Setiap pasangan pasti memiliki pernikahan impian. Namun, untuk mewujudkan pernikahan impian di tengah masa transisi dari status pandemi ke new normal, para calon pengantin dan vendor pernikahan perlu mempertimbangkan beberapa hal untuk mewujudkan pernikahan impian yang sesuai dengan protokol yang dianjurkan pemerintah.
New normal wedding merupakan hal baru dalam industri pernikahan yang tentunya memiliki beberapa konsep yang berbeda dari pernikahan pada umumnya. Sebagai calon pengantin, ada sembilan pertanyaan utama yang perlu Anda tanyakan kepada vendor pernikahan.
1. BAGAIMANA MENERAPKAN KONSEP PERNIKAHAN UNTUK NEW NORMAL WEDDING?
Sangat penting bagi Anda untuk menanyakan konsep pernikahan di masa new normal kepada para vendor. Terutama kepada vendor perencana pernikahan (WO), gedung pernikahan, dan dekorasi, tanyakan bagaimana kebijakan mereka soal mengadakan new normal wedding. Jika Anda sudah memiliki konsep pernikahan yang matang atau sudah Anda impikan sejak lama dengan pasangan, pastikan kepada vendor apakah mungkin untuk diwujudkan.
2. BAGAIMANA KEBIJAKAN PENUNDAAN TANGGAL MAUPUN PEMBATALAN ACARA?
Dalam kondisi seperti ini, kita perlu memantau peraturan terkini dari pemerintah, bahkan bisa saja pernikahan harus sampai tertunda. Perlu Anda diskusikan dengan vendor mengenai hal-hal yang perlu dipertimbangkan untuk melanjutkan pernikahan atau membatalkan pernikahan jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti ancaman pandemi gelombang kedua. Sebaiknya, Anda menggunakan vendor yang memiliki Flexi Reschedule karena memiliki syarat dan ketentuan untuk mengubah jadwal pernikahan sehingga meminimalisir kerugian.
3. APA SAJA PROTOKOL KESEHATAN YANG DITERAPKAN?
Sejak pandemi COVID-19, protokol kesehatan menjadi hal utama yang sangat penting diterapkan di mana pun kita berada. Sebagai calon pengantin dan pihak yang menyelenggarakan acara, Anda perlu memperhatikan kesehatan dan kebersihan untuk orang-orang yang terlibat dalam pernikahan Anda. Tanyakan kepada vendor pernikahan Anda mulai dari venue, wedding organizer, katering, dan sebagainya mengenai protokol kesehatan yang mereka terapkan kepada staf yang bertugas, seperti rapid test sebelum hari H, penggunaan masker dan face shield, serta pengecekan suhu tubuh sebelum memasuki venue. Untuk vendor katering, sebaiknya Anda menanyakan bagaimana cara mereka menyediakan makanan untuk para tamu agar lebih higienis dan tidak terjadi penumpukan antrian saat mengambil makanan.
4. FASILITAS KEBERSIHAN APA SAJA YANG DIBERIKAN?
Anda berhak untuk menanyakan fasilitas kebersihan apa saja yang diberikan vendor untuk pernikahan Anda, seperti apakah disediakan tempat mencuci tangan yang disebar di beberapa sudut venue sehingga tamu tidak perlu repot mencari toilet atau mengantri panjang di satu area. Pertanyaan lainnya juga bisa Anda tanyakan kepada wedding organizer apakah mereka menyediakan termometer untuk cek suhu tubuh tamu undangan sebelum memasuki venue, dan ketersediaan cairan pembersih tangan, serta masker jika ada tamu yang mungkin lupa menggunakan masker.
5. APAKAH ANDA AKAN MEMBERLAKUKAN TES KESEHATAN (MINIMAL RAPID TEST) KEPADA STAF ANDA DAN BAGAIMANA PROSEDURNYA?
Untuk menjaga kesehatan dan memberikan rasa aman, Anda perlu menanyakan kepada vendor bagaimana pemberlakukan tes kesehatan para staf yang bertugas, baik saat hari H maupun pada saat survei lokasi, tes makeup, dan fitting busana pengantin. Staf yang akan bertugas minimal sudah memiliki hasil rapid test yang berlaku selama tiga hari. Namun, jangan lupa untuk tetap berjaga jarak dengan pihak vendor yang Anda temui.
6. APA SAJA ITEM YANG DIKENAKAN BIAYA TAMBAHAN UNTUK MELANGSUNGKAN NEW NORMAL WEDDING? BERAPA PERSEN PENAMBAHANNYA?
Pernikahan yang diselenggarakan saat new normal tentunya memiliki beberapa tambahan, seperti pendesinfeksian gedung pernikahan dan semua properti, fasilitas kebersihan, dan cara penyajian makanan yang disesuaikan, misalnya vendor katering yang menggunakan wadah spesial untuk makanan agar lebih higienis. Tidak hanya itu, beberapa elemen-elemen kecil pun juga bisa menyumbangkan penambahan biaya, seperti papan informasi protokol kebersihan, beberapa buah hand sanitizer, dan thermometer gun, supaya lebih jelas pembagian biaya yang akan dibebankan.
7. BAGAIMANA LAYOUT DAN ALUR ACARA YANG ANDA SARANKAN?
Pertanyaan ini diutamakan untuk ditanyakan kepada pihak vendor venue, wedding organizer, dan katering. Tujuannya untuk mencegah penumpukan antrian saat ingin masuk ke venue atau mengantri makanan, misalnya seperti melebarkan jalur wedding march, pondokan makanan yang disebar, dan lain sebagainya.
8. BERAPA JUMLAH TAMU YANG DIPERBOLEHKAN HADIR?
Anda perlu diskusikan dan bertanya berapa jumlah tamu yang diperbolehkan hadir kepada vendor venue karena setiap venue memiliki kapasitas yang berbeda. Kapasitas venue perlu disesuaikan dengan jumlah tamu dalam kondisi yang harus berjaga jarak agar tidak terjadi kontak fisik. Sebagai alternatif, Anda bisa memastikan apakah membagi acara ke dalam beberapa sesi mungkin untuk diterapkan.
9. ADAKAH BATAS UMUR TAMU YANG DIPERBOLEHKAN HADIR?
Dalam kondisi seperti ini, usia anak di bawah 12 tahun dan lansia di atas 60 tahun tidak disarankan untuk berada di tempat umum atau keramaian. Perlu Anda tanyakan, terutama kepada manajemen gedung pernikahan dan wedding organizer bagaimana kebijakan batasan umur yang diperbolehkan hadir ke dalam acara atau venue tersebut.
Selain mengajukan sembilan pertanyaan di atas agar pernikahan Anda digelar sesuai dengan new normal, Anda juga dapat menemukan inspirasi pernikahan dalam artikel Tips Merancang Pernikahan yang Sesuai dengan New Normal agar Tetap Artistik dan Berkesan yang dapat membantu Anda untuk mematangkan konsep pernikahan di era new normal ini!