Photography: Arla Productions
Teknik pengambilan gambar dengan gaya sinematografi ala Wes Anderson kini tengah menjadi tren TikTok terbaru di kalangan pengguna media sosial. Pasalnya, video tersebut menyajikan konten tentang kehidupan sehari-hari seseorang yang terinspirasi dari karakter dalam film karya Wes Anderson. Lalu, siapakah itu Wes Anderson yang saat ini sedang ramai diperbincangkan? Wesley Anderson atau yang lebih dikenal dengan nama Wes Anderson adalah seorang penulis skenario, sutradara, sekaligus produser film asal Amerika Serikat yang lahir pada 1 Mei 1969 di Houston, Texas. Nama besarnya di industri perfilman Hollywood sudah tidak perlu diragukan lagi. Hal ini karena Anderson telah sukses menuai banyak prestasi melalui deretan mahakarya sinema terbaik. Film-film garapannya selalu menawarkan elemen visual yang eksentrik, berkarakter, dan penuh dengan permainan rona pastel nan hangat.
Fotografi: Arla Productions
Mengutip laman movieweb.com, film karya Wes Anderson juga menampilkan banyak estetika postmodern, baik dalam desain produksi maupun kostum yang dikenakan. Banyak dari film Anderson yang mengambil latar zaman kontemporer, tetapi teknik pembuatannya didesain seolah-olah terjebak di masa lalu dengan dunia modern yang dipengaruhi oleh gaya dan musik tahun 1960-an dan 70-an. Menurut topsheet, Anderson mengusung aliran gaya yang disebut Art Nouveau, konsep ini menggambarkan sesuatu yang berliku, berirama, dan terlihat seperti imajinasi. Beberapa film Wes Anderson terbaik yang menawarkan sentuhan unik seperti ini adalah The Live Aquatic with Steve Zissou (2004), Fantastic Mr. Fox (2009), Moonrise Kingdom (2012), The Grand Budapest Hotel (2014), The French Dispatch (2021), dan yang terbaru, Asteroid City (2023). Mahakaryanya ini berhasil menyabet berbagai penghargaan, di antaranya Penghargaan Golden Globe dan Akademi.
Ciri Khas Film Wes Anderson
Ada alasan khusus mengapa teknik pengambilan gambar yang disajikan dalam film-film Wes Anderson kini berhasil masuk ke jajaran TikTok viral. Sebagai tipe sutradara yang gemar bereksplorasi, Anderson selalu berusaha agar karya seninya terlihat unik dan mudah dikenali. Ada beberapa elemen visual yang dengan jelas menentukan gaya Wes Anderson, mulai dari komposisi gambar yang simetris dan teratur, sentuhan vintage, keberadaan plot rumit, penggunaan kamera yang cenderung statis, hingga color grading berwarna pastel nan cerah. Lebih jelasnya, berikut ciri khas film Wes Anderson yang bisa menjadi inspirasi konsep prewedding Anda bersama pasangan.
- Simetris
Salah satu ciri khas film Wes Anderson yang begitu menonjol adalah penggunaan gaya simetri dalam setiap bidikan dan visual yang dihasilkan. Ia secara konsisten membuat segala objek yang ada di dalam kamera terlihat sangat presisi dan terpusat di bagian tengah lensa. Adanya hubungan psikologis antara kinerja otak manusia dengan konsep simetri membuat teknik pengambilan gambar ini terlihat begitu menakjubkan. Bahkan, keseluruhan visual yang tersaji pada teknik ini mampu memberikan proporsi yang seimbang, terutama pada bagian pemandangan atau latar belakang. Gaya simetris yang menjadi ciri khasnya ini pertama kali muncul pada film berdurasi panjang milik Anderson yang berjudul Bottle Rocket (1996). - Pengambilan Gambar yang Statis
Selain tetap pada jalur simetri, cara Anderson mengambil gambar juga umumnya cenderung statis sehingga tidak perlu menggerakan kamera. Still atau statis merupakan teknik pengambilan gambar dengan posisi kepala dan bodi kamera diam atau tidak bergerak, tujuannya agar audiens bisa melihat dengan jelas apa yang sedang dilakukan oleh objek. Sementara saat akan mengambil objek yang bergerak, maka sang kameramen perlu mengambilnya dengan perlahan sembari mengikuti ke mana arah objek tersebut bergerak. - Palet Warna yang Hangat
Kedua, mayoritas film buatan Wes Anderson hampir selalu dibuat dengan menggunakan skema warna pastel yang cenderung cerah kekuningan. Beberapa kombinasi warna tersebut kemudian dipilih secara teliti dan mendetail untuk diterapkan ke dalam desain kostum, tema, maupun keseluruhan set film. Harapannya adalah agar permainan rona ini bisa membangun emosi sekaligus merangkum perkembangan karakter. Sebagai contoh, film The Royal Tenenbaums (2001) hadir ke dalam skema warna sepia yang terdiri atas coklat, kuning, hingga merah yang mampu memberikan kesan hangat dalam setiap potongan adegan. Sementara pada Moonrise Kingdom (2012), padu padan warna cerah dari merah dan kuning mampu melahirkan atmosfer yang kental dengan nostalgia. - Planimetric Composition and Compass Point Editing
Komposisi planimetris adalah sebuah kondisi di mana kamera berada tegak lurus 90 derajat dengan elemen pemandangan. Hasilnya, bidikan tersebut akan tampak seperti gambar dua dimensi. Karakter kemudian akan bergerak secara vertikal atau horizontal dengan posisi lensa kamera yang tetap mendatar demi bisa menangkap latar belakang secara luas. Ketika proses memotong gambar, Anderson pun menggunakan teknik penyuntingan gambar yang bernama Compass Point Editing. Kamera akan berputar cepat untuk berpindah dari satu subjek ke subjek lainnya—seperti teknik whip pan—dengan angle pengambilan gambar 90 derajat atau 180 derajat. - Tipografi
Ciri khas film Wes Anderson lainnya adalah penggunaan jenis font Futura dalam proses memilih dan merancang aksara yang ada di dalam gambar. Mengutip topsheet, saat tumbuh dewasa, Anderson kerap menonton film Italia Kuno yang terlihat sederhana namun tetap indah. Sebagai bentuk penghormatan kepada mereka, ia secara konsisten menggunakan font Futura, yang selanjutnya oleh beberapa orang diberi nama "font Wes Anderson". Jenis huruf tersebut disinyalir akan menghasilkan kesan yang modern, fungsional, dan berestetika geometris, bahkan cocok untuk dikombinasikan dengan warna apa pun. - Musik
Salah satu faktor menarik yang selalu ada dalam film-film karya Wes Anderson adalah konsistensi pemilihan musik latar belakang yang diproduksi oleh dirinya. Kolaborasi musik pop dan rock bertempo cepat tahun 1960-an dan 1970-an tak pernah ditinggalkan dalam setiap karya audiovisual milik sang sutradara. Sementara itu, lagu trend TikTok Wes Anderson kerap dibuat dengan menggunakan musik instrumental yang berjudul 'Obituary' oleh Alexandre Desplat. Alexandre Desplat adalah seorang komposer asal Perancis yang ikut mengambil bagian dari soundtrack film Anderson berjudul The French Dispatch (2021). - Slow Motion
Sejumlah mahakarya Wes Anderson juga kerap menggunakan efek slow motion dalam adegan-adegan penting. Slow motion merupakan teknik editing gambar pasca produksi film yang dapat membuat sebuah scene bergerak lebih lambat. Waktu yang seolah tampak diperlambat ini bisa menghasilkan sentuhan yang terlihat dramatis. Dalam potongan slow-mo ala Anderson, kamera akan 'merayap' untuk memberikan subjektivitas pada karakter, sementara konsep ruang dan waktu perlahan-lahan surut ke latar belakang. Pergerakan kamera ini melengkapi sifat unik dari karya sinema Wes Anderson yang selalu menampilkan komposisi indah dan menawan.
Itulah beberapa ciri khas film Wes Anderson yang saat ini tengah menjadi trend TikTok di kalangan konten kreator. Calon pengantin juga bisa menjadikan estetika film Wes Anderson sebagai ide prewedding yang segar dan penuh dengan komponen unik. Temukan top vendor videografer dengan gaya sinematik bernuansa vintage pada tautan berikut ini.