Andri Avrilina dan Raja Muhamad Irfan merupakan sepasang kekasih yang memiliki budaya dan adat yang berbeda. Andri berasal dari keluarga yang menganut adat Yogyakarta, sementara Irfan berasal dari keluarga yang menganut adat Melayu.
Kekuatan cinta pun menyatukan latar mereka yang berbeda. Andri dan Irfan melangsungkan pernikahan yang digelar secara intim selama dua hari, yaitu pada tanggal 27-28 Januari 2022. Sejak pertemuan pertama mereka dengan tim Calia Photography, Andri dan Irfan menginginkan sebuah selebrasi yang didokumentasikan dengan hasil akhir yang menyenangkan dan banyak menangkap momen-momen candid.
Berlokasi di On Five Hyatt, Jakarta, tim Calia menyaksikan hal baru yang unik selama prosesi adat berlangsung. "Menurut saya, pernikahan campuran dua adat seperti ini sangat seru. Kami juga benar-benar harus siap dan gesit karena banyak momen-momen penting yang perlu ditangkap, ditambah lagi kedua mempelai menginginkan banyak momen candid," ungkap Mike Yada, fotografer Calia Photography .
Prosesi adat pun beragam, mulai dari adat Yogya ketika orang tua Andri berjualan cendol ke keluarga, kemudian Andri digendong sang ayah, hingga lempar ayam di depan rumah yang dilakukan pada saat siraman. Prosesi adat Melayu tepung tawar juga dilakukan. Kegiatan ini merupakan simbolisasi berkat oleh semua keluarga.
Menurut Mike, Andri dan Irfan adalah tipe pasangan yang sangat dinamis. Mereka sangat kreatif dalam menjalani kisah cintanya. Menjelang pernikahan, kecocokan tidak hanya diperlukan di antara pasangan saja, tetapi juga dengan vendor yang akan terlibat. Menemukan vendor yang tepat akan membantu sepasang calon pengantin untuk mendapatkan energi positif di hari pernikahan. "Carilah vendor yang klop dengan kalian, baik dari segi karya seni maupun orangnya karena sangat berperan penting dalam hari bahagia kalian," pesan Mike kepada seluruh calon pengantin yang sedang mempersiapkan pernikahan.
