Golongan darah mengacu pada klasifikasi darah berdasarkan ada atau tidaknya zat antigen dan antibodi tertentu dalam darah. Sistem golongan darah manusia terbagi menjadi menjadi empat kelompok utama, yaitu A, B, AB, dan O dengan sistem Rhesus (Rh) positif atau negatif. Setiap individu diketahui memiliki golongan darah yang berbeda-beda, hal ini disebabkan oleh variasi genetik di antara populasi manusia. Namun, tahukah Anda? Beberapa kebudayaan ternyata memegang kepercayaan bahwa perbedaan golongan darah ini mampu memberikan petunjuk tentang kepribadian seseorang, bahkan sampai dikaitkan dengan penentuan jodoh. Bagaimana penjelasannya?
Melansir the culture trip, kepercayaan tersebut rupanya datang dari masyarakat Korea Selatan yang selama bertahun-tahun lamanya sudah mengandalkan golongan darah untuk memprediksi kecocokan pasangan hingga latar belakang kepribadian. Sebuah institut penelitian asal Korea Selatan, Gallup Korea, pernah melakukan survei terhadap 1.501 orang dewasa berusia 19 tahun ke atas terkait hal ini. Hasilnya, sekitar 57 persen responden mendukung konsep teori kepribadian golongan darah, sebuah gagasan pseudoscientific yang menyatakan bahwa golongan darah dapat memprediksi kepribadian dan temperamen seseorang.
Anda tentu boleh percaya dan boleh juga tidak, tetapi tak ada salahnya untuk menjadikan hal ini sebagai pengetahuan umum yang menarik untuk dipelajari. Simak lebih lanjut untuk melihat golongan darah manakah yang paling cocok sebagai pasangan Anda!
Golongan Darah A
Pria: Karakter pria dengan golongan darah A biasanya dikenal cukup introvert. Kendati demikian, mereka masih bisa bersikap ramah dan bersahabat terhadap siapa saja yang ditemuinya. Ia juga memiliki jiwa yang pekerja keras dan selalu berusaha mengerjakan segala sesuatunya dengan maksimal. Sayangnya, kesibukan dan sikap tertutup yang mereka miliki justru mengakibatkan pria bergolongan darah A cenderung mengabaikan kepentingan dan kebahagiaan pribadi, sehingga sulit untuk membangun koneksi dengan orang baru.
Wanita: Sementara itu, wanita pemegang golongan darah A dinilai sebagai pribadi yang cermat dalam setiap perencanaan yang telah mereka buat. Mereka juga lebih suka melakukan sesuatu dengan cara mereka sendiri tanpa harus mengharapkan bantuan dari orang lain. Pemikirannya pun kritis serta mengedepankan logika. Kendati demikian, wanita bergolongan darah A tidak terlalu pandai ketika harus beradaptasi dengan suatu perubahan. Ia termasuk orang yang loyal dan punya tingkat kesetiaan yang tinggi terhadap pasangan.
Pasangan Terbaik: Orang dengan golongan darah O yang penuh perhatian dan punya semangat optimis.
Golongan Darah B
Pria: Beberapa kepercayaan menyebutkan bahwa pria dengan golongan darah B cenderung social-butterfly, ekstrovert, dan sangat populer di kalangan wanita. Mereka juga orang yang bebas, dalam artian tidak suka terjebak oleh aturan yang mengikat. Hal ini membuat mereka mudah sekali jatuh cinta, tetapi juga mudah kehilangan minat dengan cepat. Untungnya, sifat tersebut diimbangi dengan pemikiran yang cerdas dan ketulusan hati yang tinggi terhadap orang-orang yang mereka sayangi.
Wanita: Pengaruh wanita bergolongan darah B sangatlah tinggi dalam sebuah lingkar sosial. Sifatnya yang spontan dan liar membuat mereka benar-benar dikagumi oleh banyak orang. Mereka juga tidak ragu saat diharuskan untuk mengekspresikan apa pun yang ada di dalam kepala mereka. Hal ini membuat mereka kurang mempunyai kontrol diri sehingga rentan mengalami perubahan suasana hati.
Pasangan Terbaik: Orang dengan golongan darah AB yang lembut dan penyabar.
Golongan darah AB
Pria: Para pria dengan golongan darah AB dianggap memiliki kemampuan yang cukup untuk beradaptasi dengan lingkungan baru dan memiliki fleksibilitas dalam berpikir. Ia biasanya lebih banyak diam, tetapi intuisinya kuat dan mudah memaafkan kesalahan orang lain. Mereka juga benar-benar totalitas jika menyangkut kejujuran dan perhatian terhadap orang yang mereka cintai. Meski demikian, rupanya pria pemegang golongan darah AB cenderung mudah menyerah jika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai harapan.
Wanita: Sama seperti pria, para wanita menyimpan sikap perhatian yang tulus dan tak terhingga. Sayangnya, mereka mudah sekali merasa curiga sehingga cenderung sangat ingin tahu tentang urusan orang-orang yang mereka kasihi. Rasa cemburu tersebut benar-benar mampu menguasai mereka dengan segala ketidaknyamanan yang datang menghampiri. Menjalin komunikasi yang baik dengan wanita golongan darah AB akan menjadi tantangan tersendiri lantaran karakternya yang sensitif, tetapi mereka adalah sosok yang lemah lembut dan sangat berhati-hati.
Pasangan Terbaik: Orang yang juga memiliki golongan darah AB agar bisa saling melengkapi.
Golongan darah O
Pria: Mereka lelaki dengan golongan darah O identik dengan sifat easy-going, murah hati, penuh semangat, dan punya rasa optimis yang tinggi. Karakternya yang suka menolong serta mampu menghargai pendapat orang lain juga membuat mereka mudah disukai oleh banyak orang. Kendati demikian, mereka cenderung tidak siap jika harus menerima penolakan. Alhasil, pria bergolongan darah O lebih memilih untuk menyembunyikan perasaannya.
Wanita: Wanita tipe golongan darah O dikenal sangat sabar dan penuh perhatian terhadap orang yang paling mereka cintai, bahkan mereka selalu mencoba memposisikan masalah orang lain seolah-olah itu adalah masalah mereka sendiri. Sayangnya, sifat tersebut justru membuat mereka kerap abai terhadap kepentingan diri sendiri. Rasa lelah pun dengan cepat datang menghampiri ketika mereka terlalu sibuk menyelesaikan masalah orang lain.
Pasangan Terbaik: Orang dengan golongan darah A yang pandai menempatkan diri sekaligus mampu menjadi sandaran.
HUBUNGAN ANTARA JODOH DENGAN GOLONGAN DARAH MENURUT KESEHATAN
Pada dasarnya, golongan darah tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat untuk menentukan jodoh seseorang. Golongan darah hanyalah faktor biologis yang ditentukan oleh genetik. Jadi, tidak ada kaitan khusus antara golongan darah dengan tingkat keberhasilan pasangan dalam memadu kasih. Meski begitu, mengutip halodoc, perbedaan tipe golongan darah ini bisa berdampak besar terhadap kehamilan seseorang serta perjalanan tumbuh kembang sang anak, terutama apabila dilihat dalam faktor Rhesus atau Rh.
Rhesus adalah sejenis protein yang diwariskan secara genetik melalui orang tua. Jika darah mengandung protein, maka Rh Anda masuk ke dalam golongan positif (+). Sementara bila darah kekurangan protein, maka Anda memiliki Rh negatif (-). Rh (+) menjadi jenis darah yang paling umum sehingga tidak memerlukan perawatan khusus saat kehamilan.
Seorang ibu belum tentu memiliki golongan darah atau faktor Rh yang sama dengan anaknya. Jika sang ibu memiliki Rh (-) sementara ayahnya Rh (+) dan menghasilkan janin Rh (+), maka risiko terjadinya konflik Rhesus yang berbahaya bagi kesehatan selama masa kehamilan dan persalinan bisa timbul dengan mudah. Hal ini lantaran sebagian kecil sel darah merah yang muncul dari sirkulasi janin akan melewati plasenta dan memasuki aliran darah ibu.
Untuk mencegah hal ini, ibu dengan Rh negatif dapat diberikan vaksin Rhogam selama dan setelah masa kehamilan. RhoGam ini nantinya akan menghancurkan sel darah merah janin yang beredar dalam aliran darah ibu, sebelum sel darah merah itu memicu pembentukan antibodi yang dapat menyeberang ke dalam sirkulasi darah janin. Karena jika dibiarkan, akibatnya akan menimbulkan penyakit kuning yang cukup parah serta kerusakan otak.