Selain menikah dengan menerapkan peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan protokol kesehatan lainnya, dampak lain yang dirasakan calon pasangan pengantin karena pandemi COVID-19 ini adalah harus menunda pernikahan mereka. Tidak sedikit dari para calon mempelai mengubah tanggal pernikahan mereka hingga ke tahun 2021. Hal ini tentunya juga berdampak pada vendor-vendor pernikahan.
Bridestory Unveiled The Podcast kali ini membahas tentang pengalaman pasangan yang menunda pernikahan mereka. Dipandu oleh host Gyanda Agtyani, serta menghadirkan dua narasumber, yaitu Amelia Bunjamin dan Osky Carnelius, pasangan social media influencers yang sudah melakukan pemotretan prewedding, namun sangat disayangkan harus menunda pernikahan mereka ke tahun 2021 akibat pandemi COVID-19, dan Hendro Gotama, Head of Wedding Consultant dari Hilda by Bridestory, sekaligus perencana pernikahan yang mengurus pernikahan Amelia dan Osky.
"Kami memikirkan bagaimana ke depannya, ini bukanlah suatu hal yang kecil. Kami tidak bisa memaksakan orang untuk datang di tengah kondisi seperti ini. Jadi kami memilih untuk menunda pernikahan," ujar Amelia. Pernikahan Amelia dan Osky yang rencananya akan diselenggarakan di Bali, harus tertunda karena banyak tamu undangan yang berasal dari luar negeri dan tidak bisa melakukan perjalanan. "Tamu yang dari luar negeri tidak bisa datang, mereka bisa terkena travel ban, pesawat pun tidak boleh beroperasi. Belum lagi kakak saya, ia datang membawa tiga anak masih kecil, kalau tetap ingin pergi harus self-quarantine sendiri selama dua minggu, jadi lebih baik ditunda saja," ungkap Osky.
Tantangan dalam menghadapi pernikahan yang tertunda juga dirasakan Hendro Gotama selaku wedding consultant. Kondisi yang tergolong force majeure ini membuat beberapa syarat dan ketentuan pada vendor ikut berubah karena banyaknya pernikahan yang tertunda sehingga ada penyesuaian harga.
Selama pandemi ini, industri pernikahan pasti akan ada banyak perubahan. Terlebih lagi jika calon pengantin memiliki jumlah tamu sebanyak 1.000-2.000 orang, itu adalah hal yang tidak mungkin dilakukan sekarang. Ada tiga poin penting yang perlu para calon pengantin pertimbangkan jika masih bingung antara harus menunda pernikahan atau tetap mengadakan pernikahan namun dengan skala yang kecil. "Ketika pasangan ingin mengadakan acara pernikahan, yang pertama kalian harus tahu adalah esensi dan tujuan pernikahan kalian. Setiap pasangan pasti punya pernikahan impian, dekorasi seperti apa, dan di mana venue-nya. Kedua, perlu memperhatikan biaya-biaya tak terduga. Di era new normal ini, kita masih terus menggali ketentuan pemerintah selanjutnya seperti apa untuk mengadakan new normal wedding. Kita harus pakai masker, menyiapkan hand sanitizer, tidak boleh salaman, dan cipika-cipiki. Sekarang, semuanya dibatasi dan itu akan menjadi biaya tambahan yang tidak terduga. Ketiga, memperhatikan hari baik. Pasti setiap pasangan baik lintas agama atau budaya mencari hari baik dan tanggal favorit yang akan menjadi pengaruh, apakah tetap mengadakan pernikahan di tahun 2020 atau ditunda," jelas Hendro.
Untuk mendengarkan episode 14 di Spotify, klik tautan ini!
Teruntuk para calon pengantin yang sedang mempersiapkan pernikahan, baik yang memperkecil pernikahannya maupun menunda pernikahan, Bridestory siap membantu Anda merencanakan pernikahan di tengah pandemi ini. Anda bisa cek Online Wedding Packages dari Bridestory yang pastinya sudah sesuai standar-standar kebijakan pemerintah mengenai penanggulangan penyebaran COVID-19.