Cara Menghadapi Seseorang yang Kecewa Karena Tidak Diundang ke Pernikahan

Pernikahan intimate yang hanya mengundang sedikit tamu memang sempat menjadi tren di tengah merebaknya pandemi global. Pengurangan jumlah tamu undangan ini dilakukan guna mencegah penyebaran virus sekaligus menjaga semua orang agar tetap aman terkendali. Sebagian besar orang tentunya dapat memahami keadaan genting pada saat itu, sehingga apabila mereka tidak diundang, hal tersebut tidaklah menjadi masalah.

Namun, bagaimana dengan calon pengantin yang memang mengidamkan perayaan berskala kecil? Beberapa dari mereka mungkin masih kebingungan bagaimana caranya memberitahu kerabat yang tidak diundang tanpa harus menyinggung perasaan mereka. Ditambah lagi, kondisi saat ini sudah sangat memungkinkan untuk melangsungkan selebrasi pernikahan dengan 100% tamu. Tak bisa dipungkiri bahwa ada sejumlah orang yang tampaknya akan merasa tersisihkan apabila undangan tersebut tidak sampai ke tangan mereka, sehingga bayang-bayang pertanyaan seperti, "mengapa kami tidak diundang" pun akan menghampiri Anda.

Nah, di bawah ini, ada sejumlah kiat yang bisa Anda lakukan untuk memberikan pengertian kepada mereka yang tidak diundang dengan cara-cara terbaik, di antaranya sebagai berikut.

1. Lakukan Pembicaraan Secara Langsung Kepada Mereka yang Tidak Diundang
   Dalam hal ini, tidak ada yang mampu mengendalikan bagaimana perasaan seseorang. Anda pun mungkin tidak bisa secara langsung menjangkau mereka satu per satu untuk menjelaskan semuanya. Namun, untuk beberapa orang yang memang Anda kenal dengan baik, alangkah baiknya untuk segera menghubungi mereka terlebih dahulu sebelum perasaan tersinggung itu benar-benar menyelimuti mereka. Rebekah Montgomery, Ph.D., seorang psikolog klinis berlisensi asal Washington DC, berkata bahwa calon pengantin perlu terbuka mengenai alasan penerapan undangan yang terbatas, entah itu soal keinginan pernikahan berskala kecil yang hanya menghadirkan keluarga besar dan lain sebagainya. "Berikan pengertian bahwa hal ini bukanlah cerminan dari cara Anda menempatkan sebuah hubungan pertemanan. Justru, Anda tengah menunjukkan seberapa besar kepedulian Anda terhadap hubungan itu melalui sebuah pembicaraan langsung," tutur Montgomery, seperti dikutip dari marthastewart.
2. Tidak Ada yang Salah dengan Memberitahu Alasan yang Sebenarnya
   Jangan ragu untuk memberitahu alasan mengapa Anda tidak bisa mengundang sebagian dari mereka. Bagaimanapun, mereka yang merasa 'tersisihkan' berhak untuk mendapatkan sedikit penjelasan yang sekiranya dapat diterima, apakah itu tentang impian untuk menggelar selebrasi berskala kecil, ingin lebih menghemat anggaran pernikahan, ataupun soal keterbatasan kapasitas tamu. Mungkin akan timbul sejumlah reaksi beragam setelah Anda menjelaskannya kepada mereka, namun yang pasti, pemberitahuan ini akan jauh lebih baik daripada Anda memutuskan untuk tutup mulut tanpa penjelasan apa pun.
3. Cari Alternatif Lainnya untuk Mereka yang Tidak Mendapat Undangan
   Anda tidak harus—dengan terpaksa—menambah jumlah tamu undangan hanya karena salah satu dari mereka merasakan kecewa yang berlebih. Biarkan momen bahagia Anda berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan rencana awal. Karena, setiap orang yang telah Anda undang pastilah memiliki pengaruh yang jauh lebih besar dalam perjalanan hidup Anda. Sebuah acara makan malam terpisah ataupun perayaan kecil lainnya di kediaman pribadi Anda mungkin bisa menjadi opsi pengganti yang sempurna jika Anda benar-benar ingin menghadirkan mereka di lain waktu. Apalagi, saat ini sudah banyak sekali layanan live streaming yang memungkinkan Anda untuk bisa mengundang lebih banyak orang tanpa harus mendatangkannya secara langsung ke acara Anda.