Selalu ada cara unik tentang bagaimana semesta bekerja, termasuk dalam merangkai berbagai pertemuan istimewa. Seperti apa yang terjadi pada pasangan Ida Swasti dan Jonathan End. Ida yang merupakan seorang pengusaha penuh passion ini bertemu dengan sang kekasih hati Jon, di Entrepreneur Organization atau EO indonesia pada tahun 2023 lalu. Sebuah retreat yang dilaksanakan di tanah Sumba ternyata membawa dua sejoli ini ke dalam percakapan yang begitu dalam.
Memiliki latar belakang yang selaras, keuletan Ida dan Jon sebagai seorang pengusaha lantas terajut nyata ke dalam hubungan keduanya. Seperti yang disampaikan oleh Ida kala dirinya menceritakan awal kisah perjalanan kasihnya bersama Jon, "Memutuskan untuk melanjutkan ke jenjang Relationship itu karena, kami melakukan yang namanya Relationship Summit. Biasanya kalau di perusahaan ada yang namanya Strategic Summit, kami modify untuk relationship, dan kami meeting bersama untuk membahas apakah relationship ini worth to happen. and what's the end goal of the relationship." Keselarasan akan poin-poin utama dalam hidup kedua pasangan ini pun berhasil membuatnya sepakat untuk memasuki babak baru dalam kehidupan.
Ida dan Jon yang sama-sama paham akan kemauan dirinya lantas mengemban tegas prinsip akan realistis dan efisiensi pada setiap rancangan yang keduanya memiliki, termasuk dalam hal mempersiapkan hari istimewanya. Mempersiapkan acara pernikahan di dalam waktu singkat, yakni 3 bulan, Ida dan Jon memutuskan untuk mengundang 140 keluarga dan kerabat terdekat. Seperti yang sudah kedua mempelai ini rencanakan, acara pun berjalan begitu khidmat. Pemberkatan yang berlangsung selama 30 menit di gereja kemudian dilanjutkan dengan rangkaian resepsi di Silk Bistro, sebuah restoran yang terletak di wilayah Menteng.
Ida yang memiliki darah Tionghoa dan Jon yang merupakan keturunan suku Jawa, sepakat untuk melangsungkan pernikahan dengan begitu sederhana. Hanya beberapa rangkaian adat yang dianggap penting oleh orang tua kedua belah pihak yang kemudian dilaksanakan di sesi resepsi. Namun, ada hal yang begitu unik dari pernikahan keduanya, yakni sesi wedding presentation. Ini merupakan momen di mana kedua mempelai menceritakan kepada seluruh tamu undangan tentang bagaimana perjalanan kasih keduanya hingga sampai pada tahapan yang sakral dan penuh kasih ini. Gelora haru tak terbendung pun secara nyata menyelimuti seisi ruangan.
Tampil dengan balutan penuh elegan, Ida menjatuhkan pilihan busananya kepada The Seams Atelier. Mengenakan 2 gaun yang berbeda, pada acara pemberkatan sang mempelai wanita tampil begitu menawan dengan pilihan gaun berlengan panjang lengkap dengan aksen kerah yang begitu mencuri perhatian. Sedangkan, pada acara resepsi Ida tampil dengan memesona melalui tube gown yang membentuk siluet badan dengan apik. Jon sendiri memilih untuk mengenakan sebuah jas baik untuk acara pemberkatan dan resepsi rancangan desainer kenamaan Wong Hang. Konsisten dengan palet putihnya, pernikahan dua sejoli ini benar-benar menggambarkan nuansa simple nan sakral, layaknya gambaran pernikahan yang begitu lekat dengan atmosfer sucinya.
Meski merangkai pernikahan dengan begitu realistis dan efisien namun tak menampik kemungkinan munculnya sebuah rintangan. Terutama dalam hal memberi pengertian pada pihak orang tua, lantaran prosesi pernikahan yang hanya dipadatkan pada rangkaian yang dinilai penting. Dalam hal ini, Ida memiliki solusinya tersendiri yakni, "I think what works is to hide the Rundown of the wedding, and let them be guided by the WO. jadi surprise saja ke mereka. Rundown yang di share ke keluarga adalah rundown yang bersangkutan dengan mereka saja. Limiting their knowledge of the wedding works, jadi gak banyak gesekan yang terjadi. Wedding jadi milik kami berdua, bukan milik orang tua."
Berikut album pernikahan dari pasangan Ida Swasti dan Jonathan End dalam jepretan apik tim The Family Documentary.