Bermula dari pertemanan semasa kuliah di Seattle, tidak terasa apabila kini Lupita dan Eric telah bersama-sama selama delapan tahun. Keputusan untuk menikah pun datang secara natural karena kenyamanan di antara mereka. Selama masa berpacaran, keduanya telah mengarungi berbagai macam momen, baik dan buruk, hingga sulit membayangkan untuk terpisah satu sama lain. Walau memiliki kepribadian yang bertolak belakang, keduanya justru sangat cocok. Lupita juga mendeskripsikan, bahwa ia dan Eric bagaikan rem dan gas yang saling menyeimbangkan.
Untuk pemotretan prewedding, pasangan asal Surabaya ini memilih konsep modern minimalis dengan gaya editorial dan permainan cahaya yang apik. Bermacam-macam rangkaian bunga karya Lily of the Valley turut mempercantik area studio. Tim fotografer dan stylist dari Derai Studio juga membantu mencairkan suasana sehingga pemotretan dapat berlangsung lancar dan terasa mudah. "Berhubung saya lebih suka difoto, Eric jadi terlihat seperti cameo. Tetapi untungnya, dia juga bukan tipe pria yang bad mood kalau sesi fotonya terlalu lama dan juga kooperatif, jadi rasanya seru," ungkap Lupita.
Tak ketinggalan, Lupita menyematkan satu pesan kepada seluruh calon pengantin. Menurutnya, hari pernikahan seharusnya menjadi hari bahagia di mana kedua pengantin dapat menikmati setiap momen bersama orang-orang terkasih, terutama di situasi tak menentu seperti saat ini. Jadi, nikmati segala prosesnya, karena ketika semuanya telah terlewati pasti menjadi pengalaman berharga dan kenangan manis untuk semuanya. Ia menegaskan bahwa setelah hari pernikahan, ada yang harus lebih dipersiapkan, yaitu kehidupan rumah tangga.
Apakah Anda juga terinspirasi untuk melakukan pemotretan prewedding seperti Lupita dan Eric? Jika ya, gulir lebih lanjut ke bawah dan lihat album mereka selengkapnya, jangan lupa tambahkan foto favorit Anda ke papan inspirasi.