Di jari apa sebaiknya mengenakan cincin kawin dan cincin tunangan? Tidak ada aturan yang baku dan pasti, namun beberapa hal di bawah ini dapat dijadikan pertimbangan.
Bagaimana sejarah mengenakan cincin di jari manis?
Konon katanya, di jari manis sebelah kiri ada pembuluh darah yang mengalir langsung menuju jantung. Simbolisme inilah yang membuat pengantin di negara barat biasanya menggunakan cincin pernikahan di jari manis sebelah kiri, agar yang terkasih selalu dekat di hati. Orang Romawi kuno menyebutnya, vena amoris, atau vein of love. Namun rupanya, ilmu anatomi manusia membuktikan bahwa tiap jari sebenarnya memiliki nadi yang mengarah ke jantung. Uniknya, walaupun simbolisme tersebut terbukti tidak ilmiah, mengenakan cincin di jari manis rupanya tetap diadopsi oleh penduduk dunia secara global.
Di jari manis mana sebaiknya mengenakan cincin kawin?
Pilihan ini dapat berbeda untuk setiap negara dan budaya. Di negara barat, biasanya digunakan di jari manis sebelah kiri. Di Indonesia, kebanyakan cincin kawin dikenakan di tangan kanan, karena dianggap lebih sopan. Namun kini, banyak pengantin Indonesia yang sudah mengikuti budaya barat dan menggunakan cincin mereka di jari manis sebelah kiri. Menurut Bridestory, sebenarnya tidak ada aturan salah atau benar dalam hal ini. Anda tentu dapat memutuskan apa yang dirasa paling nyaman dan baik.
Terkadang ada beberapa pengantin yang memilih jari tertentu untuk alasan kepraktisan. Misalnya, seorang wanita yang merupakan pembuat kue dan sering bekerja dengan tangan kanan, sehingga mengenakan cincin di jari tersebut seringnya mengganggu. Jadi ia mengenakan cincin tersebut di sebelah kiri. Atau misalkan, ada wanita lain yang setelah memiliki anak tidak muat lagi mengenakan cincin kawinnya di jari manis kanan, namun di tangan kiri muat, jadi ia mengenakannya di jari tersebut.
Namun yang bisa dipastikan, mengenakan cincin di jari manis entah kanan atau kiri biasanya merupakan sebuah pertanda bahwa orang tersebut sudah berada dalam hubungan yang berkomitmen.
Bagaimana dengan cincin tunangan?
Apabila Anda dan pasangan memiliki cincin tunangan bersama, banyak yang memutuskan untuk mengenakan cincin tersebut bersama-sama di jari manis sebelah kiri dan kemudian mengenakan cincin pernikahan di jari manis kanan. Jika sang mempelai wanita dipinang menggunakan cincin berlian, biasanya cincin tersebut didaratkan di jari manis kiri. Banyak pula pengantin yang menumpuk cincin pernikahan dan cincin tunangan mereka di salah satu jari, mengikuti budaya barat. Sekali lagi, pilihan ini tidak bersifat baku, jadi tentu Anda dapat memilih apa yang dirasa paling nyaman!
Apakah boleh mengenakan cincin di jari manis jika belum menikah atau bertunangan?
Konon katanya, menggunakan cincin tanpa komitmen di jari manis adalah kurang pantas atau pamali karena dapat membawa sial bagi sang pengguna cincin. Namun di luar mitos atau takhayul apapun, mengenakan cincin apapun di jari manis biasanya berarti sang pemakai cincin sudah dalam hubungan berkomitmen, yang dapat menjadi bumerang jika Anda justru sedang berusaha untuk mencari pasangan.
Bolehkah mengenakan cincin kawin atau tunangan setiap waktu?
Karena praktis dan nyaman, banyak pasangan jarang sekali melepas cincin dan justru mengenakannya sepanjang waktu. Namun mengenakan cincin setiap saat dapat berisiko merusak cincin tersebut apalagi jika kegiatan sehari-hari Anda tergolong aktif. Entah logam tergores, permata tergores atau dudukan batu menjadi longgar, kerusakan ini dapat terjadi jika mengenakan cincin setiap saat. Lepaskan cincin ketika hendak membersihkan rumah, mandi, atau melakukan kegiatan aktif lainnya. Jangan lupa pula untuk membersihkannya secara berkala!