Dalam ajaran agama Islam, menikah adalah salah satu fitrah manusia sebagai makhluk yang hidup berpasangan. Tak hanya itu, menikah juga disebut sebagai ibadah karena mendatangkan keberkahan yang beraneka ragam dan berkesinambungan.
Namun menurut Ulama Muhammad Quraish Shihab, Lc., M.A., keberkahan tidak otomatis datang begitu saja kecuali atas karunia Allah. Artinya karunia ini diberikan kepada siapa yang menggunakan dan memanfaatkannya secara efisien serta maksimal sehingga berkah dapat hadir. Keberkahan haruslah diundang melalui perbuatan yang benar dan baik. "Dalam konteks pernikahan pun keberkahan tidak datang secara tiba-tiba ketika pernikahan terjadi, namun haruslah diundang melalui penciptaan kondisi yang harmonis dalam rumah tangga serta hiasilah dengan aneka kebajikan bersama-sama, sehingga keberkahan akan hadir menaungi bahtera rumah tangga," papar Quraish ketika Bridestory mewawancarainya beberapa waktu lalu.
Dan yang indahnya lagi mengenai menciptakan kondisi rumah tangga yang harmonis dan romantis dalam Islam, bersumber langsung pada hadis Rasulullah. Meski aktivitas-aktivitas bersama pasangan ini bersifat sunnah tapi jika dilakukan akan mendatangkan pahala yang besar. Berikut 8 sunnah sederhana yang bisa dilakukan bersama pasangan untuk menjadi pasangan romantis sesuai hadis:
- Minum dari Gelas yang Sama
Aisyah RA berkata, "Aku biasa minum dari gelas yang sama ketika haid, lalu Nabi SAW mengambil gelas tersebut dan meletakkan mulutnya ke tempat aku meletakkan mulut, lalu beliau minum." (HR Muslim). Sebenarnya tak hanya minum dari gelas yang sama, tapi juga makan dari piring yang sama juga bisa menjadi cara romantis yang mendatangkan pahala. Karena dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW dan Aisyah minum dengan gelas dan piring yang sama. Bahkan makan daging pada bekas jilatan Aisyah (HR. Nasai). - Tidur di Pangkuan Istri
Rasulullah SAW menyontohkan tidur di pangkuan istri untuk mengekspresikan cinta, bahkan meski istri sedang menstruasi. Aisyah RA berkata, "Pernah Rasulullah SAW berbaring di pangkuanku, saat aku sedang haid, lalu beliau membaca Al Qur'an." (HR Muslim). - Menyisir Rambut Pasangan
Menyisir rambut pasangan adalah cara sederhana yang bisa membuat pasangan Anda merasa begitu dicintai. Dan hal ini pun dilakukan Rasulullah SAW kepada Aisyah. "Beliau (Rasulullah mendekat kepadanya (Aisyah) dan ia ada di kamarnya, lalu ia menyisir beliau, padahal ia sedang haid." (HR Muslim). Bisa juga Anda melakukan tips ini ketika pasangan tengah gusar dengan masalah kantor yang sedang dihadapi. Cobalah hampiri sambil menyisir rambutnya dengan tenang, lalu dengarkan apa yang menjadi kegundahannya. - Membantu Pekerjaan Rumah Tangga
Sering kali kita mempersepsikan pekerjaan rumah tangga adalah urusan istri, padahal Rasulullah SAW terbiasa turun tangan untuk meringankan pekerjaan rumah tangga istrinya. Aisyah pernah ditanya, "Apakah yang dilakukan Nabi SAW di rumahnya?" Aisyah pun menjawab, "Beliau ikut melaksanakan pekerjaan keluarganya." (HR Bukhari).
- Memanggil Istri dengan Mesra
Rasulullah SAW selalu memanggil Aisyah dengan lembut dan mesra. Tak hanya itu, Rasulullah SAW bahkan memiliki panggilan sayang, yaitu Humaira. Hal ini diceritakan dalam hadis Nasai, Ibnu Majah, dan Baihaqi. "Rasulullah SAW memberi panggilan Aisyah dengan mesra yakni, 'Humaira', yang berarti kemerah-merahan." Ini adalah cara Nabi SAW menunjukkan kekagumannya akan kecantikan Aisyah yang merona pipinya. - Tidak Mencela Masakan Istri
Dalam hadis HR Bukhari tertulis, "Rasulullah SAW juga tidak pernah mencela masakan istri. Kalau beliau suka akan dimakan, kalau tidak suka, beliau biarkan tanpa mencacatnya." Sungguh indah cara Rasulullah SAW mengapresiasi usaha dan niatan istri membuatkan makanan untuk membahagiakan-Nya. - Tidur Satu Selimut
Dalam hadis HR Sa'id bin Manshur diceritakan oleh Aisya RA ketika ia sedang berada dalam satu selimut dengan Rasulullah SAW. Tiba-tiba Aisyah bangkit dan membuat Rasulullah bertanya, "Mengapa engkau bangkit?" Aisyah pun menjawab, "Karena aku sedang haidh wahai Rasulullah." Kemudian Rasulullah pun berkata, "Kalau begitu pergilah, lalu berkainlah dan dekatlah kembali denganKu." Aisyah pun masuk lalu berselimut bersama beliau. (HR Sa'id bin Manshur). - Mandi Bersama Pasangan
Pada hadis HR Bukhari, Muslim, dan Ibnu Hibbah, Sayyidah Aisyah RA mengatakan, "Dahulu aku mandi junub bersama Rasulullah SAW, dari satu bejana di mana tangan kami bergantian (mengambil air) di dalamnya."
