Dinda dan Kriskha, pasangan yang bertemu pertama kali pada 16 tahun silam, kini berhasil membawa hubungan keduanya masuk ke jenjang yang lebih serius. Momentum perjalanan baru untuk dua sejoli ini pun keduanya rayakan dengan begitu elok. Memandang sekilas, gambaran akan kemilau indahnya galaksi lantas tersirat dalam benak, saat melihat konsep pernikahan dari Dinda dan Kriskha.
Uniknya, sebelum hari istimewa itu tiba, baik Dinda dan Kriskha justru tak memiliki konsep pernikahan impian secara spesifik. Namun, ada hal yang kedua mempelai ini ingin gambarkan di hari bahagianya, yakni nuansa pernikahan yang unik dengan sentuhan quirky, bold, dan juga fun. Gambaran pernikahan ini lahir dari benak sang mempelai lantaran keinginan keduanya untuk menyambut hangat dan tulus para tamu undangan yang datang dari luar Pulau Dewata. Dinda dan Kriskha ingin tak hanya mereka yang benar-benar menikmati setiap rangkaian acara, namun juga seluruh tamu yang hadir.
Keinginan dua sejoli ini pun mereka sampaikan kepada sang stylish pernikahan, Jonathan Andy. Menangkap niatan kasih kedua mempelai, Jonathan pun menyuguhkan sebuah palet dekorasi yang begitu otentik. Permainan warna gradasi dengan nuansa sunset lantas terukir nyata pada hari bahagia pasangan kekasih ini. Gradasi dipilih untuk menghidupkan kesan quirky dan fun yang begitu luwes, sedangkan rona matahari tenggelam memiliki maknanya tersendiri. Tentu, berangkat dari kesan matahari tenggelam yang lekat dengan penggambaran Bali, hal ini juga untuk menghidupi atmosfer venue yang letaknya tak berada di tepi pantai.
Pengantin yang tahu betul cara untuk menyematkan kesan artistik di hari bahagianya, kembali menyematkan berbagai ornamen unik di setiap spot venue. Terlihat beberapa instalasi dengan bentuk bunga hingga jamur kerap menghidupi sisi dekorasi. Pemilihan warna dengan irama sunset yang berpadu apik dengan rona colorful canyon lantas mewakilkan gelora bahagia yang setiap insan rasakan di hari itu. Keindahan bentuk yang tak menentu kian menambah kesan modern di sepanjang rangkaian hari istimewa Dinda dan Kriskha.
Bicara soal keotentikan, tak berhenti dari sisi dekorasi, busana yang kedua mempelai ini kenakan pun menyuarakan narasi seni yang begitu memikat. Dinda yang mengenakan gaun hasil kolaborasi dua desainer, Tangan Prive dan Mahija tampil begitu memukau. Fitur off-shoulder karya desainer Tangan berpadu elok dengan sentuhan strap metalik karya Mahija. Sedangkan pada bagian bawah gaun, permainan gradasi warna hijau dan metalik berhasil melahirkan kesan kontemporer yang begitu cantik. Terlebih, kehadiran korset dengan kian melengkapi nuansa modern yang begitu elegan.
Sedangkan untuk Kriskha, tampil tak kalah memukau dari sang pasangan, hal ini ia siasati dengan memilih desain busana yang lebih minimalis. Untuk pemilihan potongan busana, gaun sang kekasih lantas menjadi sumber inspirasinya, lengkap dengan pemilihan warna Zico yang menggabungkan rona putih dengan broken white pada tonenya. Kehadiran brooch karya Mahija pun kain melengkapi sentuhan kontemporari dalam balutan klasiknya.
Keindahan panorama matahari tenggelam Bali yang terharmonisasi dalam nuansa futuristik lantas menjadi gambaran apik dari pernikahan yang diabadikan oleh tim Terralogical berikut ini.
