffon sangat identik dengan kain transparan yang ringan, bahkan tampilannya yang halus dan seolah 'mengambang' mampu memberi kesan anggun apabila diterapkan pada gaun pengantin. Chiffon merupakan hasil kreasi dari sutra atau rayon yang ditenun. Bahan ini kerap dipilih sebagai pelengkap desain busana pengantin karena kemampuannya untuk menciptakan drape yang lembut, baik digunakan pada lapisan luar, lengan, ataupun rok untuk menambah efek romantis setiap kali pengantin bergerak.
  5. Organza
    Satu hal yang begitu melekat pada ciri khas organza adalah teksturnya yang renyah dan sedikit kaku. Bila dilihat sekilas, organza memang hampir mirip dengan chiffon, namun perbedannya terletak pada tekstur kaku dan permukaan yang lebih berkilau karena ditenun dari sutra. Kekakuannya ini memungkinkan organza untuk bisa menambah volume pada bagian rok dan lengan sehingga menciptakan siluet gaun yang terlihat penuh. Bahkan, sifatnya yang ringan dan breathable juga menjadikan organza sebagai pilihan favorit untuk perayaan di tengah cuaca yang lebih hangat.

    Kenali 10 Bahan Gaun Pengantin Paling Populer serta Karakteristiknya Image 1
  6. Polyester
    Salah satu keunggulan material polyester yaitu daya tahannya yang baik dan tidak mudah kusut, sehingga bisa menjaga tampilan gaun pengantin agar tetap paripurna sepanjang hari. Selain itu, bahan tekstil yang terbuat dari serat sintetis ini juga bersifat hidrofobik, sehingga mudah kering jika terkena air. Kendati demikian, polyester tidak terlalu breathable, sehingga kurang nyaman dikenakan saat cuaca panas. Anda bisa mengenakannya ketika dirasa tempat pernikahan Anda didukung oleh sirkulasi udara yang sejuk ataupun tempat yang lebih tertutup seperti ballroom. Polyester dapat ditenun menjadi berbagai jenis kain, seperti tulle, lace, dan satin, yang mampu memberikan fleksibilitas desain untuk tampilan yang lebih beragam.
  7. Tulle
    Tulle adalah kain ringan yang memiliki ciri khas berupa lubang-lubang kecil menyerupai jala atau kain net. Sifatnya yang transparan membuat tulle menjadi pilihan populer untuk berbagai aplikasi, terutama busana pengantin. Tulle dapat menambah volume dan keanggunan tanpa harus memberikan beban yang berlebihan. Sebagai contoh, kain yang satu ini sering kali dimanfaatkan untuk menciptakan rok yang terlihat penuh, caranya adalah dengan dilapiskan di atas bahan lainnya untuk menambah kedalaman tekstur. Anda juga bisa menemukan tulle sebagai material utama veil pengantin yang dihiasi dengan bordir atau manik-manik.
  8. Crepe
    Bila benar-benar memerhatikan dengan seksama, Anda bisa langsung membedakan material crepe melalui tekstur permukaannya. Secara umum, crepe adalah kain bertekstur kerut yang menyerupai butiran pasir atau kulit jeruk. Bahan ini biasanya terbuat dari sutra atau rayon ringan yang hadir ke dalam dua kategori, yaitu crepe tipis yang terasa ringan dan sedikit transparan serta crepe berat yang lebih tebal dan memiliki tingkat elastisitas yang nyaman. Crepe berat sering kali digunakan untuk gaun pengantin karena tampilannya yang elegan dan fleksibel, baik dikenakan polos tanpa hiasan maupun dipadukan dengan detail seperti renda atau manik-manik. Sempurna untuk siluet gaun pengantin seperti model mermaid atau sheath yang memberi kesan chic.
  9. Dotted Swiss
    Dotted Swiss adalah sebuah kain transparan bertekstur halus dan ringan, yang kemudian dibubuhi oleh pola titik-titik kecil yang tersebar merata di seluruh permukaan kain. Pada busana pengantin, kain dotted swiss menawarkan estetika yang lembut dan romantis. Sifatnya yang breathable menjadikannya opsi terbaik untuk melengkapi komponen yang ada dalam gaun pengantin, terutama untuk selebrasi berkonsep luar ruangan, seperti pesta kebun atau tepi pantai.
  10. Brukat
    Beberapa orang sering kali sulit membedakan antara bahan lace dengan brukat. Padahal, keduanya memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Brukat atau brocade merupakan kain dekoratif dengan pola yang rumit dan kaya akan detail. Umumnya, pola pada material brukat membentuk motif floral atau geometris yang ditenun langsung ke dalam bahan. Teknik tenunnya pun melibatkan tambahan benang untuk menciptakan pola yang tampak timbul di atas permukaan kain. Itulah sebabnya brukat terasa lebih berat dan cukup berbeda dengan lace yang memiliki karakteristik ringan. Namun, bahan ini sangat cocok untuk Anda yang menginginkan gaun dengan nuansa vintage atau tradisional.

Vendors you may like

Instagram Bridestory

Follow @thebridestory on Instagram for more wedding inspirations

Visit Now
Visit Now