Membangun rumah tangga yang harmonis adalah tanggung jawab besar bagi pasangan suami-istri. Naik-turunnya fase dalam kehidupan rumah tangga merupakan hal yang lumrah terjadi dan pasti akan dialami oleh setiap pasangan. Untuk itu, dibutuhkan sebuah komitmen yang tinggi agar hubungan rumah tangga senantiasa harmonis.
Komitmen adalah sebuah cara bagi pasangan untuk saling menjaga prinsip yang telah disepakati bersama dalam jangka waktu yang panjang. Fondasi yang kuat tentu sangat diperlukan agar komitmen yang dijalani tidak mudah goyah sehingga bahtera pernikahan langgeng. Simak 10 komitmen yang sebaiknya dipegang oleh pasangan suami-istri berikut ini.
1. Memprioritaskan keluarga
Tanpa disadari, pekerjaan yang menumpuk mungkin sering kali membuat Anda dan pasangan kurang memperhatikan quality time bersama keluarga. Tak jarang, Anda menjadi kesulitan dalam mengatur urusan pekerjaan dan juga keluarga. Agar terhindar dari kemungkinan terburuk, buatlah sebuah agenda khusus untuk merencanakan kegiatan kecil bersama keluarga secara rutin. Kegiatan ini dapat Anda lakukan baik di dalam ataupun di luar rumah. Jangan lupa untuk mengatur strategi terbaik kapan Anda harus memulai dan menyelesaikan suatu pekerjaan.
2. Saling terbuka dengan pasangan
Komunikasi adalah kunci. Mungkin tidak semua hal yang bersifat pribadi harus dibagikan kepada pasangan. Namun, apabila hal tersebut sudah membuat Anda merasa tak nyaman, segera lah luangkan waktu berdua untuk membicarakannya. Tentu saran dari pasangan Anda akan sangat berarti dalam pengambilan sebuah keputusan. Hindari menyembunyikan hal yang berpotensi menimbulkan masalah.
3. Tidak mengumbar masalah rumah tangga
Ada kalanya perseteruan dalam rumah tangga terjadi pada waktu yang tidak terduga, baik itu masalah besar ataupun kecil. Anda dan pasangan harus memiliki amunisi yang tepat untuk menyelesaikannya. Cegah dengan sebaik mungkin masalah rumah tangga dari jangkauan pihak luar. Hal ini harus dilakukan agar kehidupan rumah tangga Anda tidak menjadi bahan pembicaraan yang berujung fitnah akibat banyaknya pandangan negatif.
4. Jangan terlalu mengekang pasangan
Terkadang, banyak dari pasangan suami-istri yang belum menyadari jika mereka terlalu mengatur apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh pasangannya. Hal ini jelas akan membuat salah satu pihak merasa tidak nyaman. Biarkan pasangan Anda meluangkan waktu sejenak untuk dirinya sendiri, seperti bertemu kangen bersama teman-temannya atau melakukan hobinya, mengingat kegiatan seperti me-time akan sangat sulit terealisasi jika sudah berumah tangga, apalagi jika Anda dan pasangan sudah memiliki keturunan. Namun, ingatkan juga untuk tidak melupakan prioritasnya sebagai anggota keluarga.
5. Berikan apresiasi
Tidak ada salahnya untuk memberikan pujian dari berbagai hal kecil yang pasangan lakukan. Apalagi jika hal tersebut membutuhkan usaha yang lebih untuk menyelesaikannya. Ungkapkan kepada pasangan bahwa Anda sangat bersyukur telah memilikinya sebagai pendamping hidup Anda.
6. Saling percaya
Ini merupakan sebuah prinsip yang harus diteguhkan oleh kedua belah pihak. Jangan biarkan pikiran Anda dipenuhi oleh berbagai asumsi negatif terhadap pasangan. Lebih baik, segera ajak pasangan untuk berbicara berdua guna saling bertukar pikiran dan pendapat. Hargai juga hal-hal yang bersifat pribadi dan di luar rumah tanga, seperti pekerjann, dengan tidak mencampuri kepentingan pasangan tanpa kesepakatan sebelumnya. Hindari melakukan perbuatan nekat yang berpotensi memicu konflik bagi rumah tangga Anda sendiri.
7. Teruslah memberi perhatian kecil
Ingatlah bahwa perhatian sekecil apa pun yang Anda berikan kepada pasangan akan membuat dirinya merasa lebih istimewa. Ini merupakan sebuah tanda cinta yang tak terukur. Anda dapat memulainya dengan sentuhan sederhana, menanyakan kegiatan sehari-hari, hingga membantu meringankan pekerjaan rumah. Pupuk selalu kebersamaan Anda dan pasangan untuk menciptakan rumah tangga harmonis.
8. Jangan lupa untuk saling memaafkan
Kesabaran dan keikhlasan selalu dibutuhkan dalam menjalani biduk rumah tangga. Jika salah satu pihak telah melakukan sebuah kesalahan, akui dengan rendah hati dan berusahlah untuk tidak mengulanginya lagi. Anda harus belajar untuk menurunkan ego agar permasalahan tidak kian membesar.
9. Teruslah memupuk hubungan
Seiring berjalannya waktu, apalagi bila bahtera rumah tangga telah memasuki usia puluhan tahun, perasaan cinta mungkin akan berubah secara perlahan. Namun, jangan khawatir, masa transisi dari passionate love menjadi companionate love sudah pasti akan dialami oleh setiap pasangan, mengingat kelak Anda dan pasangan akan tetap saling membutuhkan teman berbincang yang selalu mengasihi hingga tua nanti.
10. Rancang tujuan masa depan yang optimal
Ingat, pernikahan bukanlah sebuah tujuan hidup, melainkan titik awal dari kehidupan yang sebenarnya. Maka, buatlah rencana jangka panjang demi kebaikan di masa depan, terutama dalam hal pendidikan anak. Jangan lupa untuk terus menerapkan manajemen keuangan yang baik agar terhindar dari pemborosan.
Itulah 10 komitmen yang wajib pasangan miliki agar rumah tangga senantiasa harmonis. Jangan lupa untuk terus meneguhkan prinsip tersebut satu sama lain.
