Photography: Voir Pictures (BS Pay)
Hari pernikahan merupakan momen sekali dalam seumur hidup sekaligus menjadi kenangan indah yang tak terlupakan. Saat tibanya hari itu, seluruh tamu undangan akan memusatkan perhatian mereka hanya kepada Anda, mulai dari puncak kepala hingga ujung sepatu. Inilah mengapa busana pernikahan menjadi salah satu statement yang perlu menjadi perhatian, tidak hanya bagi mempelai perempuan saja, namun juga mempelai pria. Karena setelan formal yang Anda pilih haruslah terlihat selaras dengan penampilan pasangan Anda.
Umumnya, ada beberapa jenis jas pengantin pria yang biasa digunakan dalam pernikahan internasional, di antaranya adalah business suits single breasted dengan vest, double breasted suits, hingga tuxedo suits. Namun, sebelum menjatuhkan putusan tentang model apa yang paling cocok dengan postur tubuh Anda, ada baiknya pertimbangkan sejumlah kiat berikut ini agar busana yang Anda pilih dapat melekat dengan sempurna.
- Lakukan Konsultasi Mendalam dengan Desainer
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah berdiskusi dengan desainer. Sebaiknya, dalam memilih jas pengantin, ketahui lebih dulu seperti apa konsep pernikahan yang akan diusung. Dari sini, Anda bisa meminta saran secara langsung kepada ahlinya untuk disesuaikan dengan gaun sang mempelai wanita. "Sebagai contoh, untuk pemilihan konsep dan warna gaun calon pengantin wanita dengan ballroom besar yang bertemakan royal wedding, Kita akan memberi masukan dengan memilih model jas tuxedo suits bertekstur velvet ataupun wool silk, sehingga akan terlihat serasi untuk calon pengantin," jelas Glenn Eduard Rinaldy, Business Development dan juga perwakilan desainer dari KINGS Tailor & Co. Sebagai pemanis, pemberian detail vest untuk single breasted juga cukup disarankan demi terciptanya kesan yang berbeda di mata tamu undangan.
- Sesuaikan Material Jas dengan Kebutuhan
Apakah Anda berencana mengenakan jas pengantin untuk occasion lainnya di kemudian hari? Selain soal model, jangan lupa untuk memilih bahan yang nyaman dan terasa sejuk di kulit. "Jika calon pengantin ingin menggunakan jasnya kembali di masa mendatang, kami menyarankan agar Anda dapat memilih bahan wool dengan model single breasted atau double breasted. Sementara itu, palet warna yang direkomendasikan adalah basic color seperti navy ataupun grey," ungkap Glenn. Bagi calon pengantin yang tengah berencana melangsungkan pesta pernikahan di venue outdoor atau semi-outdoor, material berupa cotton dan linen adalah yang paling disarankan saat ini. Lain halnya dengan pesta indoor yang lebih membutuhkan material wool 120s – 150s.
- Pilih Jas Pengantin yang Berorientasi pada Detail
Kendati jas formal slim-fit memiliki nilai tambah tersendiri, ada baiknya pertimbangkan juga apakah busana tersebut masih mendukung pergerakan Anda dengan leluasa atau tidak. Sebagai contoh, jika Anda memang lebih menyukai setelan formal dalam kategori slim-fit, perhatikan seperti apa material dan detail cutting pada bagian lengan atas. Sebab, jas pengantin yang direkomendasikan hendaknya memiliki space yang cukup lebar pada bagian ketiak. Selain itu, bantalan bahu yang lebih tipis juga dapat menambah tingkat kenyamanan saat mengenakannya. Untuk memastikan jas yang Anda pilih benar-benar sudah terasa nyaman, masukkan kancing utama dengan hati-hati, dan periksa kembali apakah masih terdapat space satu jari pada bagian perut.
- Untuk Selebrasi Microwedding, Pilihlah Palet Warna yang Lembut
Microwedding merupakan sebuah upacara janji suci berskala kecil yang hanya dihadiri oleh kurang dari 30 tamu undangan. Tren pernikahan yang satu ini juga biasa diselenggarakan pada venue outdoor ataupun semi-outdoor dengan sejumlah tema, salah satunya yang sering diterapkan adalah earthy tone. Khusus tema seperti ini, tim dari KINGS Tailor & Co. menyarankan ragam pilihan warna terbaik, seperti khaki, coklat muda, cream, hingga olive agar seluruh elemen yang ada terlihat selaras. Tidak hanya soal tema, faktor interior venue juga digadang sebagai acuan dalam memilih palet warna pada jas pengantin. "Kami juga menyarankan half linning constructions pada jas calon pengantin pria agar lebih breathable saat digunakan pada venue outdoor maupun semi-outdoor."
- Pelajari Portofolio dari Sang Desainer
Perlu diketahui, setiap desainer busana pengantin telah memiliki ciri khas masing-masing dalam setiap rancangan yang mereka ciptakan, mulai dari material, desain, motif, hingga komposisi yang digunakan. Oleh karena itu, perhatikan terlebih dahulu deretan portofolio mereka sebagai tolak ukur. Apakah sudah cocok dan sesuai dengan selera Anda? Selanjutnya, pastikan Anda telah mengerti benar bagaimana konsep pernikahan yang akan diusung, mengingat informasi ini nantinya dapat membantu sang desainer dalam mewujudkan preferensi Anda ke dalam desain jas pengantin. Jangan lupa untuk menyesuaikannya juga dengan jumlah anggaran. Sebaiknya, cobalah untuk bertanya lebih lanjut soal detail harga dan apa saja inklusi yang akan Anda dapatkan pada sesi awal konsultasi.
- Cobalah Eksplor Berbagai Warna
Calon pengantin pria biasanya memiliki keinginan yang tinggi untuk bisa tampil berbeda di antara yang lainnya pada saat Hari-H. Seiring berjalannya waktu, mereka pun akan terdorong untuk mencoba berbagai macam opsi terbaru sesuai prediksi tren yang ada di masa depan. Jadi, tidak ada salahnya untuk memilih model setelan formal yang masih jarang dikenakan oleh banyak orang. "Pada dasarnya, warna-warna seperti navy dan grey selalu menjadi opsi utama selama bertahun-tahun kami menjalankan bisnis tailor ini. Namun, untuk prediksi tren jas pengantin yang akan datang, kemungkinan besar motif yang dipilih akan jauh lebih berani, seperti motif windowpane, pinstripe, glen check, hingga birdeye. Sementara untuk palet warna, kami memperkirakan deretan warna di luar navy dan grey, seperti olive, maroon, atau dark brown akan menjadi tren baru di tahun 2022. Karena budaya dan market kami sudah cukup berani untuk memakai warna dan motif tersebut," tutup Glenn.