Pasangan Karina Nadila dan Rangga Prihartanto menggelar acara resmi pertemuan dua keluarga besar mereka di restoran Rantang Ibu, Jakarta, dengan konsep peranakan Melayu yang sangat berwarna. Mengaplikasikan tema ini dengan warna-warna cerah dan bold merupakan salah satu permintaan sang ibu dari calon mempelai perempuan. "Ibu saya percaya bahwa, kalau kita mau memulai sesuatu yang baik, tidak boleh menggunakan warna-warna yang gelap atau warna lembut. Warna-warna yang vibran, bold, dan cerah akan mendatangkan rezeki," ungkap runner-up 2 Puteri Indonesia 2017 ini.
Tema yang merupakan impian ibunda Karina ini diwujudkan secara apik oleh dekorator Sista Decoration dengan mengaplikasikan hiasan-hiasan khas peranakan, seperti payung kertas warna-warni, bunga-bunga berwarna cerah, dan guci khas peranakan yang berwarna merah. "Saya tidak menyangka, saat sampai ke venue, dekorasinya benar-benar sesuai harapan saya. Sista Decoration benar-benar membantu dan mendukung kami untuk mewujudkan tema peranakan Melayu, mereka memberikan yang terbaik jauh di atas harapan kami."
Walaupun bergaya modern dan banyak tamu yang hadir berasal dari kalangan milenial, sepasang kekasih yang sudah menjalani hubungan hampir satu tahun ini sangat totalitas dalam merangkai acara lamaran dengan gaya peranakan Melayu. Suvenir yang mereka berikan untuk para tamu undangan merupakan kenang-kenangan yang unik, yaitu rantang enamel tempo dulu dengan corak bunga-bunga berwarna merah dan hijau. "Awalnya saya sempat ragu, takut malu karena anak milenial zaman sekarang sudah tidak pakai rantang. Tapi, ternyata teman-teman senang dengan suvenir ini, apalagi yang masih tinggal dengan orang tua, rantang ini sangat berguna," ungkap Puteri Indonesia Pariwisata 2017 ini.
Sentuhan berikutnya juga dapat terlihat dari kebaya encim yang Karina kenakan. Calon mempelai perempuan ini memercayakan Surya Abduh untuk merancang kebaya khas peranakan, walaupun memiliki warna yang mencolok, siluetnya tetap elegan. Selain itu, dua sejoli ini juga mendapatkan layanan dokumentasi yang memuaskan dari Mindfolks. Momen bahagia ini diabadikan secara lugas dan detail. "Uniknya, saya sama sekali tidak unggah momen apapun ke media sosial saat Rangga melamar saya, tetapi tim Mindfolks bisa tahu dan menghubungi ayah saya kalau mereka bersedia mendokumentasikan penuh acara pertunangan," jelas Karina.
Berencana mengadakan pertunangan dengan adat sangjit? Simak inspirasi momen sangjit yang berdominasi rona pastel di artikel berikut ini!
