Pernikahan bukan hanya sekadar menyatukan dua hati dan dua orang saja, tetapi juga menyatukan dua keluarga. Menjalin hubungan yang baik dengan keluarga pasangan tentu sangat perlu dilakukan, mengingat Anda sudah menjadi bagian dari keluarga pasangan dan begitu pula sebaliknya. Lantas, bagaimana Anda dan mertua dapat menjadi akrab satu sama lain? Ayoe Sutomo, psikolog keluarga dari TigaGenerasi bersama host Ankatama akan menguraikan segala hal yang berkaitan dengan hubungan menantu serta mertua.
Memberi kesan pertama yang baik kepada calon mertua tentu sangat penting untuk dilakukan, Anda dapat memulainya dengan cara mencari tahu terlebih dahulu seperti apa karakter, background, hingga makanan favoritnya. Namun, pastikan juga Anda tetap memerhatikan penampilan serta menjadi diri sendiri.
"Jika sudah mendapatkan informasi mengenai calon mertua, jangan lupa untuk hal lainnya seperti penampilan yang sopan, kalau sempat, boleh membawa buah tangan yang disuka, tapi yang jelas tetap harus menjadi diri sendiri, tidak lebay dan kemudian berubah menjadi orang lain", tutur Ayoe.
Menurut Ayoe Sutomo, ada beberapa hal yang dapat memicu terjadinya konflik antara menantu dan mertua, seperti, adanya perbedaan karakter, generasi, pola pengasuhan, hingga belum siapnya sang mertua berpisah dengan anak tercinta. Tak perlu khawatir, konflik terebut tentu saja dapat diatasi jika Anda bersama pasangan dapat berdiskusi dan mencari jalan keluarnya dengan baik.
Selain itu, ada berbagai hal menarik lainnya seperti cara menyikapi konflik dengan calon mertua yang timbul saat sedang menyiapkan pernikahan, tanda-tanda mertua atau ipar yang toxic, hingga bagaimana cara untuk menghadapi mertua dan ipar yang terlalu ikut campur dalam urusan rumah tangga. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak perbincangan lengkapnya di Spotify Bridestory Unveiled The Podcast.
