Ingin Menyajikan Sampanye untuk Wedding Toast? Simak Panduannya!

Sampanye merupakan jenis minuman yang sering sekali digunakan sebagai tanda awal sebuah perayaan, terutama pada sebuah pesta pernikahan, di mana pengantin baru mengajak para tamu undangan untuk ikut mengangkat gelasnya dan bersulang sebagai ekspresi persetujuan pernikahan dan komitmen kedua sejoli yang akan mengarungi bahtera rumah tangga mereka seumur hidup.

Sama halnya dengan tradisi barat, pasangan pengantin Indonesia juga mempraktikkan tradisi ini pada acara resepsi pernikahan modern. Agar perayaan Anda semarak dengan sampanye, jangan lupa juga untuk menyiapkan kata sambutan serta ucapan terima kasih kepada para tamu undangan yang turut hadir memeriahkan.

Namun, sebelum Anda Anda memutuskan untuk mengimplementasikan sajian sampanye di pesta Anda kelak, simak beberapa tips berikut agar wedding toast Anda semakin ideal.

Tipe sampanye yang tersedia:

1. Brut: Dengan komposisi gula terendah, sampanye ini cocok untuk diminum sembari tamu menikmati hidangan utama.
   
2. Demi-sec: Komposisi gula lebih tinggi dari Brut, memiliki sekitar 33-50 gram gula per liter, yang akan lebih cocok diminum dengan makanan penutup.
   
3. Rosé: Dibuat dengan mencampurkan anggur merah dan putih. Beberapa jenis anggur yang sering digunakan di antaranya adalah Chardonnay dan Pinot Noit atau Pinot Meunier.
   
4. Blanc de Blancs: Secara harfiah berarti "putihnya putih". Sampanye ini hanya terbuat dari anggur putih yaitu Chardonnay.
   
5. Blanc de Noirs: Diproduksi dari anggur hitam saja, Pinot Noir and Pinot Meunier yang memiliki citarasa yang lebih pekat.

Tipe gelas sampanye yang sering digunakan di pesta pernikahan:

1. Tipe flute: Merupakan tipe gelas ramping yang paling umum ditemui di selebrasi bertema elegan. Desain gelas ini juga menunjang agar soda di dalam kandungan sampanye tidak cepat menguap.
2. Tipe tulip: Mirip seperti tipe gelas anggur putih, gelas berbentuk tulip cocok bagi mereka yang tak hanya ingin menikmati rasa, tetapi juga aroma sampanye.
3. Tipe saucer: Sering ditemukan di acara pernikahan berskala besar, tipe gelas ini kerap disusun membentuk sebuah menara karena tampilannya sangat menarik. Akan tetapi, gelembung soda di dalam gelas akan lebih cepat hilang akibat bentuk mulut gelas yang cenderung lebar dan mudah terpapar udara. Pilihlah tipe gelas ini jika Anda dan para tamu undangan kurang menyukai minuman bersoda.
   

Tips menyajikan sampanye di pesta pernikahan:

1. Jika Anda membawa sampanye dari luar venue pernikahan, pastikan corkage fee yang ditetapkan oleh pihak venue atau katering rekanan dari venue tersebut agar Anda tetap berada di dalam anggaran. Biaya ini umumnya meliputi biaya untuk mendinginkan alkohol (apabila diperlukan), membuka alkohol, menuangkan alkohol, serta menyajikan ke gelas-gelas para tamu undangan.
   
2. Jangan sungkan untuk bertanya ke pihak wedding organizer yang telah berpengalaman dalam menyajikan sampanye. Mereka dapat membantu Anda memilih jenis sampanye yang terbaik untuk tema pernikahan serta anggaran Anda dan juga waktu terbaik untuk menghidangkannya.3.Jangan sampai Anda menyajikan alkohol ke para tamu undangan di bawah umur atau yang tidak mengonsumsi alkohol. Sajikan opsi non-alkohol seperti soda agar mereka juga dapat ikut menyemarakkan momentum wedding toast.

Akhir kata, ada atau tidaknya sajian sampanye di sebuah perayaan, kembali lagi kepada pilihan kedua calon mempelai. Meskipun dapat menambah kemeriahan pernikahan, sebaiknya Anda menimbang kembali sisi kenyamanan dan keuangan Anda. Bagaimanapun juga, menyajikan alkohol akan membutuhkan biaya yang cukup banyak. Alokasikan anggaran pernikahan Anda dengan tepat dan sesuai prioritas agar kemeriahan pesta Anda dapat terkenang dengan baik di kemudian hari.